ANAK STUNTING

Gejala Stunting Gejala stunting sering tidak disadari, karena anak hanya diduga memiliki tubuh yang pendek. Meski demikian, gejala stunting umumnya bisa terlihat saat anak berusia 2 tahun. Gejala yang menunjukkan anak mengalami stunting adalah: Tubuh anak lebih pendek dibandingkan standar tinggi badan anak seusianya Berat badan anak bisa lebih rendah untuk anak seusianya Pertumbuhan tulang terhambat Mudah sakit Gangguan belajar Gangguan tumbuh kembang Bila menderita penyakit kronis, anak dengan stunting bisa mengalami sejumlah gejala berikut: Tidak aktif bermain Batuk kronis, demam, serta berkeringat pada malam hari Tubuh anak membiru ketika menangis (sianosis) Sering lemas Sesak napas Ujung jari berbentuk seperti tabuh (clubbing finger) Bayi tidak dapat menyusu dengan baik Kapan harus ke dokter Segera ke dokter jika tinggi badan anak Anda tampak lebih pendek dari anak seusianya, terutama bila anak mengalami gejala yang disebutkan di atas. Selain itu, pemeriksaan tinggi badan, berat badan, dan tumbuh kembang anak perlu rutin dilakukan oleh dokter atau diperiksa di posyandu. Bagi anak berusia di bawah 2 tahun, pemeriksaan perlu dilakukan setiap 1–2 bulan sekali. Sementara itu, pemeriksaan untuk anak usia di atas 2 tahun dilakukan setiap 1 tahun sekali. Source : https://dppkbpppa.pontianak.go.id/informasi/berita/penyebab-dan-faktor-risiko-stunting

7 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan

ini akun apa y kok bukan nama orang πŸ˜„

11mo ago

Betul, kami dari yayasan bun :) guna disini membagi informasi