KEHAMILAN
Bun mau sekedar tanya apa sih dipandangan kalian soal hamil diluar nikah? Terus kenapa lebih banyak orang pandang sebelah mata soal hamil di luar nikah? Apa memang serendah itu? Trims
Hamil diluar nikah = melakukan perzinahan (keharaman) Klo menganggap enteng hamil diluar nikah, sama sj menganggap enteng perzinahan. Perzinahan itu adalah dosa besar, akan ada karma luar biasa besar bagi keluarga dn anak cucu anda kelak. Apa anda rela ketika anak anda kelak juga berzina? Apa anda rela cucu cucu anda kelak juga hasil dri hamil di luar nikah? Apa anda rela ibu atau saudari anda di zinahi dn kemudian hamil di luar nikah juga? Apa anda rela anak dn cucu" anda tdk di hormati di masyarakat sama seperti anda di perlakukan skrng? Apa anda tdk ingin punya anak keturunan yg terhormat? Yg menjaga keperawanan dn keperjakaan mereka dn menjadi bagian dr orng" yg baik? Jawab sj dengan hati nurani anda.. Anda tdk bs mengubah pola pikir orang banyak (orng indonesia masih lebih bnyak yg paham agama dn masih bnyak orng baik yg menjaga kehormatannya) yg pling mudah adalah mengubah pola pikir anda pribadi. Setiap orng memng punya dosa masing", jdi tanyakan sj pd diri sendiri hamil diluar nikah itu dosa atau tdk? Anda tdk akn bs membohongi hati nurani anda.. anda sendiri sebenrnya tahu jawaban atas pertnyaan anda, hanya anda ingin mencari apakah ada yg mendukung perbuatan haram anda itu atau tdk.. krna jika ada, anda pasti dlm hati akan mengatakan,'ohh trnyta benar tdk mengapa hamil di luar nikah.. yaaa anda hnya mencari temen yg sama" berpikirn bhwa melakukan keharaman itu tdk mengapa. Tapi sayang masih bnyak ibu" yg berakal sehat yg menentang anak" nya cucu"nya sanak saudaranya untuk mendekati zina, masih bnyak orang" baik yg ingin menjaga kehormatannya sehingga hamil di luar nikah tdk akan pernah menjadi perbuatan yg baik.. iya akan terhina terus di masyarakat, karena memng hakekatnya perbuatan itu adlah perbuatan yg di larang agama dn msyarakat banyak. Jng salah kn orng yg memngdng anda jelek krna hamil diluar nikah, krna memng anda melakukan kejelekan itu. Orng melihat apa yg anda perlihatkan. Sama seperti anda memndng jelek orng yg menjual bayi meski hasil halal, orng lain pun memndng jelek anda yg hamil diluar nikah, krna 22 nya memng merupakan perbuatan jelek.. saran sy jujur sj dng hati anda sndiri jelek katakan jelek, baik katakan baik, jng susah susah mencari" pembenaran yg tdk seharusnya. Jujurlah dng diri anda sndiri. Semoga kita semua sllu di beri hidayah untuk bertaubat dn mengambil jalan kebalikan bukan sebaliknya. Aamiin ya Rabbal'alamiin.
