Sedet profile icon
PlatinumPlatinum

Sedet, Indonesia

Kontributor

About Sedet

waw

My Orders
Posts(2)
Replies(105)
Articles(0)

Dipaksa lahiran dirumah mertua

Halo bun, aku mau curhat dan ingin minta pendapat. Saat ini saya lagi hamil 29 minggu. Saya ikut suami di Pulau Bawean (Gresik), sedangkan saya asli Tulungagung. Rumah saya dan rumah mertua sebelahan, jadi sama aja boong meskipun gak tinggal serumah. Dari awal saya bilang ke suami kalau saya ingin lahiran di Tulungagung, dan suami pun tidak keberatan. Tapi tiba² kemaren malam saat suami lagi dirumah mertua dan saya menyusul dia lalu duduk2² diruang tamu bersama suami saya, terus suami ngomong "kalau gak ada keadaan gawat lahiran di Bawean aja, biar gak habis biaya banyak". Terus aku saat itu cuma diem, gak lama setelahnya aku bilang "Disini gak ada dokter bedah yang standby (Karena Pulau Kecil, jadi faskes nya terbatas) lagian kalau aku lahiran di Tulungagung juga lahiran di Bidan kalau memang bisa normal". Terus suami jawab "meskipun lahiran di bidan lihat² juga daerah nya pasti tetep mahal" dan tiba² ibu mertua ku langsung nyeletuk "inget ya, umi ini juga bidan lo"... Ibu mertua ku memang bidan di desa bun, tp aku mikir nya kalau orang melahirkan kan bisa aja terjadi yang tidak diinginkan, belum lagi kalau misalkan ada keadaan gawat darurat harus di rujuk ke Gresik yang butuh waktu lama, kalau naik kapal express aja 3 jam nyebrang laut, dan 8 jam kalau pakai kapal veri. Apalagi aku ini anak pertama, pasti ada ketakutan² yang dirasakan dan mikirnya aneh². Kalau aku ada di Tulungagung aku bisa lahiran normal di bidan, dan kalau misalkan ada keadaan gawat darurat bisa langsung ditangani di rumahsakit. Apalagi ibu mertua yang selalu menyuruh aku buat boncengin dia kepasar dan bawa belanjaannya. Sedangkan kalau sama istri nya kakak ipar tidak pernah sekalipun untuk nyuruh². Aku jadi berpikir apa karena aku dan suami ku hanya pedagang, sedangkan kakak ipar dan istri nya adalah seorang dokter dan punya klinik sendiri sehingga aku disepelekan. Dan yang paling menjengkelkan lagi, suami ku selalu nurut dengan perkataan kedua orangtuanya. Btw, ibu mertua ku yang sekarang ini adalah ibu tiri suami ku, ibu kandungnya sudah meninggal. Suami juga belum bisa mandiri tanpa orangtua nya, apapun selalu di diskusikan dengan Bapak nya, dan pasti umi nya juga ikut campur. Tolong kasih solusi bund saya harus gimana? #bantusharing

Read more
undefined profile icon
Write a reply