Stari Azhar profile icon
PlatinumPlatinum

Stari Azhar, Indonesia

Anggota VIP

About Stari Azhar

Mampir Yuk Ke YouTube @tetehbugis

My Orders
Posts(8)
Replies(178)
Articles(0)

SEPUTAR VBAC (Part 1) sumber http://www.bidankita.com/vbac-vaginal-birth-after-caesarea-bersalin-normal-pervagina-setelah-operasi-sesar-sebelumnya/

Saya mau sedikit berbagi siapa tau bermanfaat Saya pernah punya pengalaman VBAC dikehamilan ke dua karena anak pertama SC (Kisah singkat ada di postingan saya sebelumnya) Banyak mungkin yg masih awam dengan istilah VBAC ( Vaginal Brith After Caesarea) atau bisa juga disebut " Melahirkan Normal Pervaginam Setelah sebelumnya OP Sesar. Definisi Jika Anda telah melahirkan dengan operasi sesar, Anda mungkin memiliki pilihan dengan kehamilan Anda berikutnya yaitu- SC (Sectip Caesarea) Ulang atau upaya melahirkan melalui vagina setelah caesar (VBAC). Tahun lalu,setelah orang bersalin melalui SC maka pupus sudah harapan mereka untuk dapat melahirkan lagi dengan normal melalui vagina. Namun hari ini, hal tersebut berubah dan perubahan besar tersebut terjadi berkat perubahan dalam teknik bedah, sehingga VBAC sangatlah mungkin dilakukan dalam banyak kasus. Bahkan, 60 sampai 80 persen diperkirakan perempuan yang mencoba VBAC berakhir dengan sukses. Namun demikian, banyak rumah sakit yang tidak menawarkan bahkan tidak melayani VBAC karena mereka tidak memiliki staf atau sumber daya untuk menangani SC darurat. Jika Anda telah mengalami kelahiran sesar, Anda tidak sendirian. Karena saat ini kejadian operasi SC sangat meningkat. Dan Jika Anda ingin mencoba persalinan vaginal kali ini, Anda akan senang setelah mengetahui bahwa 90% dari perempuan yang telah mengalami kelahiran sesar sebelumnya adalah kandidat untuk VBAC. Dalam kebanyakan studi yang diterbitkan, 60-80% atau 3 sampai 4 dari 5 wanita yang sebelumnya mengalami kelahiran sesar berhasil bisa melahirkan melalui vagina. Setelah membaca informasi di bawah ini dan berdiskusi dengan penyedia layanan kesehatan Anda, Anda akan dapat membuat keputusan tentang apakah VBAC dapat menjadi pilihan bagi Anda kali ini.

