Rima amelia profile icon
PlatinumPlatinum

Rima amelia, Indonesia

Kontributor

About Rima amelia

mother of a heaven baby & sedang hamil anak ke 2

My Orders
Posts(2)
Replies(10)
Articles(0)

Aku hanya ingin anak ke 2 ku hidup

7juli 2020 saya melahirkan anak pertama saya Muhammad Alfatih Dhafir dengan proses persalinan normal, saat itu usia kandungan 34week, & terpaksa harus segera dilahirkan karna bayiku difonis IUFD/Meninggal dalam kandungan Dia adalah bayik yg tumbuh dalam rahimku tdk lama setelah saya menikah,, Tentu sangat besar harapan saya kpda anak pertamaku, tapi Allah berkehendak lain & saya harus berbesar hati bersabar atas ketiadaan anak pertama saya Dalam waktu pemulihan pasca melahirkan tentu itu saat2 terendah saya, dimana jurang rasanya terus menarik saya, Aku ikhlas tapi ibu mana yg tdk sakit melihat putranya dilahirkan dengan kondisi membiru & tdk bernafas, ya dia tiada 3hari lamanya sblm dilahirkan, kulit membiru, tubuhnya yg kecil terlihat sangat rapuh tdk memiliki penopang Dia anakku😭 2bln berlalu, saya pulih & mulai kembali berharap, jahitan yg begitu banyak tdk saya hiraukan, saya hanya ingin segera mndapatkan anak ke 2, saya terus berjuang wlw orang tua saya bilang saya belum pulih & belum siap mengandung lagi, suami pun berpendapat sperti mereka Tapi hanya itu yg membuat saya kembali memiliki harapan, & saya tdk ingin lama2 mnunggu lagi 3bulan kemudian saya mencoba membeli banyak alat tes kehamilan,10tespack huff suami ktakutan saya stress , aya coba terus tp saya kembali datang bulan Bulan berikutnya saya beli lagi alat tes kehamilan yg lebih mahal tentunya agar saya yakin,saya beli 7 alat tes kehamilan, 3minggu stelah saya haid saya mendapat garis kedua itu sangaaaat sangat tipis, bisa dibilang negatif tapi saya yakin Stiap pagi saya tdk pernah absen untuk tes Hampir dekat dgn tgl haid saya lupa 1 hari tdk tes & keesokan harinya keajaiban muncul Yg biasanya hasil itu sangat samar bahkan negatif, pagi itu memperlihatkan garis 2 yg lebih samar, Ya Allah apa ini titik warasku, seakan aku tersadar sjauh mana saya bersedih & Allah kembali memelukku memberi sebuah harapan & saat itu pula saya buktikan kallo saya bisa segera hamil lagi, saya juga akan buktikan kalo saya tdk lalai dgn kehamilan saya Allah baik terhadap saya, Saya tau Allah tdk tidur Rabbi Habli miladunka dzuriyatan thoyyibatan innaka samiuddua'a & saya hanya berharap anak ke 2 saya bisa terlahir hidup dengan sehat dan sempurna #12weekpregnant

