Assalamu'alaikum bundaa,..
Sebelumnya saya ingin berterimakasih kepada bunda2 yang sudah memberikan respon positif pada postingan saya sebelumnya mengenai hutang orang tua kepada anak. Saya sudah baca satu persatu saran dari bunda semua, dan saya sudah lakukan yang menurut saya harus dilakukan. Malam itu saya wa mama saya, berniat ingin saya selesaikan semua di saat itu jga (2 hari setelah mama saya marah2). Karna kondisi saya sekarang sedang hamil, saya tidak mau masalah semakin berlarut2 dan saya takut janin saya pun kena imbasnya.. akhirnya setelah diskusi panjang lebar dengan suami saya, kemudian saya chat mama, saya minta maaf, saya sudah tidak mau mencari pembelaan lagi, intinya semua salah saya.
Kalau seandainya saya tidak terlalu khawatir akan dunia ini, tidak khawatir akan rezeki yg allah janjikan kepada hambanya, dan kalau seandainya saya lebih bersyukur lagi karna allah berikan kami rezeki lebih, mungkin masalah ini tidak akan terjadi. Mungkin saya tidak akan khawatir jika orang tua saya tidak membayar hutang2nya kepada kami. Saya tidak mau menyalahkan mama, karna saya tau sifat mama saya seperti apa, kalau saya membela diri trus, masalah tidak akan selesai, omongan mama saya pasti akan trus menyudutkan saya, saya cuma minta maaf dan mengakui segala kesalahan, dan saya HARUS menyadari bahwa semua kesalahan saya..
Saat itu saya jelaskan mengenai semua kebutuhan dan jg tanggungan saya dan suami, dengan harapan supaya lebih terbuka, dan tau bagaimana sulitnya kami d sini, untuk menutupi kebutuhan kami. Saya jga ingin mama mendukung saya n suami disini, dan saya ingin kita sama2 membantu, tidak ada kata pinjam meminjam lagi. Kalau mama butuh, dan kami punya tabungan lebih, pasti akan kami bantu SEMAMPU KAMI. Karna bagaimanapun juga, ketika saya dan suami dalam keadaan sulit, pastilah orang tua dan saudara yang akan membantu kami dengan izin allah. 🥲
Saya tidak tau kesulitan apa yang sudah mama saya hadapi selama ini sehingga sering meminjam uang kepada kami, mungkin saya yg terlalu berprasangka buruk kepada mama, sehingga fikiran saya menjadi kacau dan sempit. Memang benar sebagian uang yg mama gunakan untuk renovasi rumah, dan membeli beberapa barang2.. tetapi dibalik itu trnyata mama saya jga kesulitan untuk membayar uang angsuran sekolah, uang kuliah, kos, dan lain2 nya untuk keperluan adik2 saya (adik saya cerita bahwa dia hanya diberi uang recehan untuk uang jajan sekolahnya selama seminggu). Saya sudah jelaskan kepada mama, supaya bisa menabung dan bisa lebih memaksimalkan uang yang didapat, memprioritaskan apa saja yang harus d prioritaskan dan mengurangi membeli barang2 yang tidak perlu. Berkali2 saya mengatakan itu kepada mama saya, semoga allah lembutkan hatinya, semoga mama bsa menerima apa yang saya katakan.
Saya dan suami sudah sepakat untuk mengikhlaskan semua uang yg sudah mama pinjam kepada kami, kami ingin mama bisa lebih tenang tanpa harus terbebani dg hutang2nya kepada kami. Dan kami pun bsa tenang, karna tidak mengharapkan mama lagi untuk melunasi dan menyicil hutangnya. Anggap saja uang yang sudah kami beri, sebagai ladang sedekah untuk kami, biarlah allah yang menggantikannyaa.. dan memang benar, jasa orang tua kepada anak tidak akan pernah tergantikan.. seberapa banyak uang yg kita berikan tidak akan mampu menggantikan jasa2 nya dalan mendidik n membesarkan kita.. saya jga calon IBU harus banyak belajar dari kejadian ini... Sekarang kami harus lebih banyak lgi belajar bersyukur, sabar dan ikhlass. Mulai skrg kami akan memulai menabung, sedikit demi sedikit.. Melupakan yang sudah terjadi, dan mengambil pelajaran dari masalah sebelumnya.. semoga allah mudahkan segala langkah kami, memberkahi rezeki kami dan jga rezeki kedua orang tua kamii.. aamin ya robbal 'alamiin.