PlatinumAwalia, Indonesia
About Awalia
still learning everyday as a mum
MPASI Hari ke 5-9 (Pengunaan blender untuk MPASI)
Mau sharing biar sama” belajar yaa onty uncle. ada beberapa yang tanya soal penggunaan handblender, ini juga hasil konsul dan sharing. Bisa diliat juga di highlight/buku dr.meta kalau penggunaan blender dibolehkan, krn panas yg dihasilkan blender tidak cukup untuk mengurangi nutrisi pada makanan. Kenapa handblender? karena lebih affordable, praktis penggunaan, pemeliharaan, sma nyuci nya hhee. Kalo buburnya udah jadi, bisa blender langsung di slowcookernya (aman kok) trus lanjut disaring. Tapi ada juga bbrpa pendapat klo lebih baik langsung disaring spaya nanti si bayik lebih gampang naik teksturnya jadi kembali ke pertimbangan dan pilihan masing” yaaa hhe #mpasi
Read more
Hari ini menunya Abil sudah dikoreksi,porsi pronanya dikurangi. Pada awal” pemberian MPASI pemberian prona bahkan bisa di skip yaa asal ada prohenya. Kaldu ayamnya juga sudah dicairkan dulu sebelum masuk di slowcooker. Alhamdulillah makan pagi siang malam habisss :” Selingan juga ibunnya ngide lagi buat campur buah naga + alpukat, Alhamdulillah Abil suka, mungkin pait alpukatnya ketutup buah naganya mueheheh. #mpasi #mashaaAllaahTabarakallaah
Read more
Boleh di skip yak ontyuncle baik hati. Cerita MPASI hari ke-3, hari ini ganti prohe jadi ikan salmon. Alhamdulillah makan pagi siang malam habis, bahkan habisnya lebih cepat :”, terima kasih banyak yaa nak. Tapi Abil kayaknya nda terlalu suka alpukat, mungkin krna rada paitt yaa :( Oiya, catatan hari ini setelah konsul dan sharing : 1. porsi prona nya sebaiknya dikurangi karena sudah ada prohe nya mengingat baru mulai MPASI masih belajar makannya, lambungnya masih kicilllll, dan prona lebih susah dicerna 2. kaldu ayam sebaiknya dicairkan dulu sebelum masuk slowcooker . InshaaAllah bentar malam ibun koreksi lagi yaa nak. Alhamdulillah alhamdulillah disuruh belajar ini :” #mpasi #mashaaAllaahTabarakallaah
Read more
Cerita sedikit soal MPASI hari ke-2 ini. Karena ternyata buburnya jadinya banyak, jadi dibagi 3 porsi buat pagi siang malam. Jadwalnya juga jadi berubah yg tadinya makan utamnya cuma siang malam. Alhamdulillah Abil tetap lahap makannya. Cuma cemilannya ternyata pas pertama kali dikasih buah naga Abil nda lahap makannya, selalu dilepeh. Awalnya bingung apa memang Abil nda suka buah naga atau kenapa. Jadi pas waktunya cemilan sore ibunnya ngide buat nyampur buah naga sama pisang karena kemarin Abil lahap sekali makan puree pisangnya. Eh Alhamdulillah ternyata Abil jadi lahap makannya, mungkin karena tekstur buah naga yang terlalu cair jadinya Abil nda suka atau nda ngerti cara makannya. Memang yaa perMPASIan ini huhuhu, semoga ibunnya nda kendor semangatnya aaamiiin. #mpasi #mashaaAllaahTabarakallaah
Read more
Lebih baik induksi atau operasi caesar? -Part2
... Tapi sepertinya sudah kehendakNya, setelah seharian di induksi, merasakan sakit yang luar biasa namun pembukaan tidak kunjung maju. Malamnya, ternyata DJJ terus meningkat yang merupakan tanda gawat janin. Dokterpun langsung meminta tanda tangan persetujuan suami saya untuk melakukan CITO SC (operasi caesar gawat darurat). Sayapun menangis, karena saya masih sangat ingin mengusahakan untuk lahiran pervaginam :( sampai-sampai saya harus diingatkan kalau bayi saya bisa tambah stres/gawat kalau saya terus menangis. Alhamdulillah, bayi saya lahir selamat tanpa kurang suatu apapun. Padahal saat di ruang operasi, saya diberitahu kalau ternyata ketuban saya sudah habis, dan kemungkinan besar bayi saya tidak segera menangis saat lahir sehingga akan dilakukan resusitasi (prosedur darurat untuk menyelamatkan bayi). Saat mendengar hal itu saya benar-benar takut, takut kehilangan bayi saya, menyesal hingga mengutuk diri sendiri karena terlalu bersedih tidak dapat lahiran pervaginam padahal keselamatan bayi saya jauh lebih penting. Alhamdulillah, tangisan bayi saya segera terdengar sesaat setelah dia lahir (sehingga resusitasi tidak