Read more
Aku hanya ingin anak ke 2 ku hidup
 profile icon
Write a reply

Anak Syurgaku #ibujuara

Tepat 5bulan yang lalu Gerimis hujan mengguyur perlahan seolah mengantarkan kaki ini, dgn penuh cinta hujan tidak akan menghalangi apapun demi anak yg ada dalam rahimku, Ya dia Muhammad Alfatih Dhafir, Anak laki2ku anak yg paling istimewa. Degup kencang berdebar gelisah prasaan ini ktika ibu bidan tidak bisa mnemukan detak jantungmu yg lembut nak. Langkah yg mulai melemah, genggaman yg mulai meng'erat seakan saling menguatkan melawan menghancurkan kekhawatiran. Awan mulai menggelap, rintik hujan yg stia turun, aliran listrik yg padam seolah memberi firasat, tangis yg mulai turun seolah tdk tertahan lagii Langkah perlahan memasuki ruang instalasi gawat darurat ,, dalam hati apapun yg akan aku rasakan aku ikhlas asalkan kamu selamat nak Duduk diranjang dingin dengan tangan gemetar menggenggam tangan ayah, dokter berucap agar aku langsung masuk ruang bersalin, tdk sampai situ dokter lanjut berbicara *jika memang bayinya sudah tidak ada, harus segera dikeluarkan..?* Ucap yg tidak pernah aku terima sedikitpun, karna aku percaya dia masih hidup, anakku kuat, anakku seorang laki2 hebat. Coba perlahan melangkah menguatkan diri, Ruangan dingin, Alat medis yg sbelumnya tdk pernah aku lihat, satu persatu mereka gunakan seakan melihat apa yg terjadi trhadap anakku Detak jantungmu tetap tdk terdengar, mesin USG itu mulai memperlihatkan kondisi anakku *dilihat dari bentuk tengkorak kepalanya bayi ibu sudah tiada 2 atau 3 hari yg lalu* ucap dokter Tangis itu pecahh, bumi seakan runtuh, telinga tdk kuat menahan smua ucapan itu ,, mulut meyakinkan mereka *anaku ada!! Dia ada!!,, dia disini!!.. jangan sembarang ucap!!* Mama yg mulai mengusap punggung dan kpalaku,merangkul mencoba mempercayai ucapan dokter yg mnurutku sangat menyakitkan. Dunia gelap. Dunia tdk percaya dgn keyakinanku, Kaki tdk kuat menopang tubuh, melangkah masuk ruang inap bersalin, perlahan smua meyaknikan & perlahan kyakinanku hancur ,, Apa benar kamu sudah tdk ada nak?? ,, mencoba tenang sempat aku trdiam sjenak ,, apa harus aku mnerima takdir ini? Mempercayai anak laki2ku yg masih didalam rahimku ini tiada scepat itu di usia kandungan ke 9bulan? Satu persatu alat medis itu menusuk kulit, dokter berucap kalo aku harus mlakukan induksi untuk mengeluarkan anaku? *Nak maafin mreka mengganggu kamu di dalam rahim ibu?* 1 malam pertamaku sangat berat saat itu, satu persatu obat memaksamu untuk kluar nak, rasa sakit perlahan mnyiksa ibu ,, Malam seolah berlarut2 pagi tdk datang scepat biasanya. *nak bangun sayang?,, ayo tendang ibu buktiin sama mreka,, ibu tdk suka mreka nak,, mreka tdk percaya dgn ibu* Pagi datang perlahan, sembab mata ini seolah mnjadi bukti jika malam itu bukan mimpi 1.. 2.. 3.. obat kmudian berganti dgn alat yg mulai dokter masukan kedalam tubuhku, sakit tidak bisa diutarakan,, yg ibu harap cuma kamu selamat Terdengar suara rintih ksakitan, mnangis mrasakan kontraksi alami yg dirasakan pasien2 lain, kmudian tdk lama terdengar suara tangis bayi yg lahir dgn sehat,, Pecah tangisku, sakit menahan iri mengiringi sakit induksi yg mlebihi sakit yg mreka alami, prasaan yg hancur karna harus terima knyataan jika nanti anakku lahir tanpa trdengar tangisan sperti bayik2 lain,, rasa ingin mengakhiri