Infeksi

Apakah ada yg pernah mengalami infeksi plasenta sehingga harus dilahirkan paksa? Saya sdg hamil 27 minggu. Dan dokter bilang hrus di ikhlaskan anaknya :') apakah kalau ditahan hingga 9 bulan akan berbahaya pada ibunya ya ibu2. Makasih ya. Saya sgt down dgn diagnosa dokter yg hrs mengikhlaskan anak, yg sudah bernyawa.

10 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan

Mengenali Jenis Gangguan Plasenta Untuk dapat mengantisipasi, ibu hamil wajib mengenali berbagai jenis gangguan plasenta yang paling umum terjadi, seperti berikut: Abrupsi plasenta (placental abruption) Abrupsi plasenta adalah saat plasenta meluruh, baik sebagian maupun seluruhnya, dari dinding rahim yang terjadi sebelum waktu persalinan tiba. Kondisi ini menyebabkan terputusnya ketersediaan nutrisi dan oksigen untuk bayi. Abrupsi plasenta dapat terjadi di saat usia kehamilan melewati 20 minggu, gejalanya yakni menimbulkan rasa sakit, perdarahan vagina, kontraksi ataupun kram perut pada ibu hamil. Pada beberapa kasus, kondisi ini juga dapat mendatangkan konsekuensi persalinan prematur. Plasenta previa Plasenta previa dapat terjadi saat plasenta menutup sebagian atau seluruh bagian mulut rahim. Kondisi ini dapat menyebabkan perdarahan parah pada vagina sebelum waktu bersalin. Hal ini lebih sering terjadi di masa awal kehamilan dan dapat berkembang seiring dengan perkembangan rahim. Tindakan operasi caesar adalah satu-satunya metode persalinan yang disarankan untuk ibu dengan gangguan plasenta previa. Plasenta akreta Plasenta akreta adalah situasi saat jaringan plasenta tumbuh terlalu dalam pada dinding rahim. Kondisi ini dapat menyebabkan wanita hamil mengalami perdarahan pada trimester ketiga dan kehilangan banyak darah setelah bersalin. Kondisi yang lebih serius bisa terjadi saat plasenta melekat di otot rahim (plasenta inkreta), dan saat plasenta tumbuh melewati dinding rahim (plasenta perkreta). Situasi ini biasanya ditangani dengan operasi caesar dan pada sebagian besar kasus dilanjutkan dengan pengangkatan rahim. Retensi plasenta (retensio placenta) Pada proses persalinan, normalnya dalam waktu 30 menit setelah bayi lahir plasenta akan ikut dikeluarkan dari rahim. Plasenta disebut tertahan jika organ ini masih menempel pada dinding rahim dan terjebak di belakang mulut rahim yang setengah tertutup hingga 30 menit atau satu jam pasca persalinan. Jika tidak segera ditangani, retensi plasenta dapat membuat ibu kehilangan banyak darah yang dapat membahayakan nyawa. Insufisiensi plasenta (placental insufficiency) Plasenta yang tidak berkembang dengan sempurna atau rusak adalah salah satu komplikasi serius pada kehamilan. Hal ini disebut dengan insufisiensi plasenta. Kondisi ini dapat disebabkan oleh aliran darah dari sang ibu tidak mencukupi di masa kehamilan. Sebagai konsekuensi, plasenta yang tidak berkembang menyebabkan janin juga tidak dapat berkembang sehingga mengalami kelainan (cacat bawaan lahir), persalinan prematur, hingga berat badan rendah saat lahir. Kondisi ini dapat disebabkan oleh anemia, diabetes, hipertensi, merokok, efek samping obat-obatan, dan gangguan pembekuan darah pada ibu. Berbagai gangguan plasenta ini dapat disebabkan oleh banyak hal, namun pada kebanyakan kasus gangguan plasenta ini tidak diketahui dengan pasti apa penyebabnya. Akan tetapi, ada beberapa faktor risiko yang dapat memperbesar kemungkinan ibu hamil terkena gangguan plasenta. Kenali apakah Anda memiliki faktor risiko yang membuat diri Anda lebih berkemungkinan mengalami gangguan plasenta, seperti: Tekanan darah tinggi. Wanita yang hamil di atas usia 40. Ketuban yang pecah lebih cepat sebelum waktu bersalin. Gangguan pembekuan darah. Wanita yang mengandung bayi kembar. Wanita hamil yang menggunakan narkoba. Wanita yang pernah menjalani prosedur medis pada rahim, seperti pada operasi caesar atau kuret. Pernah mengalami cedera pada perut, seperti terjatuh atau perut terbentur. Pernah mengalami gangguan plasenta pada kehamilan sebelumnya. Segera periksakan diri ke dokter kandungan jika Anda mengalami gangguan plasenta yang ditandai dengan gejala-gejala sakit perut, nyeri punggung yang tidak tertahankan, perdarahan vagina, dan kontraksi rahim terus-menerus sebelum waktu bersalin. Segera periksakan diri Anda juga ketika mengalami cedera pada perut, seperti terjatuh atau mengalami kecelakaan. Hal ini agar segala kelainan yang mungkin terjadi dapat diantisipasi sejak dini guna menentukan langkah persalinan yang terbaik bagi ibu dan janin.

Baca lagi
VIP Member

Kalo sdh ada infeksi dk placenta itu pasti akan menggangu perkembangan janin nya krnbjanin makan melalui placenta, utk ibu nya juga pasti berbahaya. Kalaupun dilahirkan secara paksa bayi nya kemungkinan besar gak akan bertahan lama diluar kr msh sangat kecil organ tubuh nya belum sempurna. Hrs siap dgn segala yg terburuk bun, semoga bisa melapangkan hati ya. ๐Ÿ™

Baca lagi

Tante saya bun malah plasentanya terlalu matang sebelum waktunya, kata dokter makanan apapun yg di makan sama tanteku udah gak mengalir lagi kejanin, udah stop makan tuh janin. Yah harus di induksi di paksa lahir prematur karna belum waktunya melahirkan. Krna klo kelamaan nunggu di perut, kata dokter bisa2 si janin mati karna sudah tidak dapat makan lagi :(

Baca lagi
5y ago

Gak ketahuan juga bun seandainya tanteku gak usg dan periksa ke Spog. Soalnya semuanya terlihat normal2 aja seperti orang hamil pada umumnya

Kalo infeksi plasenta tentu harus segera di lairkan dokrer nyaranin bgitu itu yg trbaik nwt bayi dan ibunya karna nutrisi untuk bayi yg di dlm bisa terganggu klo gk sgera di tindak maaf( si bayi bisa mninggal)

Klo emang harus dilahirkan, lahirkan aja. Tekhnogi jaman sekarang udah canggih lah y. Anak saya prematur, lahir UK 33W. 3 minggu di NICU. Daripada didalem perut nunggu sampe HPL, malah banyak mudhorotnya

5y ago

Karena apa Bun ,33week udah dilahirkan ?

Biasanya kalau sudah gangguan plasenta akan berdampak janinnya Entah itu bisa cacat bawaan , atau komplikasi organ .. banyak macamnya ... Tidak jarang bisa meninggal di dalam , scra tiba2 ..

Klo dokter sdah berkata begitu..mending lahiran aja n ikuti saran dokter supaya bayi bisa diselamatkan bun....semoga bayinya sehat bun....

VIP Member

Ikuti saran dokter bund..tp klo mmg krg sreg,cb dl cari opsi ke2dr dokter yg lain..

Ikuti saran dokter aja bun klo memang harus d lahirkan segera..

Apa yg di rasa bund infeksi plasenta ?