curhat bayiku dipaksa minum kopi
bundaa, anakku umurnya 4bulan, masa iyaa kata mertua dan kakak2 iparku suruh di kasih minum kopi tiap hari minimal 1 dot? katanya buat mencegah penyakit magg? ada nggak mertua bunda2 yang sama kayak mertuaku??

Tidak jelas apa yang menjadi dasar alasan kenapa orangtua harus meminumkan bayinya kopi untuk mencegah atau mengobati kejang. Tapi yang pasti, kopi tidak dapat mencegah, apalagi mengobati kejang pada bayi. Meminumkan kopi pada anak justru akan membahayakan kesehatannya. Kafein dalam kopi bisa memicu jantung bayi berdetak tidak normal Kejang terjadi akibat kelainan sinyal listrik pada otak sehingga terjadi gangguan pada gerakan, sensasi, kesadaran, atau perilaku ganjil tanpa disadari si empunya tubuh. Otak manusia terdiri dari triliunan sel saraf yang saling terhubung dengan sinyal listrik yang disebut neurotransmitter. Sinyal listrik ini tidak hanya terjadi di otak, tapi juga di otot sehingga otak dapat memerintahkan tubuh untuk bergerak. Gangguan pada neurotransmitter menyebabkan kejang. Nah, kafein dalam kopi pada dasarnya berfungsi sebagai obat stimulan, untuk merangsang sistem saraf pusat yang bisa membuat seseorang merasa lebih melek dan energik. Ini sebabnya orang dewasa yang jarang mengonsumsi kopi bisa menyebabkan jantung berdetak lebih cepat. Tubuh anak kecil belum sematang tubuh orang dewasa, oleh karena itu tidak butuh banyak kafein untuk menghasilkan efek ini. Sesendok teh kopi yang biasanya diminumkan orangtua untuk mencegah atau mengobati kejang pada bayi, bisa menampakkan efek yang sama seperti orang dewasa. Masih mau minumkan kopi untuk mengatasi kejang pada bayi? Jika “tradisi” ini diteruskan dalam waktu lama, tidak menutup kemungkinan bahwa efeknya akan meningkat. Ketika jantung anak berdenyut lebih cepat dari biasanya, ini disebut dengan takikardia. Bayi yang mengalami takikardia biasanya memiliki denyut jantung lebih dari 160 detak per menit (bpm) ketika ia sedang berdiam diri. Padahal, denyut jantung normal pada bayi seharusnya tidak melebihi 140 bpm. Ini bisa berlangsung selama detik, menit, atau bahkan berjam-jam. Gejala takikardia meliputi rasa pusing, lemah, dan rasa tidak nyaman di dada. Namun kadang bisa sulit untuk membedakan gejala takikardia pada anak dengan keluhan lainnya yang lebih umum. Kafein dosis tinggi justru bisa membuat gangguan jantung dan saraf anak semakin parah, dalam hal ini kejang yang dialaminya.
Baca lagi