Cendykia B. Lestari profile icon
PlatinumPlatinum

Cendykia B. Lestari, Indonesia

Kontributor

About Cendykia B. Lestari

Newmom

My Orders
Posts(31)
Replies(400)
Articles(0)
undefined profile icon
Write a reply

Jual Buku Online

🎉 *AKTIVITAS SERU TETAP #DIRUMAH* 🎉 Assalamu’alaikum Parents, tahukah bahwa kegiatan yang sederhana seperti mewarnai dapat memberikan manfaat seumur hidup bagi tumbuh kembang si Kecil? Yap, aktivitas yang terlihat sederhana namun menyenangkan ini, mampu memicu imajinasi mereka dan memberikan kesempatan untuk mengekspresikan diri mereka. Selain menjadi metode yang efektif dalam melatih kemampuan koordinasi, si Kecil juga mampu meningkatkan daya konsentrasinya. Nah, maka dari itu cocok banget digunakan sebagai salah satu metode untuk sarana pengenalan kepada si Kecil yang sedang dalam tahap mulai belajar. Kami hadirkan paket *”Islamic Coloring Book”* di tengah keluarga sebagai sarana pendukung belajar si Kecil. Tidak hanya mewarnai, si Kecil juga dapat belajar tentang isi dalam Al-Qur`an dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami. Dengan aktivitas mewarnai, diharapkan si kecil dapat mengasah kemampuan motorik, kognitif, juga kemampuan lainnya dengan optimal. Perlu panduan dan bimbingan dari Parents ya! Agar si kecil mampu belajar dengan lebih maksimal dan terarah. 🤗 Jadi, pesan segera dan nikmati keseruan berkreasi bersama si Kecil mumpung masih di Rumah aja! ---------------------------------- *Pre Order* *Islamic Coloring Book* *Spesifikasi: 📖 - Untuk anak usia 3+ - 1 Paket 3 Buku - Ukuran A4 20x30 cm - Isi 1 Warna @24 hlm - Kertas HVS 80gr - Softcover laminasi - Berat -+ 300gr (1kg = Isi 3 Paket) 💰 Bonus: Sticker Panduan Mewarnai ------------------------------------ *Harga Normal* ~*75.000*~ *Harga PO 49.000* *Masa PO : 16-26 Juni 2020* *Kirim mulai* 30 Juni 2020 #Ziyadbooks #Preorder #Coloringbook #Islamiccoloringbook #Activitybook #Bukupaud #BukuTK

Read more
Jual Buku Online
undefined profile icon
Write a reply

Ramadhanku

Alhamdulillaah setelah 7 Mei 2019 menikah, langsung diberi amanah oleh Allah. Iya, hamil. Tgl 10 Mei ditetapkan jadi hphtnya. Sebenarnya agak syok karena waktu itu saya dan suami harus LDM. Saya masih mengajar di Mojokerto dan baru boleh resign setelah pergantian tahun ajaran. Sedangkan suami harus kerja di Malang. Jadi sementara suami seminggu sekali nengokin saya di Mojokerto. Selama saya ngajar, saya juga tinggal di pondok, karena saya mengajar di lingkungan pondok. Jadi sekamar sama santri sekalian diamanahi untuk mengawasi, istilahnya wali kamar. Selain itu, sekolah saya (saya mengajar di SDnya, jadi satu yayasan ada PAUD-SMA) sedang masa2 akreditasi. Mungkin yg tau bagaimana persiapan akreditasi ini nggak mudah, terlebih untuk sekolah yg baru masuk tahun keempat. Namun semua memang sudah rencana Allah jadi saya harus berjuang dg kondisi saya yg sedang hamil muda. Hari2 selama Ramadhan tahun lalu, sangat luar biasa. Perjuangan lahir batin. Dengan drama mulmun saat TM1, saya juga harus berjuang bersama teman2 untuk akreditasi. Tak jarang sahur pun terasa nggak enak karena lembur sampai malam di sekolah. Selesai tarawih lanjut mengerjakan. Buka puasa pun juga nggak bisa seenaknya karena menunya sudah ditetepkan oleh pondok. Pernah nggak cocok, akhirnya cuma makan mie instan. Alhamdulillaah waktu itu teman2 paham kondisi saya, kalau pas mulmunnya datang, ditawari mau buka puasa menu apa? Nanti mereka belikan. Ketika sahur pun, anak2 kamar yg rela mengambilkan jatah sahur di dapur untuk dibawa ke kamar. Akhirnya perjuangan nggak sia2, setelah visitasi ditetapkan sekolah saya mendapat nilai A. Alhamdulillaah... Terbayar sudah perjuangan saya selama ini bersama teman2. Sungguh tidak terlupakan Setelah itu, saya resign dan alhamdulillaah sudah bisa kumpul sama suami. Saya pun ganti profesi jadi ibu rumah tangga. Ramadhan tahun ini saya diberi kenikmatan untuk buka dan sahur bareng suami dan anak setiap hari. Alhamdulillaah sekarang anak saya usia 5 bulan. Suami yg biasa keluar kota 2 kali dalam sebulan, saat pandemi ini bisa pulang setiap hari untuk berkumpul keluarga. Semoga wabah ini segera berakhir sehingga kita bisa merayakan Idul Fitri dan silaturrahim ke keluarga dan kerabat. Bagi bumil dan busui yg lagi puasa, semangat yaa. Semoga dimudahkan dan dilancarkan. Tahun lalu saat hamil bolong delapan hari, tahun ini saya juga puasa masih bolong sehari. Pengennya nggk nambah. Hehee. Semoga... Foto pertama saat saya dan teman2 setelah visitasi. Visitasinya pas Ramadhan. Foto kedua anak saya saat ikutan bangun sahur ❤ #RamadanBersamaTAP

