Sebelumnya saya ucapkan terimakasih sudah ada yg sudi membaca tulisan saya ini Mungkin ini adalah part terahir dalam cerita #pejuanghisprung Semoga kisah jesna bisa membawa manfaat dan pelajaran untuk kita semua Part 1, Part 2 & Part 3 ada di branda saya ya Setelah kepulangan jesna kerumah saya kira akan menjadi hari dimana kehidupan kembali normal seperti dulu, rumah mungil kami yang diisi saya, suami, ibu saya dan jesna. Rumah yang penuh kebahagiaan menantikan bulan demi bulan kelahiran seorang bidadari kecil Tapi memang ini yang dinamakan manusia yang merencanakan dan Tuhan yang menentukan Sehari setelah jesna pulang suami saya membawa teman sesama nakesnya untuk mengganti kantong kolostomi dan perban luka operasi jesna, saat itu sy adalah ibu bodoh yang minim informasi cara melawat anak anak kolostomi. Saat itu juga baru saya sadar kl kaki jesna tidak seaktif dulu, kaki yg senang sekali main piano play nya, kaki yg selalu nendang nendang di dalam perut kini terkulai lemah. Jesna hanya menatap saya saat di bersihkan katong kolostomi oleh rekan perawat, tatapannya dalam sama seperti saat saya mengantar jesna ke ruang rongsen Hari hari dirumah saya dengan jesna tak berlangsung lama, karena selang 2 hari jesna harus dilarikan ke rumah sakit lagi karena kondisi lemas, masih sering muntah dan ngt nya lepas di cabut jesna sendiri. Memang jesna anak yg aktif sekali, saya bahagia dikaruniai anak seperti jesna Larilah kami tengah malam itu menuju IGD rumah sakit jesna dioperasi, dengan kondisi ubun ubun jesna cekung dan dehidrasi, padahal dirumah saya tetap susui tp memang efek samping ileostomi salah satunya bisa membuat dehidrasi Dibukalah selang ngt jesna dan isinya adalah cairan hijau tanda ada pelekatan di tubuhnya YaAllah cobaan apa lagi ini, baru kemarin hati senang dibuat kepulangan jesna tp sekarang jesna harus di inpus kembali Betemulah kami dengan dokter N setelah pemeriksaan lanjutan, dan apa diagnosa dokter N? Jesna harus operasi kembali selang seminggu dari operasi yang ke 1 dengan diagnosa pelekatan dan kembung perut kembali Kenapa Allah kasih cobaan bertubi tubi ini kepada saya, apa salah saya? Apa salah saya? Itu adalah kata kata yg selalu saya ucap Sampai jam dimana jesna harus operasi ulang sy lari ke masjid untuk pertama kalinya saya sujud paling dalam, saya rendahkan diri saya seakan akan saya adalah manusia hina manusia yg penuh dengan dosa sedang meminta kepada rabb nya, saya merenung kapan terahir saya merendahkan diri saya kepada sang Pencipta saya untuk terahir kalinya? Apa ini balasan untuk saya yg hanya berdoa tidak sungguh sungguh? Di masjid itu saya sendiri di shaf wanita paling depan, saya sujud saya berdoa "yarabb jika kau ciptakan surga ditelapak kaki ku, sudikah engkau mengabulkan doa ku untuk kesembuhan anakku? Biar doa ini sampai surgamu diaminkan oleh penghuni disana, aku manusia hina rendah tidak punya apapun maka ampuni dosa kami semua" Bahkan saya doakan seluruh pasien RS ini beserta staff nya demi kesembuhan anak saya Tibalah saat operasi ke 2 jesna dengan perasaan waswas berharap semua akan kembali seperti semua. Karena saya baca banyak yg py kelainan seperti jesna bisa op 3 - 6 kali dan sembuh total, saya percaya janji Allah tentang doa seorang ibu. Tapi saat op selesai jesna langsung dibawa ke ICU dan harus menggunakan ventilator sebagai penunjang kehidupan jesna Selama jesna di ICU banyak bertemu orang orang hebat lainnya, salah satunya bunda zilal. Setelah ini saya akan menceritakan kisah anak soleh sahabat jesna yaitu zilal tp diluar kisah jesna Karena berkat bunda zilal saya bisa melewati masa masa sulit ini, banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan