lelah
Berat bun berat, membesarkan anak memang berat padahal sudah ada suami tapi suami saya tidak dewasa sekali, segala kebutuhan dilimpahkan ke saya, uang pun saya yg kasi ke dia, uang untuk tabungan cicilan, bahkan untuk imunisasi anak kami pun habis, tapi dia tidak memberikan sepeserpun, ketika saya minta ke dia bilangnya uang ga ada padahal dia tiap hari pergi subuh pulang malam ngojek, yg diantar juga jauh dan sering tupo tapi saya minta untuk imunisasi anak bilangnya gaada. Kadang ngasi, tapi bukanya saya tidak bersyukur, saya sangat bersyukur sekali masih bisa membuatkan makanan untuk keluarga saya tapi jika hanya nominal 100rb sangatlah berat untuk saya untuk memenuhi kebutuhan bayi saya. Ketika ada rejeki sudah saya simpan baik baik tapi malah diambil, masalah keuangan sangatlah tidak jujur, pekerjaan juga, dibantu kerja di marketing belum ada sebulan sudah keluar tapi bilangnya sama saya masih kerja. 2 tahun dibohongi bun, meskipun sering ketauan masih saja begitu. Saya seperti membesarkan 2 anak. Saya sangat tau sifat suami saya jika soal uang cukup pelit memang dan suka menghamburkan, tidak dewasa, cenderung meremehkan, waktu menikah saya niatkan untuk mendewasakan suami saya juga, tapi makin kesini semakin berat, tiap hari harus ribut karena banyak hal. Maaf bun, karena saya tidak tau harus cerita ke siapa lagi, saya jauh dari teman dam keluarga.