Sebenarny hatiku berkata pilih anak namun akal logis ku berkata pilih suami krn kelak anak akan memiliki hidupnya sendiri dia akan tumbuh berkembang dan memiliki keluarganya sendiri sdgkn suami yg akan menemani hidup kita kelak.. tapi pentingnya mengetahui arti dari kata “SUAMI” itu artinya pasangan hidup kita.. jadi klo ada yg berkata suami kita bisa berkhianat jg bisa ninggalin kita jg bisa diambil pelakor terlepas dari semua itu takdir kan artinya kita akan juga bisa menikah lg dan akan ber SUAMI lg jd pada intinya SUAMI kita yg pasangan hidup kita siapapun itu .. krn dialah pilihan kita .. sdgkn anak dia anugrah dan titipan tuhan .. tugas kita hanya membesarkan dia sebaik2nya dan memenuhi tanggung jwb sbg org tua .. selebihnya dari itu kelak dia akan memiliki khidupan sndiri dan akan jd ortu jg..

Gimana yaa duaduanyaa penting bgt bgt bgt malaaaah tapii gatauu knp anak lebihh pentinggg nah mungkin mksdnyaa pertanyaan ini kalo diduluin lebihh kek mikirin siapa dlu gitu kali yaa daan yg pasti anak gasihh soalnyaa yaampunnn kek ke anak ituu sayaaang bgtt melebihi apapun gituu duhh ngerasaa bgtt kek udh hamilnyaa susah kan yaa lahiran berjuangg sama nyawaa jadi pas anak lahir itu bener benerr sayangg eman gitulohh ahh wkwkwk Moonmaap yaa suamik diduain sama anak wkwk yg penting kan suamik keurus makan bajunyaa segala perlengkapannya dan batinnyaa juga insyallahh udh seneng ko 💖💖💖

memilih suami karna saya tau kalo anak insya alloh akan slalu menjadi anak kita sampe kapanpun, apapun yang terjadi tidak akan merubah status anak dan ibu. untuk kasih sayang pun bagi saya kasih sayang terhadap anak tidak akan berubah meskipun saya menyayangi dan mentaati suami. dan yang paling jadi alasan saya memilih suami, karna kasih sayang nya yang menjadikan saya tidak ingin kehilanganya, karna saya tidak ingin anak saya jg kehilangan sosok seorang bapak, saya tidak ingin status saya sebagai istri nya berubah menjadi jandanya.

Prioritas untuk saat ini tetap anak, tapi kalo harus memilih ya suami,, anak adalah titipan Tuhan yg harus kita jaga hingga kelak menemukan jalan nya sendiri dan bertemu takdir nya sendiri sampai membangun rumah tangga nya sendiri,, tugas orang tua hanya mempersiapkan anak sebaik mungkin untuk menghadapi dunia dan kehidupannya di masa depan yg walaupun dgn berat hati harus kita lepaskan untuk mandiri,, sedang suami yg akan menemani disisa hari-hari tua bersama sampai maut menjemput kami berdua🤗😇 #aamiiin

Suami. Anak itu darah daging kita. Wajar kalau kita saling menyayangi. Sedangkan suami, dia orang asing yang mau2nya menyempurnakan hidup kita, capek2 kerja buat anak istri. Lalu dengan hadirnya suamilah kita dapat anak, bukan dengan hadirnya anak kita dapat suami. Bila aku sayang sesuatu, tentu aku lebih sayang sama yg membantu mendapatkan. Karena aku sayang anakku, tentu aku lebih sayang yg bantu aku dapatin dan rawat dia, yaitu suami❤

Suami adalah teman hidup, kita yg memilih dia tuk jd pendamping hidup diantara banyaknya lelaki diluar sana, anak bukan kita yg memilih tp Allah yg memberi (gak pun kita menikah dengan suami kita contohnya tp Allah akan memberikan kita anak (jika Allah berkehendak). Kalau kita lepaskan suami otomatis bakal diambil perempuan lain diluar sana, tp kalau kita lepaskan anak dia akan balik ke kita lagi (orang tuanya).

2²nya sama² penting gk akan bsa milih aq sih 😥. Anak mgkn 25 thn lg akan meninggalkan ke 2 orang tuanya, krn dy membina rmh tangga dgn pasangan hidup nya, sdg kan suami yg akan menjadi pendamping kita smp kita tua nanti akan tetap ada dsblh kita bersama kita berbagi cerita. Semoga kita semua dikaruniai anak² yg soleh dan solehah yg selalu mendoakan kebaikan dan ingat pd ortu nya.

cukup sulit untuk memilih antara 1... tapi anak adalah titipan tuhan untuk saya... dn sebagai mana suami saya, titipan tuhan kepada mertua saya... saya lebih memilih anak, krna saya berharap, kelak anak saya tak pernah lupa kepada saya, seperti hal nya suami saya yg tak pernah lupa kepada ibunya,, krna, walau saya sudah menjadi istri nya, tapi dy tetaplah ank dri mertua saya...

Menurut saya sih, suami dan anak bukan pilihan. Tapi kalau disuruh maksa, salah pilih suami. Kenapa? Karena dia kepala keluarga, seorang Imam, yg harus dihargai, dialah yg menabur benih untuk melahirkan seorang anak. Dialah yg menemani kita hingga tua, jika Allah menakdirkan. Anak itu istimewa, namun setelah suami. Gitu sih kalau saya.. ^^

karena saya baru mengandung anak pertama, untuk saat ini saya pilih anak. saya akan bertanggung jawab penuh sampai diusia 18 tahun. setelah itu saya akan biarkan dia menjalani hidupnya dengan hanya memantau. ketika itu saya akan memilih suami saya yang akan menemani saya sampai tua nanti. anak saya akan bertanggung jawab dengan keluarganya kelak