17 Tanggapan
Bolehkah Menjual Mahar? Pertanyaan: Waktu saya menikah, suami saya memberikan mahar sebesar 20.200gram. Karena ingin menolong orang tua saya, saya menjual mahar tersebut tanpa sepengetahuan suami saya. Tapi akhirnya saya mengakui hal tersebut kepada suami saya. Suami sya mengikhlaskannya. Tapi mertua saya tidak terima dan meminta ganti mahar tersebut terhadap saya. Apa yang harus saya lakukan? Dari: Irawati Jawaban: Bolehnya Menjual Mahar Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah.. Mahar pernikahan 100% menjadi hak istri. Siapa pun tidak memiliki hak terhadap mahar tersebut. Suami Anda, orang tua Anda, apalagi mertua Anda, sama sekali tdk memiliki wewenang terhadap mahar tersebut. Allah Ta’ala berfirman, وَآتُوا النِّسَاءَ صَدُقَاتِهِنَّ نِحْلَةً فَإِنْ طِبْنَ لَكُمْ عَنْ شَيْءٍ مِنْهُ نَفْسًا فَكُلُوهُ هَنِيئًا مَرِيئًا “Berikanlah mahar kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian yang penuh dengan kerelaan. Namun jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari mahar itu dengan kerelaan, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya.” (QS. An Nisa’: 4) Ayat ini dijadikan dalil oleh para ulama bahwa mahar dalam pernikahan sepenuhnya menjadi hak mempelai wanita. Siapa pun orangnya, termasuk orang tua sang istri, tidak memiliki hak sedikit pun untuk mengambil maharnya. Ibn Hazm mengatakan, “Tidak halal bagi ayah seorang gadis, baik masih kecil maupun sudah besar, juga ayah seorang janda dan anggota keluarga lainnya, menggunakan sedikit pun dari mahar putri atau keluarganya. Dan tidak sorang pun yang kami sebutkan di atas, berhak untuk memberikan sebagian mahar itu, tidak kepada suami baik yang telah menceraikan ataupun belum (menceraikan), tidak pula kepada yang lainnya. Siapa yang melakukan demikian, maka itu adalah perbuatan yang salah dan tertolak selamanya.” (Al Muhalla, 9:511). Namun jika mempelai wanita mengizinkan kepada suaminya atau orang tuanya dengan penuh kerelaan hatinya maka dibolehkan bagi suami atau orang tua untuk mengambilnya. (Tafsir Ibn Katsir, 2:150). Oleh karena itu, istri memiliki wewenang penuh untuk menggunakan mahar tersebut. Dia bisa menjualnya, menyimpannya, atau memberikannya kepada orang lain. Dan tidak boleh ada seorang pun yang menghalanginya, karena itu murni hak istri. Allahu a’lam Ditulis oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah) Artikel www.KonsultasiSyariah.com Referensi: https://konsultasisyariah.com/9713-menjual-mahar.html
boleh bunda, kalau bunda ikhlas boleh di jual. kalau bunda ikhlas juga hasilnya suami boleh makan. gimana ke ikhlasan bunda sebenernya. karena mas kawin hak bunda sepenuhnya. kalau buat makan dan suami ikut makan mungkin ga masalah. tapi kalau suami minta uangnya buat beli kebutuhan dia itu yg gaboleh. cmiiw ya
iya bun
boleh bunda... kalau bunda ikhlas insyaallah pasti ada rejeki lain untuk mengganti mas kawin bunda... maskawin saya juga sudah saya jual untuk kebutuhan sehari-hari.. beberapa emas"an saya dan anak juga ikut kejual gpp.. aku selalu berpesan sama suami lebih baik jual yang ada gak usah mikir dibalikin yang penting kebutuhan cukup....
iya bun
mas kawin kan hak bunda. in syaa Allaah di jual enggak apa-apa, enggak bakal ngaruh ke rumahtangga dan kalo pun suami menikmati hasil nya juga enggak apa-apa. better jual mas kawin sih menurutku daripada minjem lagi bun... nanti makin berat mikir buat bayarnya.
iya bun
boleh aja bun daripada minjem ke orang lain yang belum tau bisa bayarnya kapan. aku pun mas kawin udah di jual juga karena krismon juga rumah tangga, asal ikhlas. tapi aku bilang sama suami kalo bisa kapan² ada rejeki beliin lagi hehe
iya bun
gapapa bun,aku juga Emas dr hantaran nikah udah kejual semua termasuk cincin waktu lamaran krn ga kepake juga+udah ga muat di jari aku,insya Allah kalo tujuannya baik nanti dapet gantinya yg lebih baik lagi 😊
Boleh dijual bun. Prinsipnya mas kawin adalah hak istri, jika digunakan untuk kepentingan rumah tangga selama bunda ikhlas dibolehkan. Drpd pinjem ke yang lain akan nambah masalah baru buat lunasin
iya Bun aku juga mikirnya begitu, daripada bikin lubang lagi mending jual apa masih dipunya.. cuma kadang ada beberapa orang yang menghakimi Bun, tapi mereka ga ada kondisi rumah tangga kita
mitos bun boleh2 aja kok di jual cincin kawin kan cuma simbol dan syarat buat nikah aja. aku jg kemarin hbs jual cincin kawin buat bayar listrik krn udah bener2 gada uang daripada utang takut ga kebayar
iya bun
boleh banget bun cincin itu kan mahar untuk bunda dari suami, jadi uda menjadi hak sang istri mau dipergunakan untuk apa sekalipun untuk kebutuhan rumah tangganya dgn catatan istri ridho
iya Bun mau aku jual aja, daripada galing tutup lubang.. insyaallah aku ridho Bun, terimakasih udah mau menjawab
Boleh bund,, semua mas kawin saya yg dksh suami wktu nikah udh hbis djual semua.wktu itu suami janji kalau ada rejeki bakal dibeliin lagy.Alhamdulillah skrng dkit" dibeliin lgy emasny
Alhamdulillah Bun, iya aku juga mau dijual aja
Devia