Diawal2 menikah, saya sering berpikir apakah keputusanku untuk menikahi suamiku ini adalah pilihan yang tepat? Dia tidak kaya ataupun tampan, apakah saya bisa bahagia? Tetapi setelah saya hamil anak pertama barulah saya menyadari betapa bersyukurnya saya dipertemukan dengannya. Dia mengurus segala kebutuhan saya karena kondisi saya begitu lemah dan sering keluar masuk RS. Mulai dari memandikan, membuatkan sarapan bahkan semua pekerjaan rumah seperti memasak, mencuci, nyetrika dan lain2 sampai saya melahirkan. Walaupun begitu tak pernah dia mengeluh sedikitpun. Saat itu terbersit pertanyaan bagaimana jadinya jika suami saya bukanlah dia, apakah saya juga akan diperlakukan seperti yang dia lakukan? Bahkan sampai saat ini dia masih selalu membantu semua pekerjaan rumah dan mengurus anak kami. Tak peduli capek sepulang kerja, dia tetap membantu saya.
Terima kasih ya Rabb, telah mempersatukan kami. I love u suamiku, more n more everyday
#RumahTanggaTAP
Fithria Alwis