ADHD atau Attention deficit hyperactivity disorder pada anak dapat mengakibatkan seorang anak sulit untuk memusatkan perhatiannya, serta memiliki perilaku impulsif dan hiperaktif. Seringkali di masyarakat, anak dengan gejala ADHD diberi label sebagai bocah nakal. (Viva)
Pada umumnya, ADHD menyerang pada masa kanak–kanak, namun gejala yang ditimbulkan dapat terjadi secara terus menerus hingga masa remaja atau dewasa. Sayangnya, orang-orang di sekitar anak dengan ADHD tidak menyadari bahwa anak tersebut memiliki gangguan, dan menilainya sebagai anak nakal dan malas karena tidak dapat berkonsentrasi (memusatkan perhatian pada suatu hal) dan tidak mau diam.(Viva)
kebetulan anak kedua saya adhd dan dinyatakan super aktif (belum hyper aktif menurut psikiater saat saya skrining di usia 3 tahun).
emosinya juga tidak stabil ma. kalau anak saya peniru ulung, namun dalam segi komunikasi. apapun yang salah ucap terserap dan bisa diucapkan.
memang ma, lelahnya saya menangani anak spesial seperti ini harus ekstra sabar karna tidak bisa diam atau berhenti bergerak. ciri selanjutnya karna sikapnya tidak fokus dan selalu tergesa-gesa apa saja ditabrak/benda-benda tumpah.
dulu saya kesal sekali. dan ketika dinyatakan demikian jadi kasihan dan mencoba mengerti.
yang bisa menilai bukan kita masyarakat awam ya mama 🤗 namun psikolog anak, psikiatri, dokter spesialis anak tumbuh kembang, dokter spesialis rekam medik. baiknya diskusikan dengan mereka bila benar-benar khawatir ya ma 🤗
Baca lagi
sandal jepit is favorit