Pentingnya memiliki suami yang faham agama
Disini saya ingin berbagi cerita tak ada maksud ingin sombong dan riya' makanya saya buat anonim. Ku akui begitu byk kekuranganku, aku bukan dr keluarga yg berada, fisikku sifatku ilmuku tak ada yg bisa di banggakan. Saya bukan lulusan pondok pesantren, sy juga bukan dr keluarga dg faham agama yg kuat. Aku memiliki cita² "no khalwat until akad". Aku hanya ingin pacaran setelah menikah. Dan usiaku 24 tahun aku tak pernah pacaran, hingga akhirnya aku di jodohkan oleh kiyai pemilik pondok pesantren. Tak ku kenal siapa org yg akan di jodohkan dg ku itu, aku mencari tau ttg nya melalui istikharah, dan aku menjadi semakin yakin. Beliau dtg setelah 9 tahun menjadi santri. Pertama ketemu biasa, ketemu kedua beliau lgsg mengutarakan mksud nya ingin megkhitbah sy. Pertemuan ketiga lgsg khitbah, dan jarak khitbah dg walimah msh ada 3 bulan. Hingga dia msh kembali lg ke ponpes nya di malang. . 3 bulan kemudian bertemu dan terjadilah ijab qabul. Sesingkat itu pertemuan kami. Hingga saat ini sy hamil, rumah tangga kami layaknya org pacaran. Dan yg membuatku semakin kagum, beliau begitu berwibawa saat menjadi imam di masjid, begitu tegas saat mengajar. Tapi begitu hangat di rumah. Beliau bisa menempatkan diri kapan menjadi guru kapan menjadi suami. Untuk kesabaran jangan ditanya ia lebih memilih memelukku dan mengatakan "sebenarnya aku marah, tapi cintaku lebih besar daripada kemarahanku". Beliau sangat mencintai Rasulullah SAW. Sebab itu semua akhlaknya mengikuti idola nya. Kekurangannya? Sebagai manusia biasa tentu ada. Tapi itulah tugasku, melengkapi kekurangan beliau sebagaimana beliau melengkapi kekuranganku.