
Pengalaman Lahiran pertama kali
Setelah mengandungnya selama 40minggu, Akhirnya bintang fajarku lahir. Mendekati HPL tanggal 26 juni belum ada tanda2 akan melahirkan. Lalu tanggal 26 malam saat tidur ketubanku pecah. Keluar lendir darah. Perut mulai mulas tapi air ketuban mengalir terus. Ayah mertua ternyata tidak tidur karena punya feeling hari itu juga aku ke rumah sakit. Sampai IGD dicek pembukaan dan masih bukaan 1. Tapi karena ketuban mengalir terus jadi dipindah ke ruang bersalin. Aku ada disana dari tengah malam sampai pagi. Suster ngecek pembukaan masih stuck di bukaan 3, sedangkan air ketubanku mulai menipis. Dokter bilang kalau masih mau lahiran normal coba di induksi. Drip jam 8 pagi, jam 9 kontraksi sudah teratur tapi pembukaan tidak bertambah. Aku mulai desperate. Induksi ternyata sesakit itu. Rasanya nyawa seperti dipermainkan. Dokter bilang mau tidak mau SC karena kasihan bayinya kalau ketuban habis. Aku dan suami setuju, kami memikirkan anak kami. Suami pun tidak tega melihatku kesakitan hebat. Sebelum masuk ruang operasi, dengan kontraksi yang sesakit itu karena induksi aku hanya berharap ini segera berakhir. Aku ingin segera dibius agar tidak merasakan kontraksi ini lagi. 10.41 bayiku lahir dengan sehat dan langsung menangis. Meskipun sempat kesulitan mengeluarkannya karena air ketuban sudah kering tapi melihat wajahnya yang memerah karena menangis itu rasanya semua rasa sakit terbayarkan. Dia lahir saat tahun baru islam. Semoga pertanda kelak menjadi anak sholehah. Aamiinn... 1 hal yang aku bisa sarankan ke bunda2 sekalian. Jika casenya sama sepertiku, lebih baik langsung caesar daripada induksi terlebih dahulu. Semoga bunda sekalian diberi kelancaran saat melahirkan. #firstmom #sharing
Read more





