Puteri profile icon
PlatinumPlatinum

Puteri, Indonesia

Kontributor

About Puteri

Mahmud 2 anak

My Orders
Posts(5)
Replies(213)
Articles(0)

Saat Hamil Buah Hati

Kalau ngomongin masalah hamil, aku salah satu orang yang punya pengalaman hamil yang sangat berat. Saat hamil anak pertama, aku memang belum merencanakan kehamilan. Waktu itu udah telat mens 2 minggu, tapi setelah di testpack hasilnya negatif, tapi makin testpacknya kering terlihat satu garis lagi tapi sangat samar. Aku pikir aku gak hamil. Waktu berlalu dan mens pun gak kunjung dateng, aku pun masih berfikir kalau aku gak hamil apalagi dengan aktifitas yang padat bikin aku sama sekali gak kepikiran kesana. Suatu hari jam 6 aku olahraga pagi, dari baru bangun badan rasanya sakit semua trus kayak lagi masuk angin, badan lemes. Tapi tetep positif thinking kalo aku cuma kecapean dan gaenak badan. Setelah olahraga, sebelum jalanin aktifitas seperti biasa, ibuku menyodorkan susu sembari aku memakai sepatu, lahap kuminum susu itu sampai habis. Setelah minum susu itu perut rasanya mualll bangett, dan seketika aku langsung lari ke kamar mandi dan akhirnya muntah, susu itu keluar lagi dari dalem perutku. Kupikir magh ku kambuh, langsung kuambil air mineral 1 gelas dan langsung ku habiskan. Dan gak disangka, mual itu pun muncul lagi dan aku muntah lagi. Seakan-akan perutku menolak segala yang masuk, padahal sebelumnya gak ada rasa mual sedikitpun, hanya sedikit tidak enak badan. Setiap apapun yang kumakan pasti keluar lagi. Akupun berangkat ke kampus. Saat jam pelajaran, aku sangat lemas, bahkan tubuh ini rasanya mau jatuh, bahkan aku tidak kuat membuka mataku. Tiba-tiba aku tidak tersadar dan tiba-tiba aku terbangun masih didalam kelas. Entah, Aku tidak tahu barusan aku tertidur atau pingsan. Hari-hari kujalani dan masih sama gak enak badan dan tidak bisa makan. Suatu hari aku mengikuti upacara bendera, tak disangka saat upacara berlangsung penglihatanku seketika buram dan gelap dan seketika aku tidak sadarkan diri alias pingsan. Sebulan berlalu dan masih sama. Akhirnya aku berencana ke dokter, tapi aku baru sadar kalo aku belum mens selama 2 bulan. Akhirnya aku nyuruh suamiku untuk beli 2 testpack, akupun tanpa basa basi langsung test ditemani suamiku, dan alhasil ternyata positif dan sangat jelas, tapi aku masih gak percaya, akhirnya aku test lagi dan hasilnya masih sama, Positif. Akupun terkejut perasaanku campur aduk, aku tidak percaya, tapi aku bahagia, tapi ada perasaan bingung dan takut karna aku masih belum ingin punya momongan karna masih banyak yg belum tuntas sekolahku dan aku belum menyiapkan dana apapun. dan aku tidak bisa berkata-kata tapi aku sangat bahagia, aku tidak menyangka tuhan menitipkan janin di rahimku. Hari berlalu dan keadaanku masih sama, sangat lemah. Suatu hari aku, suamiku, adik dan kakakku pergi berenang untuk menghilangkan penat, saat selesai berenang, diruang ganti sama kakakku tubuhku rasanya sangat berat, dan kepalaku pusing, penghilatanku kabur, dan seketika aku gak sadarkan diri alias pingsan. Beruntungnya aku disana bersama kakakku, jadi tidak terjatuh dan kakakku manggil suami dan adikku untuk membantuku berpakaian. Tapi gak berlangsung lama akupun sadar. Aku ngejalanin hari-hari selama hamil sangat berat, sampai-sampai aku menghentikan seluruh aktifitasku karna tubuhku yg gak mampu, kegiatanki sehari-hari cuma tidur karna bawaannya selalu ngantuk. Aku gak bisa makan, hanya minum susu hamil dan susu apapun itu yang aku pengen, berat badanku turun drastis sebanyak 8 kg, mulai dari 42kg turun menjadi 34kg. Tubuhku kurus sekali. Aku tetap rutin USG dan minum vitamin walaupun kadang muntah tetap kuminum. Untungnya janinku baik-baik aja, sehat dengan berat badan normal sesuai usia. Tapi yang paling aneh, selama hamil aku jadi mudah menangis, perasaanku sangat sensitif gatau kenapa. Bahkan karna hal sepele pun aku bisa nangis. Aku jadi gila perhatian, ditinggal tidur suamiku, aku langsung nangis. Suamiku sering bingung kenapa aku nangis tapi aku gak pernah jawab. Aku sangat ingin selalu diperhatikan, tapi gak tau kenapa setiap suamiku mendekatiku, memelukku atau menciumku rasanya mau muntah, bahkan tiba-tiba aku jadi jijik dengan bau badan suamiku padahal aku gak pernah kaya gitu, tapi aku tetep ingin selalu diperhatiin. Saat hamil tua, setiap buang air besar, timbul rasa sakit yg luar biasa, bahkan menetes darah yang lumayan banyak bagiku sampai aku panik dari mana darah itu berasal aku pikir dari vagina ku, tapi ternyata dari anusku. Pengalaman itu buat aku selalu takut setiap mau buang air besar, karna itu selalu terjadi. Aku selalu nangis nahan sakitnya. Terkadang aku harus pake obat pencahar untuk mengurangi sakitnya. Puncak kehamilan, berat badanku hanya 44kg. Dan aku rencana melahirkan normal. Tapi apa daya, dari muncul pembukaan, aku ngerasain kontraksi yg luar biasa. Tapi dalam dua hari pembukaan sangat lama dan aku hanya bertahan sampai bukaan 3 sebelum akhirnya memutuskan tidakan SC. Aku sangat bersyukur bayiku lahir sehat dengan berat badan 3,5kg. Sangat gendut, dan buat aku gak percaya kalo anakku segendut itu karna berat badanku hanya 44kg dan setelah melahirkan hanya 37kg. Tapi aku sangat bersyukur kita semua sehat dan tanpa kurang apapun. Walaupun aku menjalani kehamilan sangat berat tapi bagiku itu adalah moment manis berharga yang tidak bisa aku lupakan. Terimakasih tuhan sudah mempercayakan aku untuk menjadi seorang ibu? #CeritaHamilTAP

