Bayi mual dan muntah

Bayiku umurnya 2 bulan 3 hari, akhir2 ini ketika saat akan menyusu seperti mual trlebih dahulu tpi masih mau menyusu Lalu ditengah2 saat menyusu kadang suka muntahin asi yg udah ditelen, itu kenapa ya dan gimana cara ngatasinya ? Adakah disini yg bayinya sama seperti bayiku ? #firstbaby

1 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan
VIP Member

Tips Meringankan Muntah pada Bayi Bayi gumoh biasanya tidak perlu dikhawatirkan dan akan mereda dengan sendirinya seiring bertambahnya usia bayi. Meski demikian, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meringankan keluhan bayi muntah setelah minum ASI: Upayakan posisi kepala bayi lebih tinggi dari tubuhnya, saat menyusu. Posisikan tubuhnya tetap tegak setelah menyusu, agar bayi dapat lebih mudah bersendawa. Biarkan bayi menyusu dalam keadaan tenang. Hal ini akan mencegah bayi mengisap terlalu banyak udara bersamaan dengan ASI. Biasakan bayi menyusu secukupnya, namun lebih sering. Menyusu terlalu banyak dapat membuat lambung bayi teregang karena penuh, sehingga memicu bayi untuk muntah setelah minum ASI. Buat bayi sendawa setiap kali habis menyusu. Biarkan bayi sendawa terlebih dulu sebelum berganti payudara. Pastikan pakaian atau popok bayi tidak terlalu ketat, serta hindari menggendong bayi untuk sendawa dengan posisi perut bayi tepat di bahu Anda. Hal ini untuk mengurangi tekanan pada perutnya. Hindari menggoyangkan bayi atau membuat bayi aktif segera setelah menyusu. Sebaiknya juga jangan bepergian dengan kendaraan sesaat setelah bayi menyusu. Jika bayi sudah cukup besar, posisikan agar ia duduk sekitar 30 menit setelah menyusu. Posisikan kepala bayi sedikit lebih tinggi saat tidur. Anda dapat meletakkan selimut atau handuk yang digulung di bawah bahu dan kepalanya. Sebaiknya hindari menggunakan bantal pada bayi. Teliti kemungkinan bayi muntah setelah minum ASI akibat makanan atau minuman yang dikonsumsi ibu, misalnya susu sapi. Jika bayi muntah setelah minum ASI disertai tanda-tanda bahaya di atas, atau jika Anda merasa khawatir akan kondisi ini, segeralah konsultasikan dengan dokter anak. 

Baca lagi