Clynth profile icon
PlatinumPlatinum

Clynth, Indonesia

Kontributor

About Clynth

Psychologist • Marriage • Kids • Education •

My Orders
Posts(5)
Replies(74)
Articles(0)

Baby Blues VS Postpatrum Depression

Beberapa banyak yg mengatakan baby blues dan PPD itu sama, walaupun memiliki gejala yg mirip tapi ini adalah 2 hal yg berbeda. Apa yah bedanya? Baby blues adalah gangguan yg lebih umum muncul dan dikategorikan ringan, sedang PPD hanya segilintir orang yg kena dan biasa dikategorikan berat apabila tidak ada penanganan. Berikut perbedaan lebih lanjut, Baby Blues biasanya ditandai dengan perubahan emosi yang cukup signifikan pada ibu. Perubahan emosi tersebut terlihat dari naik turunnya emosi, rasa sedih, mudah lupa, mudah tersinggung dan stres ketika bayi lahir. Ibu yang mengalami Baby Blues juga sering menangis dan sering merasa cemas karena takut tidak bisa merawat bayinya dengan baik. Gejala Baby Blues mirip dengan gejala PPD, akan tetapi gejala Baby Blues dikategorikan lebih ringan dan lebih singkat dibandingkan PPD. Gejala Baby Blues juga tidak sampai membuat ibu kehilangan kemampuan untuk mengasuh anaknya atau melakukan kegiatan sehari-hari. Sebaliknya, Postpartum Depression (PPD) memiliki gejala yang lebih serius. Ibu dengan PPD biasanya merasa kehilangan nafsu makan atau justru makan berlebihan. Ibu bisa juga mengalami kesulitan tidur atau justru tidur berlebihan. Selain itu, ibu yang mengalami PPD akan merasakan kelelahan yang berarti dan tidak berenergi meskipun sudah beristirahat dengan cukup. Ibu dengan PPD juga akan merasa kehilangan harapan, putus asa dan kurang gairah hidup. Kesulitan membangun ikatan dengan bayi juga muncul disertai pemikiran bahwa ibu tidak mampu menjalankan perannya dengan baik. Ibu yang mengalami PPD juga merasakan rasa malu, rasa bersalah, dan mengalami penurunan harga diri. Selain itu, ibu dengan PPD juga merasa kesulitan merasa bahagia atas kelahiran bayi dan sering muram. Ibu yang mengalami PPD bisa saja kehilangan minat untuk mengerjakan aktivitas sehari-hari, sehingga seringkali ibu kehilangan kemampuan untuk mengurus bayinya. Beberapa ibu bahkan memiliki pemikiran untuk menyakiti dirinya sendiri atau bayinya. Perbedaan Durasi Gejala Selain gejalanya, Baby Blues dan PPD juga dibedakan dari lamanya gejala bertahan. Baby Blues biasanya hanya dialami beberapa hari dan paling lama bertahan hingga 2 minggu. Sementara gejala PPD dialami paling sedikit 1 bulan dan dapat bertahan hingga 1 tahun setelah melahirkan. Perbedaan Kemunculan Gejala Gejala Baby Blues umumnya muncul mulai dari 2 sampai 3 hari setelah melahirkan. Sementara PPD biasanya muncul pada bulan kedua atau ketiga setelah melahirkan. Akan tetapi, menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders V (DSM-V) yang merupakan panduan penentuan diagnosis gangguan mental, gejala PPD dapat muncul sejak ibu masih hamil. Hal tersebut terjadi karena periode kehamilan merupakan periode yang sulit dijalani. Beberapa faktor lainnya seperti masalah pernikahan atau kemiskinan juga dapat meningkatkan tingkat stres ibu sehingga lebih rentan mengalami PPD sejak kehamilan. Perbedaan Penyebab Baby Blues dipercaya lebih disebabkan oleh perubahan fisiologis yang dialami ibu setelah melahirkan, dan intensitasnya dipengaruhi oleh faktor-faktor psikologis. Sementara PPD lebih banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor psikososial seperti stres berlebih yang dialami ibu. Stres tersebut berkombinasi dengan perubahan hormon, situasi kehidupan yang sulit (contoh: kesulitan ekonomi), dan berbagai masalah lainnya. Perbedaan Tingkat Keparahan Baby Blues merupakan gangguan yang lebih ringan dibandingkan PPD. Hal tersebut dikarenakan Baby Blues tidak sampai mengganggu kemampuan ibu dalam mengasuh anaknya. Meskipun ibu merasa sedih dan tidak berdaya selama beberapa hari, namun ibu dengan Baby Blues masih bisa mengurus bayinya. Berbeda dengan ibu yang memiliki PPD yang gangguannya lebih serius. Ibu dengan PPD mengalami gejala-gejala depresi klinis. Gejala-gejala tersebut membuat ibu dengan PPD merasa harga dirinya rendah, tidak mampu menjadi ibu yang baik, dan ada juga yang menghindari bayinya. Oleh karena itu, ibu dengan PPD dapat kehilangan kemampuan mengasuh bayinya. Perasaan lelah terus menerus yang dirasakan juga membuat ibu dengan PPD lebih banyak memilih untuk tidur dan mengabaikan anaknya. Ibu dengan PPD juga dapat kehilangan kemampuan untuk mengembangkan ikatan (bonding) dengan bayinya. Terkadang, ibu dengan PPD juga memiliki pemikiran untuk menyakiti anaknya atau dirinya sendiri. Baby blues biasanya akan mereda dengan sendirinya, meskipun lebih baik jika ibu dengan Baby Blues mengonsultasikan apa yang ia rasakan dengan pihak profesional. Lain halnya dengan PPD yang perlu penanganan pihak profesional seperti psikolog/psikiater. Hal tersebut dikarenakan terdapat banyak dampak yang muncul jika PPD tidak ditangani, baik untuk bayi, ibu, maupun orang-orang sekitar. Baby Blues dan Postpartum Depression memiliki gejala yang mirip, akan tetapi tidak bisa dikatakan sama. Keduanya sama-sama dapat mengganggu kemampuan ibu mengasuh anaknya dan sama-sama butuh penanganan dari pihak profesional seperti psikolog/psikiater. Penanganan yang tepat dapat meningkatkan kondisi ibu dan ibu tetap dapat menjalankan tugasnya kembali dengan baik. sumber lain: https://www.webmd.com/depression/postpartum-depression/early-warning-signs-postpartum-depression