Read more
 profile icon
Write a reply

Suamiku adalah lelaki yang Hebat.

Aku hanya ingin berbagi cerita perihal suamiku, Ia laki-laki muda yg masih berumur 22 tahun, kalau dipandang dari umur, orang-orang akan mengira ia belum pantas menjadi seorang ayah. Ya, kami menikah di usia yang terbilang muda, tapi saat ini kami sudah dikaruniai 2 orang anak, orang- orang diluar sana selalu berfikir kalau kami belum pantas berumah tangga apalagi menjadi orang tua. Tapi, kenyataannya sejak menikah kami hanya hidup berdua mandiri tanpa orang tua, aku mengakui kalau aku masih manja dan kekanakan, tapi suamiku adalah orang yang dewasa dan mandiri. Dia selalu mengajarkanku dan menuntun ku kearah yg benar, sebagai contoh : aku tipe orang yg sepele terhadap uang, boros, dan kurang bisa berhemat, hampir setiap hari aku berbelanja sesuatu yg kurang diperlukan, selalu jajan tanpa berfikir menabung. Yang membuat aku salut dengan suamiku, ia tidak pernah melarangku dengan amarah atau tidak memberiku uang, tetapi dia hanya menyuruhku untuk sedikit berhemat dan mendiskusikan cita-cita apa yg ingin kita miliki segera, dengan itu aku mulai berfikir kalau lebih baik aku menabung untuk mencapai keinginan kita daripada menghabiskan uang untuk hal yg kurang penting. Aku awalnya seorang perempuan yang malas, tetapi setiap aku mengerjakan pekerjaan rumah seperti memasak, mencuci dll. Suamiku selalu memujiku penuh kelembutan dan berkata bahwa dia mencintaiku, simple tapi sangat bermakna bagiku, sangat menyentuh hatiku yang semakin membuatku ingin berbuat lebih lagi untuknya. Dalam fikirku, dia sangat pintar merubahku dari perempuan yang kurang baik menjadi perempuan yg sempurna dimatanya tanpa meminta, dia tidak pernah memintaku untuk menjadi yang lebih baik tapi ia mampu merubahku dengan perlakuannya. Dia selalu berkata bahwa ia mencintaiku apa adanya, walaupun aku masih kekanakan tapi ia selalu percaya aku adalah perempuan yg sempurna untuk berada disisinya, betapa beruntungnya aku memiliki lelaki sepertinya. Ia tidak hanya mencintaiku, tapi ia mencintai buah hati kita juga, tanpa gengsi ia mau merawat anak kita seperti bagaimana seorang ibu merawat anaknya. Aku melahirkan kedua anakku dengan tindakan SC, setelah melahirkanpun kami hanya berdua merawat anak kami, dengan kondisi belum bisa banyak bergerak aku dirawat oleh suamiku, dia menuntunku ke kamar mandi, memandikanku, memasak untuk kita, bahkan melakukan pekerjaan rumah. Disamping itu ia juga merawat bayi kita sambil merawatku, ia melakukan hal yg tidak kebanyakan lelaki bisa lakukan. Ia mengganti popok, bahkan memandikan bayi kita. Tanpa mengeluh ia melakukan semua itu. Setiap bayi kita menangis, ia mengambilkan bayi kita untuk kususui. Setiap malam disaat aku terlalu lelah dan tidak kuat untuk begadang ia mau untuk bergantian menggendong bayi kita. Sungguh luar biasa pengorbanan suamiku, Ia mengambil cuti beberapa minggu hanya untuk merawat kita. Tersentuh aku melihatnya seperti itu. Aku menguatkan diri belajar berjalan dan melupakan rasa sakit hanya untuk membantu suamiku, bahkan aku belajar memandikan bayiku walaupun sedikit takut tapi aku harus bisa. Begitu banyak dan tulus pengorbanan suamiku, dan aku pun ingin berbuat lebih untuknya. Ia sangat menyayangi buah hati kita, bahkan ia telah berhasil berhenti dari kecanduan merokoknya sejak menikah dan memiliki anak. Bagiku, ia tidak seperti yang orang lain pikirkan. Ia adalah suami dan ayah yang hebat. Tidak semua lelaki bisa sepertinya, dan tidak semua lelaki mau dan mampu melakukan apa yg ia lakukan. Aku dan anakku sangat beruntung memilikinya dalam hidup kami. Terimakasih banyak suamiku❤ kami mencintaimu❤❤ #RumahTanggaTAP

Read more
Suamiku adalah lelaki yang Hebat.
 profile icon
Write a reply
 profile icon
Write a reply