Review Jujur Rasanya Operasi SC 3 kali (mama dan papa yg butuh jawaban seputar SC mari merapat πŸ€—)

Convert bad news to good news πŸ€—πŸ’ž -------------- Mohon save ya Karna akan sangat amat panjang πŸ™πŸ™ klik bendera di pojok kanan atas. Jangan lupa bantu komentar dan like agar posting ini terlihat ibu2 lain yang butuh informasi karna TAP ga bs upload video 😒 kunjungi saya di @disiniadanyanya ya mama πŸ€—πŸ€—. Yang mau tanya2 langsung DM saja mama πŸ€—πŸ€—πŸ€—πŸ’žπŸ’žπŸ’ž --------------- Yang merasa operasi SC enak atau tidak ada tandingannya dengan persalinan normal baiklah boleh disimak pengalaman ini πŸ€— Bapak2 yang ingin tahu apa yang dirasakan istrinya setelah paska operasi SC boleh simak pengalaman saya dibawah ini πŸ€— ---------- Operasi SC / sesar, paling dihindari kebanyakan orang. Prosedurnya masih saja dianggap sebelah mata dan terkadang dalam kondisi riwayat medis tidak memungkinkan banyak pihak masih berupaya tidak melakukan prosedur ini. Ingat banget, ketika pulang dari RS, banyak yang nyeletuk "jaman skrg dokter bentar-bentar SC, males ngurus lahiran normal," atau "makanya kalau hamil jangan ke dokter, pasti jadinya SC" mau jelasin kayak apa juga percuma πŸ˜‘ ------- Kenapa akhirnya saya melalui prosedur ini? Kehamilan pertama saya sebenarnya kondisinya normal dan memungkinkan sekali lahiran vaginam. Saya tidak mengalami mual muntah, asam lambung tinggi atau kondisi yg sulit beraktivitas seperti kehamilan keempat. Satu-satunya permasalahan yang saya hadapi hanya Vanishing twin syndrome (janin kembar yang tiba-tiba hilang) di usia 13w. Pertama kali USG di 7w, bayi saya didiagnosa kembar dengan 2 kantung janin (bukan kembar identik) dan menghilang di usia 13w. Patah hati pertama saya πŸ˜”πŸ˜’ Saya tidak ada tanda melahirkan sampai melewati HPL. Namun suatu malam ada cairan keluar sedikit demi sedikit. Saat itu saya ga kenal dengan kertas lakmus, kurang paham tanda melahirkan dan memilih bergegas ke RS. --------- Dua hari di RS tidak ada tanda perubahan bukaan namun cairan tetap keluar walau sedikit. Bayi saya tetap dimonitor karna hitungan kandungan sudah 40w5day. Kemudian dokter menyarankan induksi. Prosedur induksi dilakukan malamnya, artinya melahirkan kemungkinan terjadi besok pagi. Cairan induksi yang digunakan 2 infus. kontraksi mulai terasa di pagi hari sejak subuh, pecah ketuban mulai di pagi hari sekitar jam 6 (maaf saya lupa karna sudah 9 tahun berlalu πŸ€—πŸ˜…) Ketika pemeriksaan dalam dilakukan dan sudah masuk bukaan cukup, saya digiring ke ruang persalinan. Prosedur RS yang menangani persalinan dengan Bidan. Dokter tetap mengawasi untuk tindakan darurat. Di bukaan lengkap bayi saya macet. Mama paham kan rasanya bukaan lengkap seperti apa? πŸ˜…πŸ˜…πŸ˜…πŸ˜…πŸ˜… Nikmat. Beberapa menit dicoba gagal dengan posisi jongkok, berdiri, tengkurap seperti pushup, berbaring gagal. Akhirnya dilakukan operasi SC darurat. Alhamdulillah setelah prosedur yang pertama kali (melakukan operasi) membuat saya takut, justru menyelamatkan nyawa saya dan bayi kala itu. Sampai saya berpikir, coba dulu saya mengindahkan rekomendasi dokter