dari bunda zilal ini. Ternyata sebelum op ke 2 adalah saat terahir saya mendengar suara jesna, meski itu hanya sebuah rengekan, tangisan. Dan saya rindu suara itu sampai sekarang tapi sayang suara itu tidak akan terdengar lagi Bayi 3 bulan yg harus dimasukkan ke ruang ICU tempat orangtua sekarat dirawat pun harus saya rasakan Tiap hari menunggu jesna sadar, tiap hari saya ngajikan, saya ajak ngobrol berharap jesna sehat kembali dan bersuara kembali Tp takdir berkata lain, suara jesna sudah tidak terdengar lagi. Saya komplain kepada suster dan dokter mereka bilang itu efek ventilator, saya cek google memang ada beberapa efek seperti itu, tp saya seorang ibu saya tau ada yang beda dari anak saya. Saat jesna kembali ke ruang rawat saya perhatikan jesna menangis tapi bibir membiru, saya panggil suster dan cek saturasi ternyata saturasi dibawah 50 Langsung lah jesna kembali ke ruang HCU, bertemu para perawat lain sahabat sahabat jesna selama disini Setiap hari saya tidur samping jesna, saya takut ini adalah hari terahir saya dengan jesna, selalu saya kasih afirmasi positif jesna kuat hebat akan sembuh akan dewasa. Jesna akan menjadi dokter seperti kakeknya seorang dokter specialiat ginjal satu satunya di bogor Tapi sepertinya takdir baik memang bukan buat saya, tepat 14 Desember di 3 hari setelah ulangtahun saya ke 23 tahun ternyata jesna memilih pulang ke surga. Hari hari yang berat Seperti menunggu orang orang yang telah baik merawatnya disini, jesna meninggal di HCU Setelah bertemu para suster para dokter yang telah merawatnya, tepat di jam 03.40 jesna resmi di urus nabi Ibrahim Jangan bayangkan bagaimana perasaan saya saat saat terahir menggenggam tangan anak saya, saat dimana saya dan jesna saling bertatap seakan jesna bilang "terimakasih bunda" Bahkan sebelum tarikan nafas terahir jesna sempat saya bisikkan "ashadualla ilaha illallah WA ashaduanna Muhammad rasullullah" Saya mau anak saya berpulang dengan keadaan terhormat dengan keadaan suci yang entah ketika saya meninggal nanti akan ada yg menuntun saya syahadat atau tidak. Tp suami saya selalu bilang "jesna lahir dari keluarga islam maka pulanglah dengan bangga dalam keadaan islam" Bayi yang 3 bulan lalu saya lahirkan kini harus berpulang duluan menghadap Illahi, bahkan luka sayatan SC saya masih terasa sampai sekarang tp anak saya sudah bermain di surga Allah YaAllah, inikah jawaban mu atas doa doa ku? Doa yg ku pinta dengan rendah hati melalui sujut terdalam ku? Ku minta doa ku sampai surgamu diaminkan oleh para penghuninya tp nyatanya anakku dikembalikan kesana Saya pun berdoa kepada nabi Ibrahim YaIbrahim ku titip anakku bersamamu, tolong jaga dia disaat mataku tidak bisa memandangnya, disaat tangan ini tidak bisa menggendong dan menyentuhnya lagi Tolong bahagiakan dia disana, karena disini kami tidak bisa memberikan apa yg ada di dunia ini lagi Saat saat terahir jesna pun saya bisikkan titipkan salam ayah bunda untuk nabi Ibrahim disana, sampaikan terimakasih bunda untuk merawat jesna disana Tidak ada teriakan histeris, tidak ada tangisan histeris. Yang ada hanyalah dada yang ikhlas melepas kepergian anak saya, saya dan suami hanya berpelukan saling menguatkan satu sama lain. Tidak ada pemberontakan di ruang HCU yg ada hanya isak tangis para suster, pasien lain dan petugas kebersihan juga anak magang melihat kami ikhlas melepas anak pertama kami. Diruangan itu masih ingat dimana jesna dulu di baringkan, dimana jesna dilepas alat alat penunjang kehidupannya. Hanya pelukan dari para suster dan kata kata penguat dari pasien lain, YaAllah jika aku bisa bertemu mereka lagi rasanya ingin sekali lagi memeluk dan mengucapkan terimakasih. 