Anak bercita-cita menjadi Youtuber, reaksi Bunda?

Voice your Opinion
Setuju aja (sebutkan alasannya di kolom komentar)
Wah, jangan deh! (sebutkan alasannya di kolom komentar)

24418 merespon

992 Tanggapan
undefined profile icon
Tulis tanggapan

Youtuber is stupid. Uda si gitu aja. Untung anaknya jg ga gitu suka. Kreativitasnya bagus tp ke arah elektronik, komputer, gambar, oke. Dia ga harus jadi profesi2 konvensional kaya dokter atau polisi kok. Mau yang non konvensional seperti ghost writer, programer, web designer, 3d artist semua oke. Tp youtuber? artis? Aduh engga deh... duitnya banyak tp mudhorotnya jauh lbh banyak. Semoga dijauh2in ya Allah... naudzubillah...

Baca lagi

anak mau jadi apa dan seperti apa nanti ya di dukung aja sih bund tugas kita sebagai orangtua ya dampingi dia jangan ampe salah jalan maksudnya selagi positif ok kalo udh k arah negatif oh jelas ada perhatian lebih ya untuk ke arah sana intinya sebagai orang tua jangan terlalu mengekang anak juga jangan terlalu membebaskannya diseimbangkan saja sesuai porsinya ibarat layangan tarik ulur bund

Baca lagi

Klo semua anak cita2 jd youtuber, indonesia ke depan nya bakal kekurangan tenaga ahli spt guru, insinyur, dokter. Mereka ga akan mau kuliah dn lbh memilih ngevlog atau bkin konten yg orientasi ke duit. Dan pada akhrny masa depan bangsa kacau balau, dn tenaga ahli pun akhrnya d datangkan dr luar negeri. Sedihnya anak indonesia bakal jd budak youtube/google yg made in amerika, hamba adsense

Baca lagi

saya sih bakalan ngedukung apa yang anak lakuin (asal itu positif), belajar dri orang tua saya yang selalu menerapkan "Kami ngasih kebebasan ke kamu karena kami yakin kamu bisa tau mana batasan yang baik dan buruk", alias orang tua saya nggak suka ngelarang apa yang saya lakuin atau sukai tapi tetap dalam pantauan mereka juga. Dan saya mau menerapkan hal itu juga ke anak.

Baca lagi
VIP Member

Anak ketiga saya masih kelas 3 SD, tapi pengen jadi yutuber. Udah punya akun sendiri dan subscriber nya banyak. Akhirnya mulai otak atik komputer bapaknya buat bikin konten sendiri. Dia jadi belajar aplikasi untuk edit video sendiri, mulai belajar record. Kalah pinter saya jadinya. Anak jaman sekarang kalo dibiarkan malah jadi lebih luas pengetahuannya.

Baca lagi

sebenarnya untuk cita cita, orangtua selalu mendukung pilihan anak selagi itu mengarah ke hal yang positif,. tapi diharapkan untuk saat ini anak dituntun untuk lebih fokus pada ilmu agamanya terlebih dahulu, agar kelak lebih bijak dan mengerti atau faham atas apa yang di cita cita kan nya kelak dan untuk kehidupannya.,

Baca lagi

ALASANNYA KARENA, anak menyampaikan niatnya menjadi yutuber itu dengan eksplorasi bakat positifnya otomatis konten2nya berkaitan tentang hal2 yang kreatif, informatif, inspiratif. Kalooo niatnya g gt, semisal cuma isiannya prank-in orang, & hal2 iseng unfaedah... kita sebagai ortu Auto g setuju.

Gapapa sih, asal yg dia bikin konten² yg mendidik dan baik, bukan konten yg gk jelas maksudnya apa apalagi konten yg menuai kontroversi. Selama anak merasa nyaman dengan yg dia lakukan, sebagai orang tua kita hanya bisa mengarahkan agar apa yg mereka lakukan tidak sampai melenceng

Tidak ada cita - cita yang salah. Menurutku selama itu bermanfaat dan tidak merugikan orang lain, maka kita sebagai orang tua hanya perlu mendukungnya. Jika memang anak belum terlalu bisa menyaring konten, kita orang tua bisa mengarahkan dan memberi pengertian dengan cara terbaik.

Ikutan group ku Yuk bun Member ad yg promil, hamil, baru lahiran, menyusui, berbagi resep mpasi, bahas perawatan anak, bahas kesehatan, kisah fakta/mitos, curhat Rumah tangga, dll. Mumpung masih byk space. Ntar penuh. 😁..... https://chat.whatsapp.com/GGJvBl39QsjLwjByRKPkdnq

Baca lagi