Dadah Jubaedah Barbara profile icon
PlatinumPlatinum

Dadah Jubaedah Barbara, Indonesia

Kontributor

About Dadah Jubaedah Barbara

Ibu anak satu

My Orders
Posts(30)
Replies(237)
Articles(0)

Copas

Banyak hadiah dari Allah untuk ibu hamil & menyusui ? Apabila seseorang calon ibu mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah Azza Wa Jalla mencatatkan baginya setiap hari dengan 1.000 kebajikan dan menghapuskan darinya 1.000 kejahatan. ? Apabila seseorang calon ibu mulai sakit hendak bersalin, maka Allah Azza Wa Jalla mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah. ? Apabila seseorang ibu melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya. ? Apabila telah lahir anak lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan. ? Apabila semalaman seorang ibu tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah Azza Wa Jalla memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah Azza Wa Jalla. ? 2 rakaat shalat dari wanita yang hamil adalah lebih baik daripada 80 rakaat solat wanita yang tidak hamil. ? Ibu yang memberi minum air susu ibu (ASI) kepada anaknya daripada badannya (susu badannya sendiri) akan dapat satu pahala dari pada tiap-tiap titik susu yang diberikannya. ? Ibu yang tidak cukup tidur pada malam hari karena menjaga anak yang sakit akan diampunkan oleh Allah akan seluruh dosanya dan bila dia hiburkan hati anaknya Allah memberi 12 tahun pahala ibadat. ? Wanita yang hamil akan dapat pahala berpuasa pada siang hari ? Wanita yang hamil akan dapat pahala beribadat pada malam hari. ? Wanita yang bersalin akan mendapat pahala 70 tahun shalat dan puasa dan setiap kesakitan pada satu uratnya Allah mengurniakan satu pahala haji. ? Sekiranya wanita mati dalam masa 40 hari selepas bersalin, dia adalah mati syahid. ? Jika wanita (ibu) menyusui anaknya sampai cukup tempo (2½ thn), maka malaikat-malaikat dilangit akan khabarkan berita bahwa syurga wajib baginya. ? Jika wanita (ibu) memberi susu badannya kepada anaknya yang menangis, Allah akan memberi pahala satu tahun shalat dan puasa. Sumber : kompasiana

