UNF profile icon
PlatinumPlatinum

UNF, Indonesia

Anggota VIP

About UNF

Bermimpi menjadi orangtua

My Orders
Posts(23)
Replies(177)
Articles(0)

Melahirkan baby mungilku

Bunda aku mau share pengalaman ku melahirkan. Baby mungilku "DINDA MAIRA AZKADINA" lahir pada usia kehamilan tepat 39week (tgl 23 Februari 2020 jam 00.10 Wib). Dengan berat badan 2980gr dan panjang badan 48 cm. Di RSUD dr. R. SOETRASNO KAB. REMBANG. Dengan di bantu bidan femi dwi k Tepat di 1 tahun wedding anniversary saya pecah ketuban dicampur darah yg sudah berwarna hijau tanpa disertai mulas /kontraksi (tgl 22 Februari 2020). Tanpa mikir panjang saya langsung telp suami yg kebetulan baru jaga malam. Setelah suami pulang saya langsung ke puskesmas terdekat. Ternyata pas diperiksakan baru pembukaan 1 jadi perawat menyarankan untuk menunggu sampai jam 08.00 wib apakah ada pembukaan tambahan atau tidak. Kalau tidak ada tambahan pembukaan harus dirujuk ke RSU. Setelah lama menunggu saya dirujuk ke RSU. Saat di RSU saya langsung masuk UGD dicek tensi dan rekam jantung bayi hasilnya bagus semua. Akhirnya saya disuruh menunggu sampai jam 11.00 kalau belum ada pembukaan tambahan harus diinduksi. Induksi pertama pakai pil yg ditaruh dibawah lidah. Diinduksi dari jam 11.00 - 17.00 pembukaan tambah jadi 3. Setiap 2 jam sekali perawat mengecek detak jantung bayi melalui dopler/ alat rekam. Yg paling menyebalkan adalah di cek pakai alat rekam jantung yg durasi nya 10 menit. Pdhl saya sudah gak kuat malah disuruh terlentang selama 10 menit dan kaki harus lurus. Karena ketuban saya sudah pecah jadi dikasih pil antibiotik. Namun setelah minum pasti saya mutah. Makanan dan minuman pun gak ada yg masuk sama sekali. Kalau dihitung udah lebih dari 4x saya mutah. Sampai pakaian, bantal dan lantai tercecer muntahan saya. Reaksi induksi masih terasa jadi saya disuruh nunggu sampai jam 21.00 ternyata bukan sudah 5. Disuruh nunggu lagi sampai jam 23.00 bukaan masih 5 dan saya ditawari induksi yg kedua lewat infus. Ok saya setuju karena saya sudah gak kuat lagi. Saya pasrah. Namun pas diinduksi saya nyerah. Saya bilang ke suami, bumer dan ibuku kalau aku nyerah, aku pasrah. Aku gak kuat. Jadi pas masih bukaan 5 saya paksa buat mengejan. Saya sudah gak peduli dengan kondisi saya. Meski mau disesar saya pasrah, mau dijahit berapapun saya pasrah, mau mati pun saya pasrah. Saya meminta suami buat manggilin perawat terus karena posisi saya sudah lemah dan gak kuat sama sekali. Akhirnya jam 00.00 perawat datang dan memeriksa bukaan saya. Ternyata kepala bayi sudah kelihatan dan saya disuruh mengejan dengan kuat". Tp kondisi tidak memungkinkan. Saya sudah lemah. Akhirnya saya paksa mengejan meski nafas saya sudah terengah-engah jadi perawat menggunting jalan lahir biar memudahkan saya. Karena hal ini saya dapat jahitan obras. Alhamdulillah jam 00.10 baby saya lahir dengan persalinan normal dalam kondisi sempurna dan nangis sangat keras

Read more
Melahirkan baby mungilku
undefined profile icon
Write a reply
undefined profile icon
Write a reply