untuk SC karna BBJ yang dipantau besar. Walau dokter sendiri tidak memaksa dan masih meyakinkan saya dicoba vaginam bila itu keinginan saya dan keluarga. Bayi saya beratnya 4kg, pinggul dan tulang saya tidak cukup untuk jalan lahir. Beliau juga menjelaskan ke keluarga saya untungnya cepat tertangani karna cairan ketuban sudah keruh (khawatir bayi keracunan dalam kandungan), sudah sedikit (khawatir terjadi pelengketan janin pada kandungan), dan saturasi dll saya juga mulai tidak stabil (karna saya kewalahan ketika melahirkan vaginam) untungnya bertahan baik saat operasi. Alhamdulillah, saya dan bayi saya selamat dan sehat. ---------- SC pertama Pertama kali saya digiring ke ruang operasi, saya diminta ganti baju dan melepas semua perhiasan apapun itu (cincin nikah juga ma). Bulu kemaluan juga di cukur ulang agar bersih sempurna. Saya diminta minta maaf dan restu kepada suami dan orangtua. Karna kita tidak tahu apa yang akan terjadi di dalam nanti. Didalam ruangan saya dipasang oksigen, lengan saya gunakan alat kontrol monitor (seperti perekat saat kita periksa tensi darah). Dan diminta berbaring. Setelah dokter anastesi masuk, saya diminta duduk membungkuk. Kaki sedikit menekuk dan saya memeluk bantal. Suntikan anastesi dilakukan di tulang punggung bawah (sumsum belakang). Rasanya sakit ga ma? Biasa saja. Hanya cenut sekali (seperti rasa disuntik biasa) lalu pegal nyeri sedikir ketika dimasuki obat bius. Setelah prosedur selesai, dokter anastesi kontrol bius. Beliau menjelaskan saya akan menekan2 jarum akupuntur yang super tipis (elastis) untuk memonitor apakah saya sudah merasa kebal atau belum. Di area perut dan paha. Dan memang tidak terasa. Lalu prosedur dimulai. Tahapan ini tidak saya jelaskan. Tapi tidak berlangsung lama. Seluruh operasi saya lihat di jam sekitar 30-40 menit dari awal sampai selesai. Yang pasti biasa saja ma. Semua hal yang pertama kali memang membuat kita merasa aneh, tidak nyaman, takut, khawatir dll. Ternyata saat melewatinya biasa saja. Selesai prosedur, suster membantu saya IMD berbaring samping (tidak lurus kedepan karna area perut masih terbuka). Setelah itu bayi dibawa untuk proses skrining DSA. Saya sendiri setelah seluruh proses selesai, dibawa ke suatu ruang (masih dalam area operasi). Kita sebut saja ruang netralisir. Disitu saya diminta tidur/istirahat sekitar 2 jam. Lalu kemudian diantar ke ruang kamar kembali. Saat saya melakukan SC pertama saya tidak gunakan BPJS (karna tahun ini Pak Jokowi belum menjabat presiden). Pain killer yang saya gunakan juga diminta naik tingkat agar nyeri berkurang. Tahun ini metode anastesi ERAC belum ada. Saat kembali dari ruang operasi saya diminta puasa 2 jam. Kaki saya masih kebal. Belum bisa digerakkan sepenuhnya. Namun sudah bisa sedikit. Saya tidak gunakan celana dalam. Tapi gunakan celana buatan perawat seperti celana sumo. Kain Sarung di lipat tebal memanjang. Lalu diikat ke pinggang dengan kain lilit/gurita. Pembalut maternity akan direkatkan pada kain sarung ini. Setelah 2 jam saya diperbolehkan minum tapi tidak boleh langsung banyak. Hanya sedikit-sedikit. Lalu setelah saya bisa kentut diperbolehkan makan. Saat kentut berbarengan dengan turunnya efek bius. Rasanya hahahhahahahhaha. Jujur ya : 1. Ketawa/batuk/bersin sakit 😒 saya sering menahan atau berusaha sepelan mungkin. Tapi entah kenapa saya maunya batuk terus. 