Read more
undefined profile icon
Write a reply

Hukum puasa tanpa mandi wajib

sekedar mengngatkan kembali,mudah"n bermanfaat???? PUASA TANPA MANDI WAJIB بسم الله الرحمن الرحيم ketika orang junub di malam hari ramadhan, baik karena mimpi basah maupun karena hubungan badan, atau karena onani, kemudia belum madi hingga masuk subuh, apakah puasanya sah. Kasus yang sering terjadi, mereka junub di malam hari dan ketiduran, kemudian bangun sudah masuk subuh. Karena ketidak tahuannya, ada sebagian orang yang enggan puasa karena belum mandi junub ketika masuk subuh. Yang lebih parah lagi, ada yang tidak shalat subuh karena melanjutkan tidur hingga pagi hari. Padahal semua tindakan ini, meninggalkan shalat atau tidak puasa tanpa alasan, adalah dosa sangat besar. Sementara, belum mandi ketika masuk waktu subuh, BUKAN alasan yang membolehkan seseorang meninggalkan puasa. Dan meninggalkan puasa tanpa asalan yang benar mendapatkan acaman sangat keras, sebagaimana keterangan di: Hukum Membatalkan Puasa Tanpa Alasan Belum Mandi Ketika masuk Waktu Subuh Bukanlah syarat sah berpuasa, seseorang harus suci dari hadats besar atau kecil. Ini berbeda dengan shalat atau thawaf di ka’bah. Orang yang hendak shalat atau thawaf, harus suci dari hadats besar maupun kecil. Dan jika terjadi hadats di tengah-tengah shalat maka shalatnya batal. Lain halnya dengan puasa, suci dari hadats bukanlah syarat sah puasa. Tidak bisa kita bayangkan andaikan puasa harus suci dari hadats, tentu semua orang yang puasa akan sangat kerepotan. Karena mereka tidak boleh kentut atau buang air selama berpuasa. Oleh karena itu, orang yang junub dan belum mandi hingga subuh, tidak perlu khawatir, karena semacam ini tidaklah mempengaruhi puasanya. Dalil pokok masalah ini adalah hadis dari Aisyah dan Ummu Salamah radhiallahu ‘anhuma; mereka menceritakan, كَانَ يُدْرِكُهُ الْفَجْرُ وَهُوَ جُنُبٌ مِنْ أَهْلِهِ ، ثُمَّ يَغْتَسِلُ وَيَصُومُ “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki waktu subuh, sementara beliau sedang junub karena berhubungan dengan istrinya. Kemudian, beliau mandi dan berpuasa.” (HR. Bukhari 1926 dan Turmudzi 779). At-Tumudzi setelah menyebutkan hadis ini, beliau mengatakan, وَالعَمَلُ عَلَى هَذَا عِنْدَ أَكْثَرِ أَهْلِ العِلْمِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَغَيْرِهِمْ، وَهُوَ قَوْلُ سُفْيَانَ، وَالشَّافِعِيِّ، وَأَحْمَدَ، وَإِسْحَاقَ Inilah yang dipahami oleh mayoritas ulama di kalangan para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan yang lainnya. Dan ini merupakan pendapat Sufyan At-Tsauri, As-Syafi’i, Ahmad, dan Ishaq bin Rahuyah. (Sunan At-Turmudzi, 3/140). Bolehkah Sahur dalam Kondisi Junub? Ketika ada orang junub bangun tidur di penghujung malam, dia berada dalam keadaan harus memilih antara mandi dan sahur, apa yang harus didahulukan? Dari penjelasan di atas, kita punya kesimpulan bahwa mandi junub tidak harus dilakukan sebelum subuh. Orang boleh mandi junub setelah subuh, dan puasanya tetap sah. Sementara sahur, batas terakhirnya adalah subuh. Seseorang tidak boleh sahur setelah masuk waktu subuh. Dengan menimbang hal ini, seseorang memungkinkan untuk menunda mandi dan tidak mungkin menunda sahur. Karena itu, yang mungkin dia lakukan adalah mendahulukan sahur dan menunda mandi. Hanya saja, sebelum makan sahur, dianjurkan agar berwudhu terlebih dahulu. Sebagaimana keterangan dari Aisyah radhiallahu ‘anha, beliau mengatakan, كان رسول الله صلى الله عليه و سلم إذا كان جنبا فأراد أن يأكل أو ينام توضأ وضوءه للصلاة “Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berada dalam kondisi junub, kemudian beliau ingin makan atau tidur, beliau berwudhu sebagaimana wudhu ketika hendak shalat.” (H.r. Muslim, 305). Jika Hendak Shalat Subuh, Mandi Dulu Perhatikan, jangan sampai kondisi junub ketika puasa membuat anda meninggalkan shalat subuh, disebabkan malas mandi. Karena meninggalkan shalat adalah dosa yang sangat besar. Sebelum shalat, mandi dulu, karena ini syarat sah shalat. Allah berfirman, وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا “Jika kalian dalam keadaan junub, bersucilah..” (QS. Al-Maidah: 6) Demikian, semoga bermanfaat. Bingung cara berbuat baik? Klik share..!!! ? Rasulullah S.A.W bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)