Baca lagiKarena disini banyak yang cara berpikirnya masi sesuai adat ketimuran. Mereka hanya menilai dari sisi salah atau benar, tanpa bertanya dulu “kenapa bisa terjadi”. Iya saya tau hamil diluar nikah itu salah. Tapi kadang banyak faktor yang menyebabkan kelalaian anak bisa terjadi. Salah satunya, kurang terbuka sama orangtua, kurang nyaman cerita atau bertanya pada orangtua, ada masalah keluarga, kurang perhatian dirumah, kurang pengawasan dari orangtua. Sehingga anak selalu merasa sendiri dan kesepian, dan akhirnya mencari kesenangan dari luar, dan sayangnya dia ketemu orang yang salah. Yang karena anak itu labil, sehingga gampang untuk diajak ini itu. Apa itu salah? Iya itu salah. Apakah anak itu bikin malu? Iya bikin malu. Tapi pernahkah ada orang yang bertanya dulu kenapa bisa terjadi? Jarang ada orangtua yang mau bertanya. Karena mereka langsung menghakimi. Ngga jarang banyak orangtua yang malah membela diri. “Dia udah besar, harusnya bisa jaga diri” padahal itu ngga ada ngaruhnya. Mau sebesar apapun, selama anaknya belum nikah, masih harus dalam pengawasan orangtua. Atau, “Belajar agama kan? Di agama ada ngajarin gitu?” ada orangtua basis agama seperti itu, tapi dirumah selalu kasar sama anak, tapi bapaknya ketauan selingkuh, tapi bapaknya suka nonton film porno, apa yang pantas inget agama cuma anaknya aja? Saya ngga memberikan pembenaran disini. Karena seperti yg saya bilang diawal, kalo ditanya salah atau benar, jawabannya pasti salah. Tapi seharusnya, kita mendengarkan alasan mereka dulu. Kita berkaca dulu. Apakah kita sudah menjadi orangtua yang benar atau belum. Atau, jika hanya pembaca yang memberikan komentar, apakah hidup kita udah benar atau belum.
Baca lagiDalam Islam, zinah itu dosa besar Bun. Bahkan hukumannya dicambuk 100 kali. Bagi pasangan yang melakukan zina dan mereka sudah menikah maka hukuman zina muhson yang mereka lakukan adalah dengan hukuman rajam atau dilempari batu hingga mati. Karna zina itu perbuatan keji. Ketika ada postingan MBA, yang saya pikirkan pertama kali adalah orang tuanya. Coba kita tengok diri kita sendiri. Pasti Bunda tau gimana perjuangan hamil, melahirkan, menyusui, merawat dan membesarkan anak. Di forum ini, banyak hal ditanyakan seperti hamil boleh makan ini tidak, anak saya begini begitu gimana solusinya, bahkan hal kecil pun ditanyakan. Tujuannya sama karna panik, khawatir, takut, sedih jika terjadi apa apa dg anak. Sebegitu kalian menjaga buah hati. Saya yakin, banyak hal yang orang tua korbankan untuk anaknya. Pasti pernah menemui satu kejadian "Ini buat kamu, habiskan saja, Bapak Ibu sudah makan" padahal faktanya belum makan. Bahkan pasti sering rela tidak makan demi anak bisa makan. Kerja berangkat pagi pulang malam banting tulang untuk anak. Ibarat tulang sampai remuk pun dilakoni demi anak. Dan ketika dia besar, malah hamil diluar nikah. Kecewa? Iya. Terbebani? Pasti. Segala pengorbanan seolah tidak ada harganya. Usia senja mereka lewati dengan beban berat. Dari anaknya yg hamil diluar nikah, sanksi sosial dengan omongan pedas para rekan, tetangga dan saudara. Justru beban mental terberat adalah pada orang tuanya. Pasti pernah tau kalimat ini "jika belum bisa membahagiakan orang tuamu, setidaknya jangan menyakiti mereka"
Baca lagiSetju bgt bun...