2. Sakit menjalar (karna saya pakai pain killer bagus) rasanya tidak terlalu sakit. Nyeri tapi bisa ditahan. --- Ketika bisa menggerakkan kaki dengan baik saya belajar miring kiri kanan. Disaat ini bayi diantar ke dalam ruang ibu. Segera diminta disusui sesering mungkin. Belajar miring juga nyeri mam. Saran saya: 1. atur nafas. Dengan mengatur nafas lumayan meredakan rasa sakit. 2. Tidak gerak mendadak. Semakin mendadak bergerak semakin nyeri rasanya. Perlahan saja. Kateter air seni masih terpasang. Saya tidak pup (bukan karna tidak mau, tapi biasanya saya baru pup setelah saya pulang / saat saya sudah belajar jalan). ------- Hari kedua paska SC (masih di RS) Hari kedua kateter akan dilepas. Kita diperbolehkan gunakan celana dalam. Disini kita diminta belajar duduk. Jangan ditanya rasanya ya ma 🀭 karna saya kepengen jenggut suami saya karna kesal sendiri πŸ˜… Setelah bisa duduk perlahan belajar berjalan. Karna kita harus bolak balik ke toiletkan πŸ€— Belajar jalan pertama kali rasanya wow wadezig wakokwakwks. Hahahahhahahaha Suami saya pernah marahin saya dibilang jangan lebay. Rasanya ya, kalau ada Sutil atau cobek ulekan pengen saya timpuk. 🀭🀭🀭🀭🀭 Saya pingsan dipertengahan. Akhirnya suster datang dan gotong saya kembali ke tempat tidur. πŸ˜… Suster yang jaga untungnya sabar sekali. Beliau beri saran taruh bangku ditengah. Karna kamar saya hanya saya sendiri, saya taruh 2 bangku menuju kamar mandi. Saya istirahat setiap merasa tidak kuat duduk dulu baru lanjutkan jalan lagi. Semakin sering belajar duduk, semakin sering belajar jalan, rasa sakit berkurang. Plus semua blas hilang setiap lihat bayi kita sendiri. ------------ Operasi SC 2 Prosedur dan rasa sama seperti diatas. Tapi, saat didalam ruang operasi sayatan saya terasa jelas. Ditambah obat penenang tidak berhasil. 😒 Karna laju jantung saya meningkat dan khawatir ada komplikasi akibat stress. Dokter anastesi memutuskan untuk saya melakukan bius total. Prosedur SC anak kedua sudah dengan BPJS. Namun saya tidak request tambahan pain killer karna berbayar. Bedanya dengan bius lokal, untuk bius total bayi tidak diantar pada hari H kelahiran. Bayi saya diantar setelah 24 jam paska kelahiran (besoknya). Menurut dsa saya, khawatir efek bius saya mempengaruhi bayi dari ASI. Jadi menunggu efeknya menurun. Karna takut asi saya tidak keluar saya rutin pijat, kompres air hangat dan pompa dengan tangan (karna pompa dengan pumping ga ada yang keluar πŸ˜…πŸ˜…) pompa dengan jaripun hanya titik2 transparan saja jadi tidak mungkin saya tampung. Anak kedua tidak IMD Proses pemulihan di ruang netral juga lebih lama. Ketika saya sudah sadar saya baru dibawa ke ruang kamar. Saya gunakan BPJS kelas 1. Di RSIA wilayah saya 1 kamar isinya 4 pasien. Tapi fasilitas kesehatan, fasilitas lain sama seperti layaknya non BPJS. Sedangkan tanpa BPJS di RSIA saya kelas 1 berisi 