EmakRempong profile icon
SilverSilver

EmakRempong, Indonesia

Kontributor

About EmakRempong

Diva di rumah of 3 enerjik pesulap

My Orders
Posts(3)
Replies(3)
Articles(0)

Butuh saran

Bun minta solusinya Ini sudah terlalu lama Saya punya 3 anak yang insyaallah shaleha Kendalanya itu sepertinya ada di saya sebagai ibu Adik adik saya selalu menganggap saya terlalu kasar dan dingin kepada anak anak Saya juga menyadarinya, namun saat saya ingin merubah bingung harus dari mana Semua ini bermula saat saya baru melahirkan anak pertama Tidak ada dukungan baik itu dari suami ataupun keluarga Di tambah lagi tekanan tekanan yang harus saya terima setiap harinya karena saat itu saya masi menumpang dengan orang tua Lambat laun saya mulai stress, mulai kehilangan rasa keibuan Sering marah marah sama si kecil kalo si kecil lagi nangis dan itu terus terusan berlanjut sampe anak pertama umur 2tahunan saya mulai berani "main tanggan" terkadang saya cubit, saya pukul di bagian paha Tapi setelah itu saya nangis Bagaimana dengan keluarga ? Pada saat itu hingga sekarang saya tidak merasa adanya dukungan dari keluarga Dan suami hanya bisa menyalahkan saya dan menganggap saya tak becus mengurus anak Saat anak pertama umur 2.5th saya hamil lagi, dan itu bener bener buat saya lebih down dari sebelumnya Karena saya sadar secara mental ataupun fisik saya belum mampu Bahkan sempat terlintas di pikiran saya ingin menggugurkan calon anak ke 2 saya Dan lagi lagi suami saya tidak peduli Hal yang sama juga terjadi pada anak ke 2, setiap malam saya nangis, saya merasa tidak mampu menjadi ibu bagi anak anak saya, terlebih lagi saat saya perhatikan bekas kekerasan yang saya lakukan kepada anak anak saya, dan saya mulai membenarkan perkataan suami saya yang mengatakan saya tidak becus mengurus anak Hingga saya mempunyai anak ke 3, saya lebih banyak diam, tak banyak bicara, bahkan dengan anak anak saya banyak diam Karena saya takut akan melakukan kekerasan jika anak anak terlalu dekat dengan saya Dan sekarang saat saya tersadar semua seperti sudah terlambat Anak anak terlalu takut dekat dengan saya, bahkan nyaris tidak pernah ada canda gurau Seperti seorang anak kepada ibunya Saat ini saya hanya bisa menangis dan menyesali kesalahan saya Bahkan saya menulis tulisan ini pun air mata terus turun tak mau berhenti Bukan hanya hati saya yang terluka, tapi seakan jiwa saya juga ikut terluka Selama ini saya selalu memendam semuanya sendiri, tak pernah bercerita kepada siapapun Tapi sekarang saya tak mampu lagi, saya merasa saya butuh pertolongan

Read more
 profile icon
Write a reply