Hamil diluar nikah itu emang salah , dan dlm smua agama pun tdk ada yg membenarkan . Tpi kita jg tdk bsa menghakimi satu pihak sja, karna kita gak pernah tau penyebab nya . Faktor pendukung hubungan bebas itu banyak bgt . Kita slalu menyalahkan seseorang tanpa membayangkan jika itu terjadi pada salah satu keluarga kita . Kasian pihak perempuan yg slalu menerima penghakiman dr banyak org sekitarnya sementara dia tidak melakukan nya sendiri . Bisa2 karna cacian org sekitar , khasus pembuangan bayi semakin meningkat . Lebih baik , saat ada khasus hamil diluar nikah disekitar kita , kita diem aja dan intropeksi diri . Blom tentu kita bsa jdi ortu yg bener2 bsa jaga anak2 kita nanti , jdi kita harus berusaha sedari dini menjadikan anak kita paham tentang pelajaran sex dini dan agama . Tdk smua korban hamil d luar nikah berasal dr keluarga yg tdk terpndang ato broken home , dr keluarga terpandang , beragama , dan berpendidikan tinggi pun banyak . Jdi lebih baik lebih mendekatkan diri kepda Tuhan dan berusaha menjadi org tua yg bsa membimbing anak2 ke jalan yg baik . Tdk perlu menghakimi seseorang , cukup jaga lisan kita , doakan supaya cpt tobat dan tdk ada kejadian2 seperti itu lgi di sekitar kita 😊🙏
Baca lagisetuju bun
Menurut saya, mungkin atau jelas benar kalau kebanyakan orang menganggap hal tsb dipandang sebelah mata dan pasti akan malu. Karena nyatanya banyak pelaku hamil diluar nikah itu sendiri yang malu. Menikah disaat hamil, padahal jelas itu dilarang karena tidak akan sah itu pernikahan. Jd tinggal bersama nya pun masih tetap dianggap zina karena belum menjadi mahram. Terus anak yang harusnya tidak bernasab tetep maksa untuk dinasabkan ke bapaknya, misal anak perempuan, dinikahkannya binti suaminya. Padahal itu berdampak pada pernikahan anak itu yang tidak sah. Yang dengan beda agama, nekat untuk pindah agama demi punya suami biar tidak malu. Jadi, kalau pelakunya sendiri masih malu dan tidak mau melakukan solusi nya sesuai syariat, bagaimana? Tidak usah jauh2 mempertanyakan pendapat orang lain, jikalau pelaku nya sendiri jelas tidak akan bisa “membanggakan” dosa nya tersebut 😉 Bahkan, di lingkungan saya, jika ada perempuan yang hamil diluar nikah, terus bertaubat dan solusinya sesuai syariat agama, orang2 juga akan bisa menilai. Sadar tidak sadar, satu dosa itu akan menciptakan dosa yang lainnya. Naudzubillahi min dzalik, semoga Allah senantiasa menjaga keluarga kita 🌸
Baca lagiGak harus memandang org sebelah mata. Bisa jadi org yang hina sekalipun bisa jadi mulia dimata Allah pada saat nanti dia bertaubat. Setiap orang memiliki aib masing², mau dia hamil diluar nikah biarlah dosa itu dia pertanggung jawabkannya dihadapan Allah nnti. Kita gak ada hak apapun untk menghakiminya dngn perkataan² yang gak seharusnya. Ingatlah setiap perkataan akan dimintai pertanggung jawabannya nanti diakhirat. Prnah dengar kisah pada zaman Rasullah ada seorang pezina memberi makan anjing yg kelaparan namun ketika meninggal dia masuk kedlam surga. Berkacalah pada diri sendiri sebelum berkata dan berucap sudah baikkah kita selama ini, bagaimana cara kita menemukab jodoh sebelum nikah? Dengan cara yang Allah murkai atau yg Allah ridhoi. Banyak dari kita menemukan jodoh dgn cara berpacaran dahulu sebelum nikah, di dalam agma islam gak ada istilah pacran bunda. Pacaran juga temasuk dalam perbuatan zina. Jalan berduaan, gandengan, ciuman dll. Sudahkah mengingat ini smua wahai bunda yang di rahmati oleh Allah. Jadi yang mudah mencela dan menghakimi hidup org lain jika kitapun saja lalai dalam menjaga diri.