2 pasien. Untuk VIP 1 pasien. Rasa nyeri saat SC kedua jujur lebih nyeri dari yang pertama. SpOG menjelaskan karna tidak pakai pain killer seperti pertama atau karna ini operasi kedua (sayatan ditempat sama). Namun, karna saya sudah punya pengalaman. Sudah tahu cara meminimalisir rasa sakit, saya bisa melalui dengan lebih baik. ------- Operasi ketiga Sebelum operasi saya terus mempositifkan dan sugesti diri saya dengan yakin bisa melalui operasi dengan lancar tanpa hambatan tanpa bius total. Operasi ini kebetulan termasuk yang beresiko, karna saya mengidap plasenta previa partialis (hampir menutupi jalan lahir /baru setengah/sebagian). Kemudian dokter juga sudah mewanti-wanti karna ini operasi ketiga. Usia saya 35 tahun dan HPL saya saat angka covid sedang tinggi-tingginya (12 July 2021). (Penjelasan pengalaman saya melahirkan ditengah pandemi dengan BPJS pada link post dibawah ya ma πŸ€— saya jelaskan alur- tata cara - admin - protokol - fasilitas - yg tidak tercover dan dicover) Alhamdulillah berjalan lancar. Di ruang operasi saya mencari spOG paling senior dan direkomendasikan ibu2. Kebetulan dokter ini dikenal dengan baik saat bedah operasi SC juga dikenal sayatan dan proses SC tidak terasa sama sekali + jahitan residennya bagus banget rapih banget. Beliau juga praktek di RSIA Herm*na, jadi saya langsung menuju beliau. Dan benar sekali, tidak ada sayatan satupun yg terasa, goyangan atau bukaan dll yang terasa. Nikmat banget 😌 Dan ketika biusnya habis 😌😌😌😌 rasa sakitnya lebih dari SC 1 dan 2 😌😌😌😌 ---------- Q&A Pemulihan 1. Minum suplemen atau obat cina buat keringin luka ga ma? Anak pertama = enggak Anak kedua = enggak Anak ketiga = ikan gabus Obat cina = anak 1-2-3 enggak (dibeliin di anak pertama tp ga diminum karna denger temen ASI-nya seret) 2. ASInya kapan keluar ma? ASI keluar berupa kolostrum titik titik cairan tranparan di saya (anak 1-2-3) Anak pertama lancar asi di hari keempat - kelima paska SC Anak kedua lancar asi di hari ketiga paska SC Anak ketiga lancar asi di hari kelima paska SC Dibawahnya titik-titik kolostrum. Selama hari 1 - keluar asi hanya nenen. Anak pertama bilirubin 10 karna kurang paham harus nenen sejam sekali, masih drama kiri kanan usaha sisipkan selain asi, paska kurang paham asi ga keluar2 lalu stress (ga paham kalau kolostrum bagian dari ASI) sempat sufor 1 kali dot lalu di cancel DSA penggunaannya (kata dsa baru keminum 1/4 takaran botol) Anak kedua dan ketiga dengan berbekal keras kepala ASI pasti keluar dan berbekal pengalaman kemarin terus saya berikan ASI. Anak kedua lulus dengan bilirubin 8,5 anak ketiga lulus bilirubin 7. 3. Tiap pipis atau pup suka sakit perut ga? Berapa lama ma? Awal jujur iya sakit rasanya. Pup sering sembelit jadi saya konsumsi yogurt atau buah. Rasa sakitnya berkurang (bukan hilang total di usia 3 Minggu) lalu lama kelamaan hilang. Di SC ketiga (saat ini) usia bayi 1 bulan setengah, bila pipis/pup ditahan dan buat perut kembung sedikit nyeri saat dikeluarkan. 