Dari waktu ke waktu akhirnya kami saling mengerti karakter masing masing,dan kami sudah tidak kaget lagi.
Kami pernah di uji saat pernikahan kami, yakni tentang keuangan. Kami tidak bisa membayar uang kost dan kami diusir dan saat itu kami di uji kesabaran.
Kami sengaja menunda kehamilan karena berbagai pertimbangan.
Salah satu nya kehidupan ekonomi kami yang belum mapan.
Kami memutuskan memiliki anak 2 tahun lagi yakni tahun 2017.
Yap benar saja di tahun itu saya dinyatakan hamil pada bulan Maret. Tapi itu gak berselang lama bulan April saya mengalami keguguran dikarenakan kesetrum listrik kipas angin. Dan hati ini terasa sakit ketika apa yang kita idamkan selama ini harus pergi meninggal kan kita semua. Karena Tuhan lebih sayang pada anak kami.
Kesedihan dan trauma memiliki anak pernah membayangi kehidupan pernikan kami. Tapi suami dan keluarga berusaha menguatkan hati saya.
Gak butuh waktu lama kurang lebih 1 tahun saya di nyatakan hamil pada bulan Maret.
Yah bulan yang sama saat waktu aku 1 tahun yang lalu dinyatakan hamil.
Dan saya saat dinyatakan hamil oleh dokter,dalam hati kecil saya apakah saya bisa menjaga kehamilan saya. Rasa takut pernah menghantui saya.Tapi suami saya menyarankan harus bedrest total dan saya harus berhenti kerja 1 bulan.
Pernah waktu itu 3 hari saya mengalami pendarahan. Dan saat itu saya harus bedrest total.
Bulan berganti bulan kehamilan saya semakin membesar,dan akhirnya bulan Desember 2018 saya melahirkan putri kecil kami dengan cara cesar dikarenakan posisi bayi sungsang , ketuban tinggal sedikit,dan tekanan darah tinggi. Dan dokter menyaran kan operasi cesar akan sulit untuk melakukan persalinan normal.
Oke,saat itu juga saya menerima keputusan dokter dan putri kecil kami lahir pada tanggal 7 Desember 2018 pada waktu jam 01.47.
Kebahagian kami semakin lengkap dengan hadirnya buah hati.
Dan kami namai putri kecil kami dengan nama Celine Noura Dinza.
DiiAn RiEsky