Baca lagiIya bunda sy mngerti, memang tdk ada istilah pcrn dlm islam.. Adanya ta'aruf.. Tpi sy cuma mngkoreksi tulisan bunda dikolom komentar yg mngatakan "mustahil sekali nikah tanpa pacaran". Mustahil kn artinya gak mungkin trjadi,, Coba baca ulang lgi mksud sy yah bunda,,, atau mungkin memang sy yg salah,, afwan
Kalo si empunya pertanyaan tanya 'harga diri perempuan apa hanya dilihat dr keperawanan?' Bukan soal keperawanannya yang jadi masalah disini, tapi soal caranya.. kita ga bisa kebiasaan masyarakat seperti masyarakat barat, kita orang timur.. orang ga prawan itu banyak disini (janda misalnya) tapi lebih terhormat karna mereka menyerahkan keperawanannya untuk orang yang sah.. nah kalo seorang hamil diluar nikah? Dia ngasih keperawanan SM siapa, orangnya tanggung jawab apa engga? Anaknya akan gimana nnt dimasyarakat? Orang tuanya gimana dipandangnya? Mikirin sampe situ ga??? Ya syukur kalo yg ngelakuin mau tanggung jawab, kalo ga tanggung jawab? Enaknya berdua situ nanggung sendiri deritanya.. mana nikmat jadi seorang ibu dicabut lagi SM Allah.. Lagian kenapa sih hamil diluar nikah? Apapun alasannya dan permasalahan yang mendasari terjadinya MBA banyak kok cara buat mengalihkan.. ga semua anak yg keluarganya bermasalah, yg ngerasa kesepian terus lari berzina.. kalo berzina dimaklumi, dengan alasan dibaliknya.. nnt sama aja kaya hewan, yg kawin sana sini bebas asal suka SM suka..
Baca lagiSebetulnya bukan orang lain yang merendahkan tapi si pelaku lah yang membuat dirinya dihinakan di mata masyarakat.. Selain hamidun diluar nikah itu zina dan haram itu juga bakal jadi sampah masyarakat karna mereka berfikir kalo 1 di lindungi dan di tinggikan bagaimana dengan remaja yang lain?? Nauzubillahminzaliq yaa apalagi kalo yang di kandungnya anak perempuan, kalo anak tsb tumbuh besar lalu menikah dan si bapak (biologis) kekeuh menikahkan atau jadi wali nikah si anak maka yang dosa bukan hanya si bapak, anak tapi hakim dari pernikahan tsb juga menerima dosa nya karna pernikahan tsb tidak sah/kumpul kebo sepanjang usia pernikahannya.. Karna anak diluar nikah itu nasab nya jatuh pada si ibu bukan pada bapak meskipun si ibu menikah dengan bapak biologis anak tsb.. Itu menurut pandangan Islam.. Makanya jangan pernah mau jadi budak nafsu laki laki kalo belum jelas di kemanakan hubungan kalian bakal jadi kedepannya
Baca lagiiya Bun
Di pandang sebelah mata karena hal yg tersebut adalah perbuatan yg salah. Berzina kan dosa bun. Tetapi anak dalam kandungan nya ndak salah apa". Yg salah yg perbuatan orang tuanya. Kan sudah menyalahi norma agama, dan hal tersebut jg ndak sesuai dalam norma masyarakat. Ya wajar kalau akan ada yg mengunjing atau ndak suka. Lebih ke kasihan anak tersebut. Kalau dalam agama islam dia ndak boleh di nasab kan ke ayahnya. Tapi ke ibunya. Dan gk berhak dapat warisan dari ayahnya. Serta kalau perempuan ndak boleh di walikan sama ayahnya pas nikah nanti. Dan saya lebih menghargai mereka yg mempertahankan janinnya dan merawatnya saat sudah lahir. Karena kehamilannya ndak salah, bayinya ndak salah. Daripada harus di aborsi atau di buang waktu lahir. Dosanya berlipat lipat ganda bun. Naudzubillah.
Baca lagimenurut pandangan sy yaa. kita gak bisa menjugde org itu rendah karena yg berhak mencap seperti itu hanya Tuhan. tetapi di agama manapun dilarang untuk melakukan HB diluar nikah, tinggal manusia nya sendiri mau mematuhi atau tidak. tinggal manusia nya sendiri mau menjaga harga diri nya atau tidak. ditempat tinggal sy bahkan ada satu keluarga yg mempunyai anak perempuan 4 orang dan semua anak nyaa hamil diluar nikah. kami gak pernah menggunjing atau menghina dihadapan mereka, tp kejadian aib seperti itu pasti akan terus di ingat sama org sampai kapanpun, menjadi bahan perbandingan supaya anak cucu kita gak meniru tingkah laku mereka. jatuhnya kan kejadian seperti ini malah menggoreskan sejarah kelam yg akan terus di ingat org, sampai kapanpun akan tetap malu seumur hidup.
Baca lagi
semangat mengASIhi dan MPASI