perlahan datang.. Waktu terus berjalan perlahan menyiksa 2kluarga sudah memutuskan keesokan harinya tindakan lain akan dilakukan jika hari ini aku tdk bisa bersalin normal, Tapi aku masih tetap yakin, Anakku akan menolong ibunya yg ingin cepat2 memberinya adik Sakit yg hilang perlahan datang kmbali bgitu mnyakitkan, Jam mnunjukan pukul 8 malam, smua menghawatirkan kselamatanku,, oh apa ini kontraksi yg mreka harapkan? Anakku akan kluar dgn slamat,masih dgn kyakinanku Pukul 10malam smua sudah mengkhawatirkanku, ntah masih sadar atau tidak aku mnangis mnahan sakit sejadi jadinya, dokter & perawat berkali2 melihat perkembangan pembukaan persalinanku, itu mnyakitkan Smua sibuk mempersiapkan Dengan sisa2 tenaga dan harapan yg aku punya Kukerahkan smua yg tersisa mengeluarkanmu nak Tdk butuh waktu lama, tdk lebih dr 3mnit 07 Juli 2020 pukul 22:25 kamu lahir Tdk ada airmata lagi dipipiku, sakit itu skejap hilang tdk ada tangisan terdengar, ayah yg tdk berhenti menggenggam Dokter membawamu tanpa helaan nafas, tdk memberimu kesempatan untuk ibu peluk, bahkan mengusap kulitmu yg sudah mulai membirupun ibu tdk diperbolehkan. Dimana nafasmu nak,, knpa kulitmu membiru? Knpa tubuhmu dingin sayang?? Jarum & benang itu mulai menyakiti ibu nak, Kmari nak tolong peluk ibu, kuatkan ibu. Sisa2 kekuatan itu ibu kmbali pertaruhkan, tdk ingin ibu mnangis saat itu, bahkan untuk mengerutkan dahi pun ibu tdk mau nak, ibu coba tersenyum saat itu, karna ibu tau waktu kita tdk lama Akhirnya ibu bisa menggendongmu yg sudah terbungkus rapih, *badanmu dingin nak?,, knpa kamu tdk membawa ibu bersamamu??* tangan, mulut, wajah ibu smuanya membeku memelukmu nak ,, tdk ada tangisan saat itu Perlahan ibu harus mlepas pelukan, menjadi sentuhan pertama dan terakhir saat itu Apakah ini takdir yg kamu pilih nak? Apakah kamu baik2 saja disana? Apakah kamu sudah tdk mrasa sakit lagi disana? Yakinkan ibu,jika memang kamu sudah bahagia disana Langkah perlahan menjauh, membawamu pergi meninggalkan ibu untuk slamanya.. Ruangan kembali menyepi, kabut menghalangi smua pandangan mngiringi kepulanganmu.. Obat yg membuat ibu tertidur sjenak melupakan segalanya, Pagii mnyakitkan itu tiba, kursi roda itu didorong mengantarkan ibu pulang dengan perasaan hampa Jendela mobil itu membuat tangisanku perlahan pecah *ibu pulang nak, kamu dimana? ,, knpa kamu pulang lebih dulu daripada ibu??* Saat itu aku mulai sadar, kamu sudah bahagia disana nak ,, kamu berharap ibu akan baik2 saja tanpa kamu.. Disini ibu berjanji, ibu akan kuat, Sakit yg ibu rasakan akan ibu kenang sbagai Cinta perlahan ibu akan jalani sisa hidup ibu tanpa kamu, Sisa2 kekuatan ibu meyakinkan semuanya. Kamu anak hebat, kamu kuat nak, kamu anak yg dipilih Allah, ibu titipkan sgala khancuran hati ibu berharap Allah gantikan dengan kebahagiaan dan senyumanmu nak. Disini ibu baik2 saja, Tak apa nak itu jalan yg kamu pilih, Takdir yg Allah tuliskan itu ibu yakin indah, Bahagia disana nak , Ibu & Ayah akan slalu mendoakanmu Biarkan kami tetap mnjadi orangtua yg baik untukmu Ijinkan kami tetap mengenangmu Trimakasih sudah hadir & memberi cinta untuk kami Peluk,cium tiada henti dari kami untuk kamu anak pertama kami Alm. Muhammad Alfatih Dhafir Bin Mardiyansyah❤ Alfatihah #ibujuara

Read more
Anak Syurgaku #ibujuara
 profile icon
Write a reply