4. Kapan saya boleh bawa motor/mobil sendiri? Kapan saya boleh angkat berat? Kapan saya bisa aktivitas seperti biasa? Saya mama mandiri, kebetulan terpaksa harus urus bayi + kakaknya saat anak kedua dan ketiga lahir. Urutan prioritas saya Newborn - anak 1 & 2 - bapaknya - rumah - saya sendiri. Saya bawa motor sendiri 2 Minggu paska SC. Di SC pertama kedua tidak begitu sakit. Tapi SC ketiga setiap polisi tidur nyeri sekali. Ini karna terpaksa keluar belanja atau ada tugas (anak2 saya titipkan dirumah neneknya). Enggak hanya pada motor ya. Dengan mobil dari keluar RS sampai minggu kedua setiap ada polisi tidur rasanya nyeri. Jadi bapak2 tolong perlahan ya πŸ€— kasihan mama yang sudah melahirkan buah hati kalian. πŸ€—πŸ’ž Nyetir mobil saya juga lakukan saat kontrol pertama (10 hari) paska lahiran. Untungnya karna mobil saya matic tidak terlalu nyeri atau sakit karna injakan pedal. Tapi nyeri saya pada seatbelt bagian tali bawah (menekan perut jahitan). Saran saya bila urgent saja kalau tidak urgent minta bantuan orang lain atau gunakan jasa online. Saya mengurangi keadaan harus angkat berat sebisa mungkin. Tapi saya punya 2 anak yang lebih besar. Saat kelahiran anak kedua, kamar kami diatas. Terkadang kakaknya ketiduran dibawah saya harus gendong keatas (terpaksa) saya mulai lakukan di Minggu kedua. Di anak ketiga keadaannya lebih payah. Saya pernah gendong anak kedua saya karna berontak enggak mau pulang dari rumah neneknya. Alhasil ujung jahitan saya tiba2 ada benjolan. Sudah saya periksa, spOG bilang masih aman. Tapi wajib waspada bila ada: 1. rembesan atau keluar air 2. bengkak membesar 3. ada nyeri dibagian dalam 4. keluar darah 5. luka sayatan bolong. 5 keadaan diatas termasuk urgensi saya diminta segera kembali atau bila nyeri berlebihan atau pendarahan menuju IGD. Jadi usahakan tidak aktivitas mengangkat berat dulu ya. Kekuatan dan kenyamanan angkat berat (wajar) saya di usia bayi 1 bulan pada kelahiran anak ketiga. (Tidak ada keluhan) Tapi, saat anak pertama dan kedua bila saya terlalu berlebihan saat aktivitas atau angkat barang saya sering flek dan nyeri tiba2. Nyeri dan flek ini sifatnya random. Bisa terjadi bertahun-tahun paska SC. Nyeri yang saya rasakan bisa seperti rasa luka SC dulu biasanya diujung2 jahitan. Atau nyeri menjalar yang muncul sebentar lalu hilang. Saya pernah tanyakan kepada spOG saya karna khawatir. Beliau bilang memang paska operasi seperti demikian jadi hal tersebut wajar. πŸ€— 5. Masalah kulit Masalah kulit setelah operasi SC yang sering saya alami adalah alergi. Entah alergi dingin, debu atau makanan. SpOG saya menjelaskan, kondisi ini umum terjadi. Karna paska operasi masih tergolong pemulihan. Imunitas dan metabolisme tubuh masih belum sempurna. 6. Nifas dan menstruasi Anak pertama dan kedua nifas saya tergolong cepat. Paling lama 2 Minggu lalu flek sedikit setelahnya. Anak ketiga sampai saat ini (1 bulan 14 hari) masih keluar tapi berupa flek atau seperti seukuran darah menstruasi di beberapa hari terakhir (tidak banyak). Menstruasi anak pertama saya hampir 1 tahun. Anak kedua sekitar 7-9 bulan (lupa tepatnya). Anak ketiga terlalu dini menyimpulkan. πŸ€— Menurut spoG saya normal karna hormon setiap perempuan berbeda dan menyusui