girl from nowhere profile icon
PlatinumPlatinum

girl from nowhere, Indonesia

Anggota VIP
My Orders
Posts(6)
Replies(897)
Articles(0)
undefined profile icon
Write a reply

Apa aku baby blues?

Aku baru melahirkan hari Minggu, 1 November 2020. Baby ku lahir pada usia kandungan 33w 6d dikarenakan ketuban pecah dini melalui persalinan sc. Meskipun lahir belum cukup bulan, berat badannya lumayan baik 2380gr dan panjangnya 43cm. Aku ibu baru. Suamiku ayah baru. Dan tentu, mertuaku pun baru menjadi nenek. Saat menerima kabar bahwa aku mengalami KPD, mertua mengira anakku lahir cukup bulan dan masih kekeuh sampai sekarang bahwa cucunya lahir dengan keadaan yang normal. Meskipun berat badannya cukup baik, aku tetap khawatir karena dia masih dikategorikan sebagai bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah. Setelah lahir, anakku harus menginap di ruangan perina sekitar 2 malam 3 hari dan saat dia dinyatakan sehat dia bisa kembali ke pelukan kami. Pada tgl 3 November 2020 anakku di ijinkan pulang kerumah bersama denganku. Sebagai ibu dan ayah baru, aku dan suami masih bingung dengan bagaimana cara merawat anak kami yang spesial ini. Untungnya, ibuku selalu sigap dan siap membantu. Tanpa pernah memberikan komentar negatif atau celoteh yg membuat aku sakit hati. Hari ini hal yang tak terduga terjadi. Ibu mertuaku datang ke rumah. Tentu hal yang wajar, karena ia ingin melihat bagaimana rupa cucunya. Aku sangat tahu, sebagai nenek beliau pasti sangat menyayangi cucunya. Apalagi ini adalah cucu pertama yang beliau nantikan. Namun sayangnya, sejak awal hubungan kami kurang baik. Aku hanya sedikit berbicara kepadanya, hanya mengatakan hal-hal yang penting. Sangat canggung. Aku masih bingung bagaimana cara mengasihi anakku. Dan karena anakku sempat menginap di perina beberapa hari, ia terbiasa menyusu menggunakan botol dan dot. Awalnya aku masih semangat. Semalam sebelum mertuaku datang, aku berlatih menyusui dari istri kakakku. Dia sangat supportif dan membantu. Begitu aku kebingungan dia akan memberikan saran dan membuatku merasa nyaman agar tidak stress. Namun hari ini berbeda. Aku merasa menjadi ibu yang sangat tidak berguna. Kehadiran ibu mertuaku membuat aku sakit kepala. Banyak berfikiran negatif. Awalnya beliau semangat menemui cucunya. Tapi selanjutnya, beliau semangat mengomentari gaya mengasuhku yang notabene masih menjadi ibu baru. Dari mulai bentuk payudaraku yang katanya kecil dan tak akan banyak memproduksi susu, bentuk puting yg datar yg tidak akan bisa memberikan asi, sampai2 dia memintaku untuk memerah asi dan memberikannya menggunakan botol. Padahal aku sendiripun sadar, anakku ini sedang di fase bingung puting karena sudah terbiasa dengan dot. Tapi saat aku mencoba mengasihi, dia ikut menekan2 payudaraku dan saat bayiku menangis dia mengambil bayiku dari tanganku. Suamiku masih di kantornya. Aku hanya bisa mengeluh lewat chat whatsapp dan menangis di kamar mandi. Setelah suamiku pulang, emosiku memuncak. Kusiapkan susu formula BBLR dan mulai mensteril botol susu dan peralatan pompa asi. Aku mulai benci diri sendiri. Enggan melihat bayiku sendiri bahkan enggan menyentuhnya. Saat ini, aku sedang memojok di kamar, mengunci pintu, dan memerah asi. Nak, maafkan amih. Suamiku, maafkan aku. Bahkan aku tak bisa menjaga anak kita sejak dari dalam kandungan hingga harus lahir dini, dan kini aku pun tak bisa menyusuinya. Edit : Bunda2 sekalian, terimakasih atas semangat dan dukungannya. Saya beruntung masih punya tempat untuk berbagi. Semoga bunda2 sekalian selalu dalam perlindungan Tuhan dan bahagia selalu...💞💞

Read more
Apa aku baby blues?
undefined profile icon
Write a reply