Read more
 profile icon
Write a reply
 profile icon
Write a reply

Membersihkan Mulut Bayi

Hello Bunda2, apakah disini ada yg rutin membersihkan lidah bayi? ??‍♀️ banyak pertanyaan2 seperti: buat apa sih dibersihin? kapan sih mulai membersihkan lidah bayi? pakai apa membersihkannya? waktunya kapan ajaa bersihinnya? kok udah dibersihin masih ada putih2 sisa ASI di lidah ya? kalau mau lebih lengkap, bisa googling atau tanya dokter yaaa. Di sini aku mau sharing intinya aja. boleh setuju, boleh dikoreksi, boleh ditambahkan, dll ? Jadi, lidah bayi perlu dibersihkan bahkan dari bayi baru lahir ya gunanya untuk membersihkan (ya iyalah ya) lidah supaya terhindar dari bakteri dan jamur hasil endapan ASI/ sufor yg menempel di lidah, dan supaya tidak terjadi lidah putih (googling: lidah putih pada bayi) juga ya. Juga supaya nanti gigi si dedek akan tumbuh di mulut yg bersih dan meminimalisir infeksi yg timbul. Pakai apa membersihkannya? 1. Kasa dililit di jari, lalu celupkan ke air matang hangat lalu digosok perlahan ke lidah dan gusi bayi (kalau gusinya ada endapan ASI/ udah mulai tumbuh gigi). Air galon ya buibu dan direbus dulu, karena air hangat lebih efektif membunuh bakteri 2. Sikat jari (di shoppe, tokped dll pasti ada jual dan terjangkau harganya kok) di celup sedikit ke air matang hangat lalu digosok perlahan ke lidah. Namun, apabila belum tumbuh gigi hati2 kalau mau digosok ke gusi yaa nanti takut malah infeksi Mulailah perlahan 1x dalam sehari, di pagi atau malam hari setelah dedek selesai menyusu dan sendawa. nanti pelan2 naik 2x sehari, pagi dan malam sebelum tidur. Memang tidak mudah apabila untuk orangtua baru yg masih menyesuaikan perannya, dan untuk bunda yg mengurus dedek sendiri. Tapi yuk pelan2 diterapkan, karena lebih baik dimulai dari dini daripada nanti pas gedean ada masalah di mulut/ giginya dedek kan? ? Happy Parenting, Moms! ??

Read more
 profile icon
Write a reply