juga mempengaruhi hal ini. Bisa hamil tidak? Sangat bisa dan memungkinkan. Jadi wajib jangan kendor proteksinya. πŸ€—πŸ’ž 7. Pasang IUD Hamil anak pertama saya KB kondom dan kedua saya pasang IUD setelah melahirkan. Anak ketiga belum pasang. Kok belum ma? Di operasi SC kemarin spOG saya bilang pembengkakan rahim saya lumayan besar. Kalau dipasang pasti ada kemungkinan jatuh. Mungkin karna SC ketiga jadi tidak memungkinkan pasang saat itu. Saya diminta pasang 40 hari setelah SC. Sudah pasang dong ma? Belum. Karna belum sempat ada waktu menitipkan bayi. Saya bawa ke faskes juga ragu (kecuali keadaan imunisasi atau sakit). Sementara saya gunakan metode lama dengan kondom. 8. HB pertama Anak pertama dan kedua saya mengizinkan suami HB di bulan kedua. Anak ketiga rencana lebih mundur karna saya masih sering nyeri di bagian perut. Pertama kali HB bagaimana ma? Jujur sakit sekali. Karna Vagina saya kering, dan menurut spOG umum terjadi. 9. Makanan dan pantangan Setelah konsultasi dengan spOG dan dsa dianak pertama. Asupan setelah SC tidak ada pantangan. Hanya memilih gizi baik dan perbanyak kandungan protein hewani. Saya dianjurkan konsumsi telur dan daging lebih banyak semasa pemulihan. Agar metabolisme dan penyembuhan luka lekas kering dan pulih. --------- Semoga tidak ada yang terlewati dan bisa membantu pertanyaan mama sekalian πŸ€—πŸ€—πŸ€—πŸ€—πŸ’žπŸ’žπŸ’ž Hari ini belum bisa buat summary gambar karna si bungsu lagi fase hobi dipeluk 😌😌😌 Semangat ya Bu ibu πŸ€—πŸ€—πŸ’žπŸ€—πŸ’ž post mitos soal ASI, ASI yang keluar saat hamil, ASI tidak keluar setelah melahirkan, delayed on set (terlambatnya ASI tidak keluar saat melahirkan), seberapa jauh Dan lama bayi bisa bertahan Tanpa ASI dll. semoga bisa menjadi pencerahan ya mama πŸ€— https://community.theasianparent.com/q/breastfeeding_is_nature_s_health_plan_post_ini_dibuat_dengan_bahasa_ilmiah_seder/3376002?d=android&ct=q&share=true pengalaman hamil dan melahirkan menggunakan BPJS 2021 . linknya ini: https://community.theasianparent.com/q/mohon_save_ya_karna_akan_sangat_amat_panjang_klik_bendera_di_pojok_kanan_atas_ja/3447272?d=android&ct=q&share=true https://community.theasianparent.com/q/the_moment_a_child_is_born_the_mother_is_also_born_mohon_save_ya_karna_akan_sang/3447263?d=android&ct=q&share=true -------------- Buat video dan ulasan singkat Saya akan buat di IG ya ma πŸ€— @disiniadanyanya karna TAP tidak bs video dan terkadang menjelaskan ciri sedikit sulit. πŸ€— Mohon bantu komentar serta beri like agar new mom yang sedang galau bisa terbantu untuk mengetahui informasinya. Jangan lupa klik bendera diatas untuk save posting ini bila sewaktu2 butuh πŸ€— Yang butuh post tentang ASI ga keluar/keluar saat hamil, ASI seret setelah melahirkan, perlengkapan newborn anti mubazir, 12 macam pup normal-bahaya, gumoh/muntah normal-bahaya,speech delay, pengalaman hamil Dan melahirkan pakai BPJS dan post lain bisa obrak Abrik profile Saya ya πŸ€— Semangat ya mak emak!! Saling support Satu Sama lain πŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺ #seriusnanya #bantusharing #pleasehelp #firstbaby #ingintahu