Read more
 profile icon
Write a reply

Pengalaman VBAC setelah 1 kali SC

Hallo Bunda-bunda yang berbahagia, yang sedang merencanakan kehamilan, maupun yang sedang hamil dan yang sedang menunggu kelahiran salam hangat untuk kalian semua.. Aku pendatang baru di Aplikasi ini, mau sedikit sharing pengalaman semoga bisa bermanfaat, sebetulnya sudah lama pengen sharing ini semua tapi ngga tau kenapa baru hari ini jempol ini meluncurkan kisah 6 tahun lalu... Okee... Kita skip basa-basinya ?? Anak pertamaku lahir tahun 2011 secara SC, saat itu aku masih cukup muda, usiaku 19 tahun ngga punya ilmu dan cuma asal nurut, indikasi SC karena "plasenta previa" Katanya total, indikasi tsb baru diketahui pas udah masuk 42weeks WOWWWW Seremmm kan... Diakhir-akhir penantian ternyata harus terima berita negatif, aku saat itu ngga kepikiran macam-macam cari info dll karna udah di desak mertua dan semua orang disekelilingku buat SC, aku super duper BLANK karna jujur dari awal ngarep normal, tapi aku yang udah keburu BLANK di sodorkan berkas untuk setuju dengan tindakan SC buatku cari info udah terlambat, akhirnya baby pertamakupun lahir dengan SC TB nya 49 BB nya 3,5kg, Singkat cerita saat anak pertamaku baru berumur 14bulan, aku positif lagi hamil anak ke dua, dan kehamilan kedua ini aku baru tau setelah kandungan 4 bulan, singkat cerita Hpl nya 5/10/2013 tapi di hari H ngga ada tanda-tanda sama sekali, alhasil aku tetap positif thinking aja, sedikit flashback di kehamilan kedua ini aku bener-bener berjuang keras belajar buat lahir normal (meskipun nantinya orang sekitar ngga mendukung) selama kurang lebih 2 bulan sebelum melahirkan tanpa putus aku sering meditasi setiap selesai tahajud, yang aku lakukan aku sugesti diriku dan janin ku dengan afirmasi positif (ini aku lakukan sendiri ngga ada yang tau) kalau ada yang ngintip kamar bisa jadi aku dikira orang gila karna ngobrol sendiri sama perut, setelah subuh aku senam yoga, jongkok berdiri ku ulangi lalu jalan-jalan pagi di taman, aku terus ngobrol dan minta sama janin ku supaya dia Keluar lewat pintunya, singkat cerita tgl 8/10/2013 pkl. 22.00 aku kontraksi lumana jauh jaraknya, cuma pengen kencing terus sampe-sampe ngga pake CD cuma daster aja.. Aku sengaja ngga kasih tau mertua dan yang lain karna aku niatkan mau ke RS/ Bidan kalau udah Keluar lendir darah alias pembukaan servik, akhirnya aku tertidur dalam keadaan kontraksi sampai paginya tgl 9/10/2013 jam 8 aku di bangunkan untuk pergi periksa, aku masih santai mandi, milih baju, bahkan make up an ??? terus aku sarapan padahal orang se is rumah udah pada panik, pergilah aku ke RSB rujukan bidan ku, ternyata setelah di periksa udah pembukaan 7 Wahhhh betapa bahagianya aku, tapi lagi-lagi situasi memberikan hal negatif, doktrin dokter yang cukup kasar (menyuruh SC tanpa alasan jelas , bilang ngga ada ruang ICU, kalau saya dorong kepala bayinya pintu ketutup, mau kasih induksi padahal pembukaan berjalan bagus), sama keluarga lebih memihak dokter untuk SC lagi, Akhirnya aku memutuskan pindah RS, lumayan pindah RS memakan perjalanan 1 jam, di taksi aku ditemani sahabatku dia menggendong anak pertama ku, aku terus kasih support buat bayi di perutku yang sedang berjuang melalui jalan lahir, aku terus berafirmasi positif, aku terus ajak ngobrol, aku yakinkan bayiku kalau dia bisa dia harus semangat di dalam sana, dan aku berjuang di luar, sampai supir taxi nya kebingungan dan khawatir, akhirnya sampailah di RS rekomendasi temanku, dan masuk lah ke ruang bersalin, disana banyak anak kebidanan dan keperawatan lagi pada praktek tapi aku cuek aja, pikiranku yang penting ada dokter mau bantu aku lahir normal, 3 jam di ruangan itu rupanya 6 dokter ngga mau ambil alih dengan alasan takut robek bekas SC nya padahal udah bukaan lengkap. Akhirnya datanglah dokter terakhir, Dokter perempuan TEGAS & BERANI masih muda perawakannya kecil, tiba- tiba bilang "Ibu ini sudah pembukaan 10 kalau ibu mau lahir normal makan minum yang banyak, kalau bisa yang manis-manis, tanpa banyak bicara akupun langsung makan Camilan yang ada di meja, bahkan roti dan teh k*tak yang aku ngga sukapun sampe aku bisa makan n minum saking semangat nya karna ada dokter pro untuk normal, tiba-tiba ketuban pecah dan dokter periksa lagi katanya kepala sudah turun, rencana awal di Vacuum karna khawatir aku ngga kuat mengejan, ternyata saat mau di vacuum aku kontraksi dan aku di suruh mengejan dan 3 kali mengejan lahir lah putri kedua ku tgl 09/10/2013 Pkl 17.00 WITA dengan TB 51 BB 3,9 aku kaget bukan kepalang karna lebih besar dari kakaknya heheh Mungkin sekian pengalamanku yang sudah ku singkat walaupun masih sangat panjang semoga bisa menginpirasi bagi yang berniat melahirkan normal setelah SC, intinya yang utama adalah KEYAKINAN TOTAL dari Bunda kalau Debay bisa lewati jalan lahir itu, tuhan sudah merancang dengan indah dan ajaib jalan tersebut, Oiya.. Setelah 4 tahun lalu sempat hamil dan keguguran, tahun ini aku positif dan sudah masuk 12 Weeks, doakan semoga sehat untuk ku dan janinku, doa yang terbaik juga untuk Bunda-bunda ssekalian Salam hangat ??

Read more
 profile icon
Write a reply