bingung

📋 TIDAK TERTIPU DENGAN BANYAKNYA ORANG YANG BERBUAT ✍ Berkata Fadhilah As-Syaikh Al-Allamah Abdul Aziz bin Baaz - رَحِمَهُ اللّٰهُ - : ¬ Wajib atas muslimin dimanapun mereka berada untuk waspada dari apa-apa yang telah dilarang rasulullah ﷺ darinya, dan tidak tertipu dengan apa yang dilakukan kebanyakan orang, karena kebenaran adalah barang yang hilang dari seorang mukmin yang kapan dia menemukannya (kembali) maka dia akan mengambilnya, dan kebenaran akan dikenal dengan dalil dari Al-Kitab dan As-Sunnah bukan dengan pendapat-pendapat manusia dan amalan-amalan mereka. ¬ 📕 At-Tahdzir min Fitnah Al-Qubur, hal. 57 cet. Dar Adwa As-Salaf. ------------- 📋▪قال فضيلة الشيخ العلامة عبدالعزيز بن باز رحمه الله: *على المسلمين أينما كانوا أن يحذروا مما نهى رسول الله صلى الله عليه وسلم عنه ، وألا يغتروا بما فعله كثير من الناس ، فإن الحق هو ضالة المؤمن متى وجدها أخذها ، والحق يعرف بالدليل من الكتاب والسنة لا بآراء الناس وأعمالهم.* [التحذير من فتنة القبور/ص٥٧/دار أضواء السلف] #taushiyyah Sumber@butiranfaedah 🗓https://t.me/syiarsalafyindonesia

MINTA AYAH LAKUKAN INI SAAT BUNDA AKAN LAHIRAN ! Ibnu Taimiyah dalam bukunya yang berjudul Al Kalimuth Thayyib menyebutkan bahwa ketika Fathimah, putri Rasulullah telah dekat masa kelahiran anaknya, Rasulullah memerintahkan kepada Ummu Salamah dan Zainab binti Jahsy agar keduanya datang menemui Fathimah untuk membacakan di dekatnya ayat kursi , Al A’raaf (7) :54, (Yunus (10) : 3), bacakan pula surat Al Falaq dan Surat An Naas yang dikenal dengan Al Mu’awwidzatain (adalah surah Al-Falaq dan surah An-Naas karena dua surat tersebut berisi meminta perlindungan kepada Allah dari kejelekan setiap makhluk, dari kejahatan di waktu malam, dari kejelekan tukang sihir, dari kejelekan orang yang hasad, dan dari kejelekan was-was setan) kepadanya. monggo dicoba bundaku sayyy

➰SEDERHANA DALAM SUNNAH LEBIH BAIK DARIPADA TEKUN DALAM KEBID'AHAN Al-Imam al-Albani rahimahullah mengatakan, "Sesungguhnya yang menjadi patokan bukanlah dengan banyaknya ibadah, tetapi yang menjadi patokan adalah keadaan ibadah hendaklah sesuai sunnah Nabi ﷺ dan jauh dari kebid'ahan. Ibnu Mas'ud radhiyallahu anhu telah mengisyaratkan tentang hal ini dengan ucapannya, إقتصادٌ في السُّنّةِ خيرٌ منْ إجتهادٍ في البدْعة "Sederhana dalam sunnah lebih baik daripada tekun dalam kebid'ahan."" 📚 As-Silsilatus Shahihah: 5/14 _ Sumber@miftahussalam/204 🗓https://t.me/syiarsalafyindonesia

jangan nanya tentang aqidah / kepercayaan / tradisi disini bun. kita orang indonesia bukan orang arab. jangan suka dengerin yang suka mem-bid'ah bid'ah kan. hati2 nanya ttg agama di internet takut salah kaprah. syeikh nya harus beneran jgn syeikh google. marak bgt orang2 radikal, musti hati2. jadikan itu tradisi, adat istiadat saja manut orang tua. jangan dikit2 bidah, haram dll. sejak dulu walisongo menyebarkan agama islam nggak pernah membidah kan tradisi orang jawa. dan sejak dulu juga kita sudah setiap hari melakukan sunnah /pun kewajiban dalam beragama. nggak perlu ada yg namanya Back to sunnah. hati-hati bun 😊

