Susu Hamil dicampur dengan Gandum
Halo Bunda yang baik hati, Sebelum bertanya, saya mau cerita dulu sedikit. Jadi hari ini saya belanja bahan masakan dari salah satu aplikasi, lalu pas saya unboxing ternyata saya dapat bonus sarapan gandum merk Nestum (expired 07/21). Disitu tercantum cara membuatnya dicampurkan dengan susu, jadi bukan Nestum yang minuman instan seperti energen tapi oatmeal saja. Sepengetahuan saya, gandum itu baik untuk nutrisi ibu hamil dan kebetulan saya konsumsi susu ibu hamil yaitu Prenagen. Nah yang mau saya tanyakan, barangkali ada yang pernah atau punya referensi, "Boleh / aman tidak ya kalau saya makan gandum Nestum itu dicampurnya dengan susu ibu hamil (misalnya Prenagen)?" Soalnya kalau saya beli susu lain lagi lumayan boros dan jadinya terlalu banyak minum susu. Kalau aman dicampur lumayan efisien 😄 (FYI: saya minum prenagen sehari 2 kali). Mungkin ada Bunda-Bunda yang bisa kasih saran.. sebelumnya saya ucapkan terima kasih 🙏🏻 #Nanya
Read moreHalo Bunda, Mau tanya nih.. kira-kira ada saran olahraga ringan di dalam rumah yang bisa dilakukan di trimester 2? (selain yoga karena sudah pernah coba dan kurang efektif di saya) Saya merasa kurang fit karena jarang kena sinar matahari, saya tinggal di apartemen yang padat penghuni jadi kalau harus turun ke luar sekitaran apartemen masih suka khawatir saat pandemi ini. #Nanya #pregnancy
Read moreMengambil keputusan besar setelah hamil
Halo Mommy & Mom-To-Be, Saya ingin sharing saja.. Dulu waktu sebelum dan sesudah menikah (waktu belum hamil) saya pernah diskusi dengan suami kalau saya punya harapan selain jadi Ibu Rumah Tangga, saya juga ingin tetap kerja. Menurut saya itu benar-benar cita-cita yang saya tanamkan karena saya lihat keberhasilan Ibu mengurus rumah tangga sambil kerja sampai usia pensiun tanpa dibantu ART. Singkat cerita, alhamdulillah setelah 9 bulan menikah saya dititipkan rezeki dan sekarang sedang hamil jalan 17weeks+. Sempat khawatir karena hamil saat pandemi, kantor sudah kembali Work From Office ditambah pekerjaan saya sebagai recruiter yang mana hampir setiap harinya bertemu dengan orang asing untuk proses interview / psikotes yang langsung dihandle oleh saya sendiri. FYI, kehamilan ini saya juga positif tokso sehingga perlu perawatan ekstra untuk menaikkan imun tubuh. Saya juga disarankan dokter untuk banyak bedrest dan saya sempat 1 bulan full bedrest dan bulan berikutnya masih ada beberapa kali izin tidak masuk karena bedrest / datang terlambat karena kondisi yang sempat tidak fit. Diskusi dengan suami, ternyata saya belum cukup kuat untuk tetap melanjutkan karier saya dengan kondisi sekarang, perusahaan pun tidak ada kebijakan WFH bagi wanita hamil. Khawatir dengan kondisi pandemi saat ini yang cukup beresiko dan saya juga tidak enak apabila karena saya sedang tidak bisa bekerja dengan optimal (beberapa kali izin bedrest). Akhirnya setelah 2 tahun 6 bulan saya bekerja di perusahaan terakhir, saya memutuskan untuk resign. Saya berharap setelah resign ini saya benar-benar bisa fokus menjaga kesehatan janin dan lebih baik lagi mengurus rumah tangga. Sejujurnya sekarang saya masih sempat merasa terlalu dependen karena tidak punya penghasilan sendiri, khawatir tidak bisa support suami untuk menambah-nambah keperluan rumah tangga, dsb. Tapi alhamdulillah suami begitu pengertian untuk menenangkan saya dan meyakinkan kalau keputusan kami adalah untuk niat yang baik. Barangkali ada teman-teman yang sempat membaca cerita saya ini sekiranya saya memohon do'anya, bukan hanya untuk saya tapi juga untuk teman-teman yang sedang berjuang menjaga kesehatan kandungan dan merawat buah hati nya. Semoga kita semua selalu dalam perlindungan Allah SWT. senantiasa diberikan keberkahan, kesehatan lahir batin dan rezeki yang lapang bersama keluarga. Aamiin. #sharing_yuk_bun #doabaikbaik
Read more