14 Desember 2021 Saya melepas anak pertama saya, bidadari surga saya kepangkuan Illahi. Saya ahiri dengan status WA innanilahi wainnailaihi rojiunrojiun telah berpulang bidadari tercinta kami jesna althafunnisa binti Muhammad ridwan Pecah tangisan keluarga besar saya, anak cantik yang selama ini dinantikan diambil kembali ke ribaanNya. Anak yang saya selalu berdoa di dalam kandungan akan menjadi anak soleh solehah yang akan mengangkat kami semua ayah bunda ke surganya Allah kini sudah damai di dunia dan kembali ke surgaNya Inikah balasan mu YaAllah? Dari doa doa seorang manusia hina yang memiliki banyak dosa seperti ku yang selalu bersujut meminta surga mu? Hingga kau ambil manusia yang paling kami sayangi kembali dalam keadaan suci untuk memberikan syafaat kepada ku nanti diahirat? Aku hanya manusia berlumur dosa dan entah berapa banyak manusia yg tersakiti akibat perkataan ku, tindakanku tapi Allah masih sudi mengangkat saya ke surga melalui tangan malaikat kecil yang hadir di rahim saya Sempat saya caci maki Allah, sempat saya ingin menjadi atehis saja. Tp ternyata kuasa Allah lebih besar, kabaikan Allah lebih banyak dibanding dosa saya. Jika jesna adalah prantara saya menuju surga Allah maka saya ikhlas saya ikhlas diberikan kebersamaan hanya 3 bulan dengan jesna, maka berikanlah saya ganti yang lebih baik, anak anak yang menemani kami saat rambut kami mulai memutih nanti seperti doa nabi zakaria yang dikabulkanNya Sekarang jesna sudah sempurna, sudah bahagia, jesna pun sudah banyak teman di surga, sudah memiliki pengasuh yg baik langsung dari Allah Jesna sudah bisa puas meminum susu dari pohon tubha diatas gunung surga Meski sekarang saya masih rindu jesna, masih menangis ingat jesna, ingin rasanya memeluk jesna lagi seperti saat terahir saya peluk dan gendong jesna saat jesna sudah dikafankan Ternyata kendaraan terahir yang saya naikin dengan jesna adalah mobil jenazah, saya dekap saya gendong dan saya peluk sampai pelataran terahir jesna Jesna tidak meninggal, dia akan selalu abadi di hati saya dan keluarga. Masih ingat saat tanah kuburan pertama menimbun badan mungil jesna hingga nisan terahir yang ditancapkan untuk jesna Ayah adalah orang paling tersakiti di kisah ini, 3 bulan lalu ia azankan jesna untuk pertama kali dan hari itu adalah azan terahir jesna untuk terahir kali . . Bersyukurlah jika suami/istri mu jahat tp anak mu sehat Bersyukurlah jika mertua/orangtua mu jahat tp anak mu sehat Bersyukurlah jika kamu sekarang sedang di uji ekonomi tapi anak mu sehat Karena Allah akan menguji sesuai kemampuan hambanya, karena setiap rumah tangga akan ada ujiannya masing masing Jika anak kamu ada disamping mu sekarang peluk dia, usap palanya, minta maaflah jika pernah berkelakuan buruk denganya Anak adalah permata hati, jika benar mendidikanya maka surga adalah balasan untuk kita . . Terimakasih untuk pacara pecinta cerita pejuang hisprung semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan rezeki yang berlimpah Saya mohon doa alfatiha untuk jesna anak hebat saya
Read moretadinya saya mau simpan cerita ini dalam dalam, biarlah kekal dalam ingatan saya beserta keluarga. tentang bagaimana hari-hari yang kami lewati pada masa-masa pahit itu tp setelah difikirkan lagi, sepertinya saya harus membuka diri agar menjadi pelajaran bagi orangtua lain tentang pentingnya mendeteksi kelainan anak dari dini. kalaupun gaada yg membaca tulisan saya biarlah ini ttp ada di akun ini agar jadi pengingat saya tentang kisah anak pertama saya . Berawal dari tanggal 23 agustus 2021 di hari kelahiran anak saya yang di sambut suka cita oleh keluarga, menjadi anak pertama, cucu pertama, ponakan pertama. kalo kata tiktok kasta tertinggi