Keresahan Mpasi Dini, Mom Shaming & Membandingkan Anak are REAL

Buibuk, Banyak yang bertanya di forum ini, "Apakah bayi saya boleh diberi makan pisang umur 4 bulan atau bubur bayi?" Tidak sedikit yang menjawab dengan amarah memuncak yang gaya bahasanya menjatuhkan mental si ibu. Contoh jawaban yang kerap saya temui: 1. Nggak sekalian dibikin pisang goreng sama kopi? 2. Sekalian kasih rendang, seblak, pizza, bu! 3. Baca buku pink! Bukunya cuma ditenteng aja sih ke puskesmas, bukannya dibaca! Jadi ibu tuh yang pinter! Jangan cuma bikin anaknya doang! Such mom shaming word I can't even stand. Semenjak gabung di forum ini saya merasa lebih banyak ibu yang menjatuhkan mental ibu lainnya daripada memberi edukasi kepada para ibu baru. Zaman kian canggih, internet pun jadi senjata di mana kita bisa semakin melek pemberian mpasi kepada bayi tercinta yang DISARANKAN dimulai pada usia 6 bulan. Namun tahukah para ibu di sini bahwa mpasi sebenarnya bisa dimulai pada usia minimal 4 bulan karena beberapa faktor berikut ini: 1. Kepala bayi sudah bisa tegak 2. Berat badan bayi tidak naik 3. Bayi menunjukkan ketertarikan pada apa yang kita makan Tahukah ibu-ibu hal tersebut? Gini aja deh, saya amati forum ini juga sebagai ajang perlombaan ibu dan anak. Contoh pertanyaan, "Bun, mau tau dong rata-rata berat badan bayi bunda semua di sini saat lahir berapa sih?" Muncullah jawaban dari 2.5 kg dst. Biasanya yang bayinya prematur atau BBLR pada nggak nyaut. Kenapa? Balik lagi, mom shaming. Ibunya dicap ga becus. Terus ada lagi pertanyaan," Bunda cantik bayi bunda dua bulan udah bisa apa aja?" Ada yang jawab: 1. Udah bisa ngoceh 2. Udah bisa fokus lihatnya 3. Udah bisa jalan sendiri (haha ga mungkin) Lalu yang lahir prematur karena merasa bayinya belum di tahap itu pasti mingkem, diem seribu bahasa. Kenapa? Sedih. Anaknya belum bisa begini-begitu. Kalau komentar? Jawabannya: stimulasi terus bu. Emang para ibu di sini tahu seberapa kuat perjuangan beliau yang bayinya lahir prematur siang dan malam stimulasi anaknya terus agar pertumbuhannya sama dengan anak yang lahir matur? Tahukah kalian udah berapa liter air mata tertumpah karena usia 2 bulan mereka bahkan masih lesu, nggak berdaya? Terus kalau yang udah bisa tegak sendiri kepalanya di usia 4 bulan, udah mulai tertarik lihat makanan kita ibu mau bilang apa? Wah pintar sekali anaknya. Cepat tumbuh kembangnya. Tapi kalau berat badannya ga naik dan dia dianjurkan dokter mpasi dini para ibu di sini bakalan ngapain? Lagi dan lagi mom shaming. Emaknya pasti dibilang ga becus ngurus anak, mau membunuh anak. Ngasih mpasi dini. Padahal itu dokternya sendiri yang memperbolehkan anaknya mpasi dini. Sebagai ibu, saya semakin khawatir juga makin hari karena bayi saya dari usia 1 bulan 3 minggu sudah aktif mengeluarkan air liur. Padahal normalnya anak usia 3 bulan baru berliur. Saya khawatir anak saya harus mpasi dini. Tapi setelah saya baca lagi, mpasi dini bukanlah sesuatu yang buruk. Apa yang terburuk dari mpasi dini yang disarankan dokter? JUDGEMENT ORANG-ORANG. Jika para ibu di sini suka mom shaming ibu lain, TOLONG hentikan kebiasaan itu. If you can't speak kind word, be quiet then. Mari bantu, berbagi. Jangan hakimi tapi edukasi. Salam kasih dari ibu yang mengasihi para ibu lainnya, Renatta. Referensi: https://id.theasianparent.com/mpasi-4-bulan

66 Tanggapan
undefined profile icon
Tulis tanggapan

Setuju banget,sama banget dg yg sy pikirkan ttg ibu2 di sini. Apalagi kalau ada yg tanya "bayi 5 bulan boleh dikasih makan ga" trus komennya pada maki2 ibu seolah2 ibunya penjahat, padahal kan ada jutaan kata2 yg bisa dipakai utk kasih tau dg baik, atau sesederhana "dikonsultasikan dulu dg DSA" gituu. Dulu sy juga pernah posting pertama kali di sini, curhat sesuatu pakai anonim. Sy curhat cuma butuh support, karena waktu itu emang masalahnya persusuan, kan sensitip ya. Disupport dikit bahagia, dimaki dikit down, ngaruh ke ASI. Trus ada bbrp anonim yg maki2, dibilang kalau sy konyol lah, bodoh lah, pantas dimaki suami lah, ngapain malah curhat lah. Ya ampun :') langsung saya hapus postingannya, dan sy jadi gagal relaktasi karena ga mendapat dukungan darimana2 (pada saat itu. Skrg sih udh mukagedek udh ga peduli lg, demi anak gitu) Yah malah curhat wkw

Baca lagi
6y ago

Memang susah-susah gampang ya berpura-pura bahagia demi anak. That's a very tough job in our whole life as women and mothers. Tutup kuping, telinga, mata tentang bagaimana orang judge kita juga tricky. Dan tergemes adalah ketika a mother is exclusive breastfed her son / daughter in public malah dibilang ga pantes. Akutu gondok sama public opinion yang ngga merasakan diri mereka di posisi kita 😼