Sosok perempuan yang kamu kagumi

mama saya karena beliau ditinggal meninggal papa pada usia 33 tahun dan saat itu sedang mrmiliki anak sd kelas 5 , kelas 3 dan Tk. beliau menolak menikah lagi walau banyak yg ingin menjadi suami beliau dengan alasan ingin fokus mengurus anak. beliau tidak bisa naik kendaraan pribadi jd kemana mana naik angkot. beliau tidak pernah bekerja diluar rmh sebagai janda beliau membuka usaha toko klontong di rumah, membeli semangka di potong potong dan dijual lagi, buat es, buat cilok selain jual sembako dan jajan anak. memiliki prinsip lebih baik makan seadanya daripada memiliki hutang dan hal yg selalu kami ingat sebagai putra putri beliau, beliau mendidik kami dengan disiplin adil tegas dan keras namun selalu menyempatkan waktu untuk menemani belajar dan bermain bahkan menyisikan uang unyuk mengajak kami berenang atau ke taman kota. kami bisa beli es krim atau beli sepatu sekopah baru ketika kami memiliki prestasi di sekolah, karena hal itulah kami mampu menyelesaikN sekolah kami sampai sarjana, pasca sarjana dan masih terus berkarier dan bersekolah. sampai kami menikah semua setiap kami memberi uang beliau selalu beliKan kain untuk dijahit sendiri untuk cucu dan mantu mantunya.. bahasa beliau yg sopan kepada pasangan kami dan tdk pernah mengeluh hingga detik ini.. sangat disiplin tentang mengingatkan kami untuk merawat putra putri kami mulai dari menerapkan makanan sehat, mengeyampingkan hp, dll. jujur beliau lebih telaten dalam mengurus cucunya dibanding kami yg masih suka manja ketika beliau berkunjung ke putra putrinya. aduhh klo ingat perjuangan beliau dari awal janda di underestimate sama beberapa org yg dulu merasa diatas ingin rasanya nangis dan peluk mama kami..