15 Tanggapan
Menurut saya, tidak ada kewajiban kita untuk menceritakan masalah keluarga (ortu atau saudara) kepada pasangan. Pasangan tetap perlu punya privasi dan tidak semua masalah yang dia alami harus kita ketahui. Jika dia mau bercerita, kita bisa menjadi pendengar yang baik Jika dimintai pendapat, bantu pendapat dengan sebaik mungkin. Jika dia tidak mau bercerita, yah tidak apa-apa, itu haknya kok. Bahkan masalah kita sendiri, misal masalah dalam pekerjaan, atau rasa kurang sreg ke pasangan, itu juga tidak selalu harus diceritakan ke pasangan kok. Masing-masing punya alasan dan pertimbangan sendiri. Saya pribadi jika suami tidak bercerita, saya juga tidak banyak mengorek masalah dia karena saya inging menghargai haknya untuk memilih mau menyimpan atau menceritakan masalah atau ganjalan yang dia rasakan. Saya juga tidak ingin justru karena keingintahuan saya malah kami jadi punya masalah, misal saya jadi kepikiran, atau jadi curiga karena menganggap suami tidak terbuka 😁 Fleksibel saja, Bun Yang penting kita selalu doakan kebaikan untuk pasangan dan keluarganya 😊
Hai Bunda, Aku setuju dengan Bunda Aisma. Kalau aku sih, asalkan kebutuhan aku dan anak-anak sudah terpenuhi dalam artian tidak ditelantarkan. Jika memang suami memiliki keluasan rezeki untuk membantu, dan itu tanpa persetujuan saya. Saya sih nggak masalah. Takutnya kalau saya tahu jadinya malah saya yang cemburu, nggak rela, dan memberatkan suami dalam beramal. Soalnya selama ini kalau keluarga saya ada masalah ekonomi, kemudian saya cerita. Selalu dibantu, meskipun hutang dan nanti harus dibayar. Kadang juga diikhlaskan. Terlebih, suami kita memang milik ibunya sampai kapanpun (dalam Islam). Meskipun ada rasa cemburu, tetapi mencoba untuk dihilangkan, semata-mata ingin mendapatkan rida-Nya. Allahu 'alam
Saya selalu mengajak suami bicara, kira2 seperti ini "mas aku pengen kita saling jujur tentang apapun itu yang sekiranya memang harus diungkapkan, kecuali tentang aib mu di masa lalu, aib keluargamu, atau apapun yang itu kurang baik. Tapi untuk masalah yang menyangkut dengan keluarga kita, aku pengen diantara kita tidak pernah ada kebohongan, termasuk masalah keuangan. Sekali lagi, kalau itu masih menyangkut masalah aku dan keluarga kita, aku pengen kita bicara bareng2 yaaa, saling terbuka, jangan ada rahasia" Kira2 seperti itu. Jadi tidak semua rahasia keluarga suami seorang istri harus tau, kecuali itu sudah menyangkut nama kita sbg istri dan juga keluarga kita sendiri.
alhamdulillah saya n suami saling terbuka bun, tapi kami cuma sebatas cerita, enggak ikut campur dlm pengambilan keputusan keluarga masing2, ngasih pendapat/saranpun kalo cuma ditanya kalo engga ya saya diem, dan kami jg sepakat untuk enggak cerita masalah keluarga saya ke keluarga suami dan juga sebaliknya. ada beberapa orang yg gamau cerita karena gamau bikin pasangannya kepikiran, jadi mereka lebih seneng buat disimpen buat mereka sendiri. sebenernya ini kesepakatan aja sih bun sama suami, mau kalo ada apa2 cerita, atau enggak.. kalo memang suami lebih seneng nyimpen sendiri bunda gabisa paksa suami buat cerita. biarin aja, tapi tetep kasih support sebisa bunda
minta sama Allah aja bun yg terbaik kl aku pribadi sih, byk ga crta jg soal mslh kluarga ku, aib. jd aku jg ga ikut campur soal kluarga suami kcuali yg dia crtakan. kl prinsip ku sih sama kluarga itu insyaaAllah brusaha ga perhitungan. kl hutang aku ikhlasin. baik kluarga suami maupun kluarga ku. krna aku mrasa itu sedekah terbesar dan dianjurkan sblm lainnya. bagiku sih ya. ngpn rutin ngasih panti asuhan misal, tp kluarga inti sndiri lg susah ga dipeduliin. ya gpp bantu org lain jg, tp jgn melalaikan yg lbh dekat. Allahu'alam
Sumaiku juga gitu,kalo dimertua saya ada apa2 gak pernah terus terang kalo gak ditanya padahal saya sudah terbuka kalo ada apa2 saya ceritain semuanya tapi suami saya gak pernah cerita apa2, jadi saya sebagai istri tau2 udah ada kejadian inilah, kebetulan kerjanya suami saya melewati rumah mertua saya jadi setiap hari mampir dulu. Dia juga kalo mau ngambil keputusan gak pernah bilang saya dulu,bilang ke mertua saya tau2 udah kerja ini dan perkataan mertua saya lebih didengarkan daripada saya
Nggak semuanya terbuka soal keluarganya, tapi meskipun aku nanya juga pasti ditutup2i. Jadi lebih baik cukup tau aja dan cari tau sendiri daripada penasaran dan bertanya2 dikepala sendiri, ternyata emang faktanya nggak semua yang dia omongin tentang kebaikan keluarganya nggak semuanya bener, tapi kalau udah taupun cukup tau aja dan nggak mau memperpanjang masalah yang ada cuma bisa sabarrrr.
klo sy pribadi jujur aja lbh seneng masalah keluargaku, keluarga ipar masing² ... jd kita gak ikut heboh, kecuali masalah besar yg berhubungan dgn hukum.. klo selagi masalah intern mereka aja dan sekiranya bsa d selesaikan sma mereka ya wes sy gak ikut² bund. karna bukan ranah sy sbgai ipar
suamiku juga gitu klau mertua kerumah sering bisik² brdua, kdang jngkel kyak ibunya gak mandang aku dan ngerasa klau aku gak trsinggung. yang paling bikin aku jngkel ibunya klau nelfon gak cukup sekali tapi brkali² ganggu waktu klau aku lagi sama paksu, jngkel kek gini wajar gak sih bun?
Mungkin menyangkut keburukan adeknya. Suami saya juga gitu, klo ada masalah ttg adeknya yg g ada sangkut paut sama saya dia g mau cerita, karena kan ghibah. G semua masalah saya harus tau. Jadi yg g penting buat saya saya g dikasih tau.