Bayi batuk kering, sering muntah setelah nenen

Bayi ku usia 2 bln 21 hari ni bunda, sdh 4 hr ini batuk kering, durasi batuknya jarang2 tp sering dan sekarang tiap sdh nenen muntah, muntah krn batuknya itu, trs hidubgnya tersembut tp ga flu atau demam

1 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan

Halo bunda, Terima kasih telah berbagi pertanyaan mengenai bayi yang batuk kering dan sering muntah setelah menyusu. Batuk kering pada bayi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti iritasi tenggorokan, alergi, atau infeksi saluran pernapasan. Namun, untuk memastikan penyebabnya, akan lebih baik jika bunda membawa bayi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Namun, dalam situasi saat ini, saat bunda sedang menunggu janji dengan dokter, ada beberapa langkah yang bisa bunda coba: 1. Jaga kebersihan lingkungan: Pastikan lingkungan bayi bersih dari debu, asap rokok, dan benda-benda lain yang dapat memicu batuk kering. 2. Pertahankan kelembapan udara: Menggunakan humidifier di dalam kamar bayi dapat membantu melembapkan udara dan meredakan batuk kering. 3. Hindari paparan alergen: Jika ada alergi yang diketahui seperti debu atau bulu binatang, pastikan bayi tidak terpapar dengan alergen tersebut. 4. Berikan makanan dalam jumlah kecil dan sering: Bayi yang batuk kering mungkin merasa tidak nyaman saat menyusu dalam jumlah besar. Coba berikan porsi makan yang lebih kecil tetapi lebih sering untuk menghindari muntah setelah menyusu. 5. Dukungan posisi tidur yang tepat: Mengangkat kepala bayi dengan bantal yang aman saat tidur dapat membantu meredakan batuk dan mencegah muntah setelah menyusu. 6. Pantau keadaan bayi: Perhatikan apakah bayi mengalami gejala lain seperti demam, pilek, atau kesulitan bernapas. Jika ada gejala tambahan, segera konsultasikan dengan dokter. Saat ini, saya tidak bisa memberikan promosi produk karena tidak ada hubungannya dengan pertanyaan bunda. Promo produk hanya diberikan sesuai dengan panduan yang telah diberikan oleh Anda. Semoga bayi bunda segera pulih dan semakin sehat. Jangan ragu untuk menghubungi dokter jika gejala berlanjut atau memburuk.

Baca lagi