Bagaimana cara menyampaikan dengan baik soal kecemasan istri mengenai ldm kepada pak suami?
1. Suami tipe yang diam dan jarang berkomunikasi online maupun offline.
2. Saat tidak sibuk bekerja, suami lebih suka menyibukan diri dengan hal yang lain, seperti membantu ibunya, kakak dan kakak iparnya, atau terlalu banyak hingga kebanyakan waktu sendiri, entah itu dengan alat pancing, hp, ataupun tv.
3. Komik, bola, dan Yt sudah bagaikan teman andalannya, selain alat pancing dan mancing.
4. Masih berhubungan dengan no. 1, tapi saat ada keluarga besarnya yang menghubungi suami via online atau offline, suami sangat bergerak cepat dibandingkan saat dengan istri jika istrinya yang menghubungi suami.
5. Aslinya wataknya baik, hanya saja ya lebih banyak begitu sikapnya.
6. Kerjaan di Jepang sebelum menikah itu kontraknya 5 tahun dan baru suami pulang ke rumah, nah suami bilang karena sudah menikah suami akan pulang setiap setahun sekali.
7. Kami menikah karena dijodohkan.
8. Saya sebagai istri, rasanya kelelahan mental jika jarang di stimulasi dengan obrolan atau percakapan karena posisi saya jauh dari keluarga, teman, dan saya hanya bukan tipe yang gampang dekat dengan tetangga, meskipun sudah berhasil dekat dengan beberapa tetangga, tapi rasanya tetap beda.
9. Suami adalah satu-satunya teman saya, dan dunia baru saya.
10. Sudah dicoba berbagai aktifitas dari hobi-hobi saya, tapi tangki emosional saya tetap terasa kosong.
11. Saya takut sekali ditinggal oleh suami saya di Jepang dengan sikapnya yang begitu, apalagi setahun, sehari tanpa komunikasi saja bikin batin saya gila dan jenuh, saya sudah menerima suami saya sebagai keluarga baru saya setelah kami menikah.
12. Suami tidak mengijinkan saya untuk berkunjung terlalu lama di rumah ortu saya saat suami pergi ke Jepang nantinya.
13. Sudah pernah dibicarakan sebelumnya, suami menjadi lebih baik dalam beberapa hari, tapi kemungkinan tanpa sadar pak suami kembali ke rutinitas awal dengan sikap default-nya.
14. Bagaimana caranya menyampaikan soal kecemasan ini lagi pada suami ya?
15. Solusi seperti apa yang seharusnya di diskusikan?