16 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan

pengalaman ku SC pertama sama kaya bunda, sekrng beberapa hari lagi mau SC ke 2 Bun blm tau nanti rasanya gmn yaa ?? hhii... apakah masih sama, yang skrng sayatan dibuka kembaliπŸ€— duhh Bismillah dag Dig dug yg rasanya mantapss itu lohπŸ˜‚...pngn ERACS ajadeh aku trauma yg pertama hhuu.. anak pertama karena varises didalem vagina, anak kedua skrng plasenta Previa , tapi engga menutupi seluruh jalan lahir.. doain ya bunda πŸ€— Bun pain killer itu apa ya??

Baca lagi
3y ago

saya pas SC anak pertama engga ditanyain gitu Bun, gada pertanyaan dan penjelasan tentang obat obat paten gituπŸ˜‚ apa karena BPJS apa gmn gatau hhii.. kalo yg skrng iya udh dijadwalin buat ketemu dokter anastesi sehari sebelum jadwal SC.. dlu yg pertama mah engga, Dateng aja langsung gada jadwal ketemu ketemuπŸ˜‚

lengkap banget πŸ’ž trimakasih sharingnya mama.. anak pertama saya lahiran normal tp saya ada wasir karna ngedennya terlalu kuat dan sembelit pasca hamil dan melahirkan.. pngen bngt punya anak lg tp takut harus sc karna ada wasir itu tdi.. tp slth baca ini jd ga tkut mau sc atau normal yg pnting hamil dlu aja hehe

Baca lagi
3y ago

waduh wasir grade 4 segimana bun? saya mau cek ke dokter malu ih diliatin duburnya😭

Bun sebenarnya pasca sc boleh ngga si naik turun tangga? kebetulan anak pertama sya sc dan skrg sedang hamil anak ke2 yg mungkin akan sc lagi, kebetulan kamar saya di atas. rasa nya klo hrus tidur dibawah ngga nyaman krna kamar org lain

3y ago

sama2 mama πŸ€— semangat dan semoga lancar persalinan nya ya mama πŸ€—πŸ€—πŸ€—πŸ€—πŸ’žπŸ€—πŸ€—

VIP Member

karna banyak silent reader yg sering save post bapak siaga πŸ€—πŸ€—πŸ€—πŸ€— berikut panduan agar tidak kaget saat istri melahirkan dengan prosedur SC ya πŸ€—

VIP Member

Pipis sama pup pasca SC pernah bikin galau maaa, hahaha. Udah overthinking takut nyeri kalo harus jongkok, tapi pas dilakuin ya alhamdulillah ternyata bisa πŸ˜‚

3y ago

pipisnya bentar setengah diri setengah diri πŸ˜‘πŸ˜‘πŸ˜‘ nahan ngilu πŸ˜‘πŸ˜‘πŸ˜‘

saya mau menjalan kan sc ke 3.. tp bln oktober nanti... semoga saya dan debayinya sehat semuanya.. tanpa ada kekurangan suatu apa pun.... aamiin....

3y ago

aamiin mama πŸ€—πŸ€—πŸ€—πŸ€²πŸ€²πŸ€²πŸ€² saya doakan lancar ya mama . bayi dan mama sehat dan selamat πŸ€²πŸ€—

VIP Member

penasaran hal yang umum/normal terjadi saat paska SC di paling bawah ya πŸ€—

jadi makin takut akunya Bun , setelah dokter vonis saya suruh SC 😒

3y ago

iya bund , maksih suport nya πŸ€—πŸ€— mngkin setiap ibu punya jalan masing " dlm hidupnya , mngkin kali ini SC siapa tau anak ke 2 bisa ngrasain normal ya bund .

VIP Member

thanks for sharing mak ❀ baru lewat beranda jadi baru baca 😁

3y ago

unch unch luph you 😘

VIP Member

semangat mama πŸ€—πŸ’žπŸ€— semangat bapak siaga πŸ€—πŸ€—