sy pernah diskusi mslh amalan2 tertentu dg niat khusus meski bacanya ayat2 alquran, ustadz kenalan sy itu bilang Kalo yg udah bacanya berlebihan spt itu malah bkin Jin mengikuti Kita. Nah, skrg bunda mau nggak anaknya diikuti/gangguin sampe gede?. Di acara yg ada ustadz wijayanto nya pun beliau bilang Kalo baca Surat Yusuf DG tujuan biar anak cantik/ganteng nanti anaknya bisa oleng jalannya. Ya sptnya yg sy pernah tnya ke ustadz 1 itu jawaban lanjutan Dr ustadz wijayanto. ganteng apa cantik anak meski ortunya nggak ganteng/cantik bisa Aja terjadi, itulah yg namanya rezeki. tinggal bunda berdoa aja dikasih anak ganteng/cantik.

Niatnya supaya ganteng dan cantik ya.. 😅😅 Klo ibu bapaknya gk ada turunan ganteng cantik kata ustad mau baca berapa kali dengan niat seperti itu ya ttp aja nanti mirip ibu bapaknya. Sebenarnya sih klo mau baca surah tertentu seperti Maryam, tujuannya kudu lurus misalnya utk diniatkan supaya debay akhlaknya mengikuti ibunda nabi Isa as yg pandai menjaga kesuciannya. Atau surah Yusuf yg kisah kehidupan di dalamnya pun pandai menjaga agama dan kehormatannya. Sepertinya itu sih niat baca Quran utk debay yg baik yg sy tau. Bukan utk cantik dan ganteng ya bun. 😂

Maaf bun aku pernah lihat video penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat Maksudnya kita membaca surat Maryam dan Yusuf tidak semata-mata kita membaca lalu akan jadi cantik dan ganteng (karena masalah fisik dipengaruhi genetik Ayah dan Bundanya) tapi dipelajari perjalanan hidup mereka, bagaimana mereka didik dan ahlak mereka terhadap sesama, jadi yang di maksud cantik dan tampan itu iman dan ahlaknya Bun... Dan setiap Ibadah yang kita lalukan selama hamil baik menagaji, sedekah maupun solat-solat sunah diniatkan untuk kebaikan janin Bun... Waulohuallam...

Sering dengar,, Niatin aja,kalau kita baca surat Yusuf,bukan ketampanan.a yang mau di ambil dari nabi Yusuf,tapi ketaatan.a "ketika menghadapi julaiha" dan lain²,, kalau pas lahir,anak nya tidak setampan nabi Yusuf,nanti ibun jadi kurang suka baca surat yusuf kalau surat Maryam,iya semoga Allah permudah lahiran nya,, Semua surat dalam Al-Qur'an bagus & banyak Fadhilah nya,maka nya di sarankan untuk,yang sedang hamil kalau bisa 40x khatam Al-Qur'an.. InsyaAllah Allah jaga anak kita & kita dari gangguan jin/sihir&semua yang baik² akan datang,,

Aku pernah ngomong gitu ke suami, bilang, 'ayo mas baca surat yusuf sama surat maryam biar anaknya ganteng dan cantik!' malah kena omel 😅 Katanya niatnya salah. Kalo pun mau baca itu, cari berkah nya, berdoa supaya keturunan nya bisa punya iman yang kuat dan tahan akan godaan kaya nabi Yusuf, dan bisa menjaga kehormatan dan sabar seperti ibunda nabi isa. Terus di tambahin lagi sama suami, 'lagian emang hamil ngga hamil juga harus dibaca itu Al-Quran. Ngaji.' gitu bunda hehe

Gak ada tuntunannya dalam syariat.. ga ada ajaran amalan khusus utk baca surah yusuf & maryam, entah dr mana orang kita percaya 'ritual' itu 😅 tp baca alquran, dzikir, sodaqoh dan amalan2 lainnya tentu bagus diamalkan selama hamil.. bahkan utk yg ga hamil sekalipun. Rupa fisik anak itu tetep campuran dari fisik kedua orangtuanya. Perihal akhlak, sifat, tabiat dan kepribadian anak itu tergantung bagaimana orangtua mendidik & mengasuhnya..