kuliah TINGGI-TINGGI tapi jadi IRT
Bunda disini ada gak yang kuliah sampai sarjana tapi milih jadi ibu rumah tangga setelah memiliki anak, dan banyak dinyinyirin orang, dinyinyirin tetangga? Emang salah kalo perempuan kuliah tinggi tapi milih jadi IRT ngurus anak, suami, ngurus rumah?

Saya aja sarjana bun. Abis kuliah nikah. Kadang ada tetangga yang nyeloteh "sekolah tinggi2 cuma jadi ibu rumah tangga ya". Menurutku pernyataan seperti itu lumrah bun. Biasa aja. Jangan tersinggung. Kita sekolah tinggi-tinggi yang notabene kebanyakan memang akhirnya jadi wanita karir. Orang pasti mikirnya sayang uangnya. Udah sekolah tinggi-tinggi tapi nggak jadi apa-apa. Ujung-ujungnya cuma dapur kasur sumur. Kadang mereka berkata seperti itu hanya sekedar celotehan ataupub bertanya bun. Nggak ada maksud lain. Bukan maksud nyinyir dll. Kadang kitanya aja yang baperan. Orang cuma nanya tersinggung, orang cuma ngomong tersinggung. Harusnya kita santai aja bun. Kita berpendidikan. Punya wawasan lebih dari mereka. Jika kita nggak bisa menerapkan ilmu yang kita dapat didunia kerja, kita bisa menerapkan ilmu kita dalam berumah tangga dan mengurus anak. Kalau perlu jelasin sama mereka sambil tersenyum. Nggak perlu lah kita tersinggung, kalau mereka ngomong ini dan itu. Karena memang pada dasarnya jika wanita sarjana memilih menjadi ibu rumah tangga, pasti ada aja yang nanya "kok jadi ibu rumah tangga aja? Kok nggak kerja" wajar bun pertanyaan seperti itu, lumrah. Tinggal jawab "Alkhamdulillah rezeki saya mengalir lewat suami dan lebih Alkhamdulillah anak saya diberi kesempatan dirawat dan dibesarkan oleh ibu yang sarjana" sambil senyum bun jawabnya. Kelar deh. Kita santai, yang nanya juga paling diem sambil cengar-cengir. Intinya dalam hidup itu gampang, jangan tersinggungan, jangan baperan. Tapi itu saya bun. Semoga bunda bahagia selalu ya bun ๐
Baca lagi