Aku lagi bernostalgia nih mengingat bagaimana akhirnya aku memutuskan untuk menikah.hehe.. Dulu sebelum bertemu dengan suami, aku gak pernah mikir akan menikah dalam waktu dekat, saat itu aku masih menginginkan sebuah kebebasan dan tidak ada sedikitpun pemikiran untuk menikah terlebih aku berasal dari keluarga "BrokenHome".
Aku dan suami diperkenalkan oleh seorang teman, awalnya kita saling cuek, kontak di media sosialpun hanya jadi pajangan. Tapi beberapa lama kemudian dia chat dan ngajak mengobrol.
Dari sana kita memutuskan untuk bertemu. Saat pertama kali bertemu dia entah kenapa aku merasa ada yang beda dengan dirinya, dalam sekejap aku merasa nyaman.
Hari berikutnya pertemuan demi pertemuan kita jalani, kita tidak pernah saling mengungkapkan perasaan atau bahasa gaulnya "nembak" tapi meskipun demikian kita saling memahami perasaan masing-masing.
Kita bertemu untuk pertama kalinya dibulan April, dan memutuskan untuk bertunangan pada bulan Agustus dan sekaligus merencanakan untuk ke tahap selanjutnya.
Pada bulan Februari, kita melangsungkan pernikahan.
Hari demi hari, bulan demi bulan kami jalani pernikahan.
Ternyata sebuah pernikahan jauh dari yang aku bayangkan dulu. Dulu aku takut akan pernikahan karena aku takut akan merasa bosan dengan pasangan dan terikat oleh sebuah tali belenggu, ternyata aku salah.. pernikahan tidaklah semengerikan itu, terutama jika kita mendapatkan pasangan yang tepat.. 😉
#MyLoveStoryTAP
Tri Utami