keluarga Jesna lahir dengan sc cito, setelah pendarahan dan terlilit tali pusar juga sungsang. saya saat itu udh ga mikir lg mau sc mau normal kita semua sama ko ttp jadi ibu. awal jesna lahir itu keadaan normal, sehat, cantik, putih, nangis dengan keras seperti gaada satupun kekurangannya tapi hari kedua setelah kelahiran saya di bikin waswas setelah suster bilang kl jesna blm poop hari itu, harusnya anak itu poop pertama di 24 jam awal, dan saat anak sy di serahkan dengan kondisi sering gumoh dan nangis dan dikata wajar oleh bidan saat itu. mertua saya bilang mungkin nangis karena lapar mau nyusu, saat itu alhamdulillah sy adalah salah satu wanita yg diberikan kemudahan ASI. hari ke 1 jesna lahir asi sy sudah keluar biarpun tidak banyak, tp masalahnya anak sy kesulitan menyedot. awalnya sy fikir mungkin karena punting dan aerola saya besar dan mulut anak sy kecil, atau karena salah pelekatan. sampai ahirnya sy kena hasutan mertua untuk kasih surfor untuk sementara dan parahnya itu ngide sendiri tanpa konsul dokter. pdhl sy sudah di edukasi jika baby lahir msh ada persediaan makanannya bisa untuk 1-3 hari kelahiran, tp ttp saja mertua saya panik cucunya nangis terus dan suami pun kena hasutan mertua. hari ke 2 setelah lahir anak sy poop juga setelah di kasih surfor be****** dan saya bilang ke suster kl anak sy nangis trs sedangkan gamau dbf jd sy kasih sufor. langsung lah sy disitu dimarahi dan anak sy langsung dibalikan ke ruang anak. knp sy ga pumping?karena kebodohan saya waktu itu minim informasi soal pasca melahirkan dan merawat newborn, dl sy fokus tentang cara melahirkan baik itu normal ataupun sc. sedangkan ibu dan mamer saya adalah wanita wanita zaman old, dan itu yg sy sesalkan sekarang minimnya pengetahuan saya dalam merawat anak. singkat cerita pulanglah sy kerumah pasca pemulihan sc, dan di rumah baru sy pumping alhamdulillah dpt sekitar 60ml itu bikin sy seneng ahirnya sy bisa memberi makan anak sy. tidak sampai disitu sy sempat kena baby blues karena anak sy rewel nangis terus dibilang asi saya ginilah gitulah dan itu mamer yg bilang, apalagi mamer tiap hari kerumah nengokin cucunya sampai bikin saya susah beraktifitas blm lg selalu gendong cucunya entah lg tidur atapun apapun, kl nangis dikasih asip sampai saya kesulitan untuk relaktasi dbf dengan anak. sesaimpainya di rumah sy jd mom eping, karena saya tau mengasihi itu harus keras kepala dan sy gamau menyerah gt aja untuk kasih asi ke jesna saya perhatiin isapan anak sy nyedot itu lemah sekali, bahkan hoby tidur harus sy bangunkan untuk menyusu. mamah sy bilang itu wajar untuk usia NB tp feeling ibu itu kuat, sy rasa anak sy ada yg tidak wajar. sampai ahirnya jadwal kontrol jesna ke faskes ke 1, di sana jesna dibilang kena kuning sampai sy harus rujukan ke poli anak untuk cek bililubrin jesna. hati ibu mana yg ga sedih melihat anaknya nangis di ambil darah, dan saat pemeriksaan sy lega jika bililubrin jesna di batas normal hanya saja memang terlihat kuning, dalam hati saya mungkin aja emg karena kulit jesna putih jd keliatan kuning. konsullah suami saya ke dokter specialiat anak terkait hasil lab yg semua oke. dokter menyarankan jesna masuk nicu karena kurangnya isapan menyusu tp saya sepakat dengan suami tidak mau, karena itulah kebodohan kami masih percaya dengan orang sekitar jd kuning lebih baik di jemur dibawah sinar matahari dan atas kesepakatan dengan dokter jesna harus 2jam sekali dibangunkan dengan minimal minum 40ml dan semua itu tidak berahir disini...... part 2 : https://community.theasianparent.com/q/melanjutkan_cerita_yg_kemarin_agar_tidak_pd_bingung_pejuanghisprung_part_1_https/3919573?d=android&ct=q&share=true
Read more