Read more
undefined profile icon
Write a reply

Semoga bermanfaat

Ibu Hamil Dan Menyusui (Puasa Gak Yaaa?) Pernah ada dokter bilang, dokter ini insyaallah dokter yang baik hati, beliau buka klinik sendiri dan mengabdi untuk membantu para pasien yang kurang mampu dengan membayar seiklasnya setiap berobat. Beliau bilang yang intinya begini, "Allah itu memberi keringanan buat yang sedang hamil dan menyusui anaknya untuk tidak berpuasa. Keringanan ini tujuannya untuk dipergunakan, bukan malah dijadikan tantangan. Gak perlu sombong kalau memang mampu berpuasa saat dalam keadaan hamil atau menyusui. Toh yang kasih kekuatan juga Allah." Kebanyakan ibu hamil atau menyusui sekarang justru merasa dirinya mampu sehingga melemahkan ibu hamil dan menyusui yang lain. Parahnya lagi kebanggaan itu banyak diutarakan di sosial media sehingga ketika ibu lain yang notabene bermasalah dengan fisik maupun kondisinya saat hamil dan menyusui, hati kecilnya terusik dan merasa terbebani. Ketika mereka koar akan "ada hati yang perlu dijaga" mereka juga lupa bahwa masalah ini juga banyak hati yang perlu dijaga. Banyak ibu hamil dan menyusui sebenarnya termotivasi atas tips agar kuat ikut puasa, banyak pula yang termotivasi dengan pemikiran "mereka bisa akupun harus bisa". Yang pada intinya banyak ibu hamil dan menyusui sangat ingin bisa memjalankan ibadah puasa. Ibu, BunDar beri tahu ya. Kondisi manusia beda-beda bu. Yang bisa menilai dan merasakan diri sendiri, bukan orang lain. Sekuat apapun niat ataupun tekad ibu untuk berpuasa, ketika nantinya anakmu kekurangan yang seharusnya mereka dapatkan darimu, bukan orang lain tapi dirimulah yang salah. Karena sekali lagi, Allah memberikan kemudahan keringanan untuk di gunakan. Tidak mungkin Allah memberi keringanan ini tanpa alasan dan tujuan. Ibu hamil dan menyusui boleh tidak berpuasa jika kondisinya memang tidak memungkinkan untuk berpuasa. Ndak dosa bu, Allah mengerti kondisi ibu. Banyak pahala yang masih bisa ibu tuai dan dapatkan di bulan suci ramadhan. Pahala ibu hamil dan menyusui itu berlimpah bu, double triple. Menyiapkan makanan, memberi makan untuk orang yang berpuasa insyaallah pahalanya sama dengan yang berpuasa tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa. Lalu kenapa ibu justru membebankan diri dengan membahayakan anak dan kandungan bahkan diri ibu sendiri? Fix ya bu. Stop untuk membebankan diri sendiri ketika Allah sudah memberi keringanan. Nanti kalau masa hamil dan menyusi sudah selesai kita bisa membayarnya. Dan buat ibu-ibu yang mampu berpuasa monggo dipersilahkan, berpuasalah tanpa melemahkan ibu-ibu yang lain. Oke, ibu berhasil puasa, ibu hebat sekali. Alhamdulillah Allah kasih kemudahan. Tapi perlu di ingat kondisimu mungkin berbeda dengan mereka. Simpan saja ibadahmu untuk diri sendiri, tak perlu di banggakan. Toh mereka yang tak mampu berpuasa tidak berdosa. Mereka hanya mengambil kesempatan keringanan yang Allah berikan. Bisa jadi pahala yang dituai ibu hamil dan menyusui dan tak mampu berpuasa justru lebih banyak dan diterima oleh Allah daripada dirimu yang berpuasa. Kita ndak pernah tau kan bu? Untuk yang tidak mampu berpuasa jangan pernah berkecil hati dan jangan pernah memaksakan diri. Abaikan mereka yang mampu berpuasa. Fokus pada kesehatan anak dan diri sendiri. Tetap sehat untuk ibu hamil dan menyusui semuanya. Semoga Allah memberkahi kita semua di bulan Ramadhan ini. Aamiin. _________________________________??? Note : Tulisan ini ditujukan untuk ibu hamil, menyusui yang benar-benar memiliki kendala dalam kondisinya. Bukan dengan maksud mengajak bermudah-mudahan untuk tidak berpuasa. Karena membayar fidyah ataupun qodho puasa itu justru lebih berat. . . BunDar ?

Read more
Semoga bermanfaat
undefined profile icon
Write a reply