4 Tanggapan

VIP Member

Imunisasi IPV sangat penting karena dapat melindungi anak bahaya kelumpuhan bahkan kematian yang dibawa virus polio. Imunisasi jenis ini juga melindungi anak dari virus polio tipe 2, serta meningkatkan kekebalan terhadap virus polio tipe 1 dan 3 pada anak-anak yang telah mendapat imunisasi OPV. Imunisasi IPV sendiri lebih direkomendasikan pada anak-anak dengan immunodeficiency (gangguan daya tahan tubuh). Hal ini karena adanya peningkatan risiko VAPP (Vaccine Associated Paralytic Poliomyelitis) usai pemberian OPV yang masih mengandung virus polio tipe 2 pada penderita immunodeficiency. Selain itu, IPV juga dapat diberikan pada bayi yang lahir prematur (misalnya, usia kehamilan kurang dari 37 minggu). Namun begitu, IPV tidak boleh diberikan pada bayi dengan riwayat alergi, seperti streptomisin, neomisin, atau polimiksin B, yang merupakan komponen tidak aktif dari vaksin.  Bayi dengan riwayat reaksi alergi setelah pemberian IPV sebelumnya, juga tidak disarankan kembali melakukan IPV. Di samping itu, IPV adalah vaksin yang sangat aman untuk anak, baik diberikan sendiri maupun dikombinasikan dengan vaksin lain. Tidak ada efek samping yang serius dapat ditimbulkan dari pemberian imunisasi IPV. Biasanya bayi hanya mengalami keluhan minor, seperti kemerahan dan nyeri di lokasi suntikan.

Ga bun , karna dosis polio tetes tidak bisa di tambah untuk menggantikan ipv. (Kata dsa sih) Ipv punya fungsi sendiri buat lawan jenis polio lainnya .

skip IPV tapi full polio tetes insyaAllah masih aman bun. soalnya termasuk imunisasi tambahan kan. baiknya sih dikasih jugaa

VIP Member

Sebaiknya jangan

Pertanyaan Terkait

Pertanyaan populer

Artikel terkait