Read more
Ramadhanku
VIP Member
undefined profile icon
Write a reply

Persiapan Kelahiran

Aku mau cerita sedikit nih bund terkait persiapan lahiran anak pertamaku. Oiya, sewaktu ANC terpadu, hasilnya aku positif hepatitis B jadi lahiran harus di rumah sakit. Segi finansial : Sebenarnya tidak ada sama sekali bayangan harus lahiran di rumah sakit. Jadi suami inisiatif untuk mengurus BPJS. Kami pun langsung pecah KK dan segera mengurus KK, KTP baru untuk segera mengurus BPJS. Alhamdulillaah usia kandungan 6 bulan selesai jadi setiap kontrol ke RS pun juga BPJS. Alhamdulillaah lahir normal, suami saya pun segera mengurus BPJS untuk bayi kami, jadi kami tidak mengeluarkan biaya lahiran sepeser pun Segi perlengkapan bayi : Alhamdulillaah saya dapat banyak lungsuran dari kakak2 saya dan sepupunya suami. Ibu saya juga membelikan beberapa perlengkapan lahiran seperti korset, jarik, dll. Sebenarnya tanpa saya membeli baju bayi pun sudah tercukupi karena baju lungsuran tadi. Cuma ya siapa sih yg nggak pengen belikan anak. Akhirnya hari minggu saya belanja sama suami untuk perlengkapan yg kurang2 dan beberapa baju bayi. Nggak sampe 300rb itu dapat, - 2pcs baju lengan pendek - 2pcs baju lengan panjang - 2pcs celana panjang - 2pasang sarung tangan dan kaki - popok maternity - diapers new born - tempat bedak - tisu basah - dot - 3pcs kaos dalam - pemotong kuku bayi - sepatu bayi Perlengkapan sisanya diberi saudara sama dibelikan orang tua. Alhamdulillaah rezekinya dedek.. Waktu itu masih H-16 hpl jadi sepulang saya belanja, langsung saya cuci2 terus jemur. Besoknya masih saya buat jalan pagi, aktivitas biasa. Sore harinya, saya masak buat suami yg mau pulang kerja. Lha kok tiba2 pecah ketuban. Sedangkan saya masih belum siap2 tas untuk dibawa ke RS karena masih saya jemur. Dengan segala keterbatasan ditengah kondisi pecah ketuban, saya selesaikan masak dan nyiapin barang2 untuk dibawa ke RS. Alhamdulillaah habis isya' dicek di RS udah bukaan 8. Jam 9 akhirnya lahir jagoan kecilku dg normal ? Demikian cerita persiapan kelahiran anak pertamaku. Intinya tetap tenang dalam segala kondisi. Pasrahkan semua pada Allah tapi jangan lupa berusaha dulu in syaa Allah akan diberikan kemudahan. Jangan lupa minta do'a pada keluarga semoga dimudahkan dan paling penting do'a orang tua. Semoga bunda2 yg belum lahiran, nanti lahirannya dilancarkan dan dimudahkan karena persiapan lahiran itu nggak spontan, harus banyak yg perlu dipersiapkan... Juga dukungan dan peran suami siaga yg nggak kalah penting ? #PersiapanKelahiranTAP

Read more
Persiapan Kelahiran
undefined profile icon
Write a reply