Wanita yang Menginspirasi dalam Hidupku
Dia hanya wanita yang terlahir disebuah desa kecil, dibantu oleh dukun bayi dan pada usia kandungan baru 7 bulan. Bertahun tahun hidup merantau bersama orang tua dan satu adik perempuan. Dia tumbuh sebagai gadis yang bisa dikatakan cantik, karena mudah banget dapat pacar. Bergonta ganti pacar menikmati masa remaja seperti remaja yang lain, sampai tiba saatnya dia menginjak usia 21 tahun. Datang seorang pria yang tiba-tiba datang melamarnya, saat itu karena dia memiliki mindset bahwa surganya anak perempuan adalah orang tuanya, jawaban yang dia berikan adalah "kalau ayah dan ibu setuju dan suka dengan pria itu, aku juga suka". Dan terjadilah pernikahan itu, pernikahan dengan cinta bertepuk sebelah tangan, si pria yang sangat mencintainya tapi dia tidak mencintai pria itu. Namun dalam hati dia meyakini jika suatu saat dia pasti akan mencintai pria itu karena pria tersebut adalah pilihan orang tua nya. Kondisi pada saat itu dia bekerja, tp si pria pengangguran. Dia masih kuliah, dan si pria baru menyelesaikan pendidikan S1 nya. Mereka berdua hidup dengan hasil kerja dari si wanita. Sampai akhirnya dia hamil. Saat pertama mengetahui bahwa dia hamil bukan bahagia yang dirasa. Namun bingung, takut, bagaimana akan menghidupi anak ini, bagaimana bisa terus bekerja dan kuliah dalam kondisi perut yang akan makin membesar, bagaimana bisa makan dan membiayai kuliah hanya dengan penghasilan yang gak seberapa. Semua itu membuatnya takut. Namun dalam ketakutan dia berhasil melewati semua. Dia terus mendukung dan membantu suaminya mendapat pekerjaan, dia bekerja di pagi hari, kuliah dimalam hari, dan mengerjakan tugas saat dirumah, tanpa melupakan kewajibannya melayani suami. Disertai doa dan tawakkal, 9 bulan berhasil dia lalui dengan berbagai masalah yang muncul. Ngidam, emosi yang tidak stabil, suami yang kurang pengertian, dan segala macam hal lain. Sampai tiba saat melahirkan dan seminggu setelahnya dia harus sidang skripsi. Dengan badan yg masih lemas, berjalan saja harus dipapah, dia mempresentasikan skripsi dengan lantang dan percaya diri. Kuliah, kerja dan menikah terlebih saat hamil sungguh masa yang tak mudah. Dia adalah aku. Aku yang sekarang seorang ibu dari anak laki-laki yang tampan seperti ayahnya. Pada awal masa pernikahan mengalami masa sulit, bekerja seorang diri, kuliah setiap hari dan menahan gejolak rasa yang campur aduk saat hamil. Aku hebat, dan akan selalu menjadi wanita yang hebat. Untuk suami, anak dan keluargaku. #WanitaInspirasiTAP
Read more