diperlukan) disusul tangis sesengukan saya, bersyukur bayi saya lahir dengan selamat. Maaf ya bun, kalau cerita saya kepanjangan. Saya hanya ingin berbagi, syukur-syukur kalau bunda bisa mengambil pelajaran dari pengalaman saya. Untuk bunda-bunda yang mengalami hal serupa, yang dihadapkan pada pilihan induksi atau SC, saya hanya ingin mengingatkan bahwa kedua pilihan tersebut sama baiknya, bahwa tidak ada salahnya jika bunda memilih untuk induksi terlebih dahulu (karena persentase keberhasilan induksi juga cukup banyak) atau bunda memilih untuk langsung SC (daripada merasakan dua kali sakit). Yang salah adalah ketika bunda egois, tidak mengikuti instruksi dokter (menunda-nunda tidak memilih keduanya karena ngotot ingin lahiran ‘normal’ tanpa induksi/SC, ngotot melanjutkan induksi padahal sudah ada tanda gawat janin) sehingga membahayakan keselamatan si bayi. Jangan sampai bunda menyesal karena keegoisan bunda :) Sekian dan terimakasih bunda :) Wassalamualaikum *PS Foto1 Sesaat sebelum masuk ruang operasi. Mata sembab, abis nangis. Foto2 Sesaat setelah si bayik lahir. Mata makin sembab, abis nangis lagi. #StaySafe #StayatHome #InduksiatauSC #PengalamanLahiran
Read more
Lebih baik induksi atau operasi caesar? -Part 1
Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum, halo bunda semuanya. Saya sering sekali melihat di timeline banyak bunda yang bingung ketika sudah mau/lewat HPL namun belum ada tanda-tanda persalinan sehingga diberikan pilihan oleh dokter untuk induksi atau langsung SC (operasi caesar). Hhe, 5 bulan lalu saya pun mengalami hal yang sama. Jadi saya ingin berbagi cerita tentang pengalaman persalinan saya, siapa tau bisa jadi bahan pertimbangan dan dijadikan pelajaran untuk bunda sekalian yang mengalami hal serupa. HPL saya waktu itu tgl 18 Februari 2020, tapi sampai tangal 17 sore belum ada tanda-tanda persalinan. Padahal semua saran sudah saya lakukan dari yoga, pilihan makanan hingga induksi alami. Jadi, malamnya saya dan suami memutuskan untuk ke klinik tempat praktik dokter obgyn saya, karena memang sudah diwanti-wanti sebelumnya oleh dokter untuk kontrol jika belum ada tanda-tanda hingga mendekati HPL. Saat kontrol, ternyata dari hasil USG menunjukkan adanya pengapuran plasenta dan air ketuban saya tinggal sedikit, sudah agak keruh pula. Tapi dari hasil VT (pemeriksaan dalam vagina) ternyata sudah ada pembukaan 1-2, dan kepala bayi sudah masuk panggul. DJJ (denyut jantung janin) pun masih sangat baik, dan TBJ (taksiran berat janin) juga tidak terlalu besar, 2900gr saat itu, jadi masih memungkinkan untuk menunggu proses lahiran ‘alami’ hingga besok hari. Saya jadi agak lega, dokter pun memberi pengantar rawat inap RS untuk esok pagi, dan menganjurkan saya untuk terus jalan keliling rumah, yoga dan usaha lainnya untuk mempercepat pembukaan malam itu. Sepulangnya di rumah, saya pun melakukan anjuran dokter. Saat tengah malam, ternyata ada flek yang keluar. Wah saya makin lega, akhirnya tanda-tanda yang ditunggu datang juga. Makin besar harapan saya untuk melahirkan secara pervaginam yang memang merupakan keinginan terbesar saya dari awal kehamilan. Esok paginya sekitar jam 8 saya langsung ke RS dengan membawa pengantar rawat inap dan langsung di periksa oleh dokter obgyn saya. Ternyata air ketuban saya semakin sedikit, dan pembukaan belum maju :( Tapi DJJ masih sangat baik, dan kepala bayi makin turun sehingga saya diberikan pilihan untuk induksi/SC. Karena saya masih sangat berharap bisa lahiran pervaginam dan dokternya pun sangat pro kesana, akhirnya saya dan suami memutuskan untuk mencoba diinduksi dulu. Tapi sebelumnya, dokternya sudah mengedukasi kalau ditengah-tengah induksi ada tanda-tanda gawat janin, maka harus langsung segera di SC, kami pun setuju. ...next Part 2 *PS Foto1 Ngantri kontrol ke obgyn tanggal 17 malam. Disini udah harap-harap cemas bareng suamik. Foto2 Udah di RS. Disini pas sakit-sakitnya induksi, masih bareng suamik. #StaySafe #StayatHome #InduksiatauCaesar #PengalamanLahiran
Read more