Ainur profile icon
SilverSilver

Ainur, Indonesia

Kontributor

About Ainur

Mendamba seorang anak

My Orders
Posts(32)
Replies(54)
Articles(0)

Ceritaku Stillbirth

Halo assalamualaikum bunda Bagaimana kabar bunda"? Wajar tanya kabar 3 bulan lalu saya menghapus aplikasi ini karena seseuatu hal. Ya tepat tgl 15 desember 2019 usia kehamilam 27 w, aku kehilangan calon bayiku ?. Hari itu hari sabtu, seminggu setelah chek up dari bidan, ketika chek up tak ada yg aneh, semua sehat, mulai djj, bbj juga normal tak ada yang aneh. Tapi seminggu kemudian aku merasa pergerakan janin ku mulai berkurang. Aku mulai mengeluh pada suami, namun suami selalu memberi energi positif . aku mencoba menguatkan diri bahwa janin ku baik baik saja. Di hari sabtu pergerakan sangat sedikit. Yang biasanya tiap bangun tidur sampai tidur lagi sangat aktif, ini hanya bergerak bbrp kali. Aku masih mencoba berfikir positif. Mungkin ini seperti bbrp waktu lalu yg seharian pergerakan nya sangat minim, namun hari berikutnya aktif. Hari ahad, Pagi" sangat aku mengikuti cfd di kota. Aku tak merasakan apapun. Berharap hari itu pergerakan janin ku aktif seperti biasanya, nmun sampai jam 09 tak ada pergerakan padahal di tempat cfd ada konser musik yang suaranya lumayan keras. Tahukan bun... Biasanya janin kalau denger suara" keras kyak gitu pasti nendang" sampai sakit perut kita.. Cuma ini nggak ada pergerakan sama sekali. Aku masih mencoba tenang, pulang cfd aku mangeluh pada suami,suami menyuruh ku untuk istirahat. Sampai sore hari tak ada gerakan sama sekali, di situ aku mulai panik,benar sih aku pernah baca kalau janin dlm kandungan biasanya juga tidur, cuma ini udah seharian nggak gerak. Kan nggak mungkin seharian nggak gerak. (oh ya lupa, pas hari sabtu tadi masih ada gerakan ya, cuma bbrp kali) Mlm nya, aku memutuskan untuk periksa ke bidan. Namun sudah kemalaman. Mlm itu aku menangis berharap janin ku bergerak seperti biasanya. Namun tetap saja tdk ada gerakan Senin pagi aku periksa ke bidan, dan apa yg terjadi? Ternyata djj hanya 115,yang normalnya 120 sampai 180. Bidan segera memberi rujukan ke rs untuk usg. Jm 10. Aku dan suami ke rs, menunggu di antrian dengan sholawat tak berhenti ku ucapkan, berharap ada keajaiban bahwa djj bisa normal kembali. Bbrp menit, nama ku di panggil. Aku masuk dengan hati yang entah baagaimana rasanya. Seperti biasa dokter menanyai usia kandungan ku karena ini bukan rs yg biasnaya aku periksa. Aku menjelaskan apa yg tdrjadi. Waktunya usg, dokter memutar" alat usg.. Memberi tahu bahwa posisi belum memutar, dan memutar mutar lagi. Dan.. " maaf ya sebelum nya, " Deg.. Ku kira dr akan memberi tahu bahwa ada kelainan dengan janin ku " innalillahiwainnailaihi rooji'un, bayinya sudah meninggal, mungkin sudah 24 jam tidak ada" Entah, ketika dr mengucapkan kalimat itu aku tak tahu bagaimana perasaanku. Seperti waktu berhenti sejenak. Dan aku berkata pada diriku sendiri " hey.. Anakmu sudah tiada" Suami ku mengelus kepala, " sabar ya, gpp kita kuat " Aku tak menangis sama sekali. Setelah itu dokter memberi saran agar segera di lahir kan. Suami ku mengiyakan. Aku keluar ruangan. Dengan tatapan kosong, dan masih berharap bahwa ini mimpi. Aku segera menelepon kakakku, di situlah, tangisku pecah. Tapi hanya bbrp saat. Proses kelahiran anak ku mulai jm 11 siang hari senin. Di induksi dan perangsang, rasanya ma sya Allah luar biasa... Pembukaan 1 skitar jm 20.00 ketika itu rasanya sudah sakit sekali. Sekitar 10-15 menitan. Jm 00.00 pembukaan 2.samapi jm 03.00 masih pembukaan 3.rasa sakitnya makin intensif. Rasanya aku sudah ndak tahan.. Suami ku yg semalaman sampai ku marahi karena meninggalkan ku untuk sholat subuh?, aku merasa ingin Bab.. Karena udah nggak kuat jalan. Suamk menyuruh ku BAB di tempat. Namun aku menolak. Aku meminta ke toilet. Pas mau balik dari toilet rasa sakitnya udah nggak ada jeda. Sakit sekali... Dan suami segera meanggil Suster. Dan ketika di cek. Udah pembukaan sempurna. Setelah sholat subub itulah pertama kalinya aku berjuang menjadi seorang ibu. Melahirkan anak ku yg sudah tak bernyawa. Mungkin hanya selang 15 menitan bayiku lahir tanpa tangisan skektika rasa sakit hilang, namun berganti dengan rasa sakit yang lain yaitu rasa sakit hatiku melihat bagiku lahir dan. Tergeletak lemah di dadaku dengan kukit yang masih merah namun telah sempurna anggota tubuhnya. Di mirip sekali dengan baba nya... Dia berjenis kelamin laki laki. Ya Allah dek kenapa kamu ninggalin uma sama baba secepat ini... Penantian kami 1 tahun stengah setelah sebelumnya pernah keguguran di usia kandungan 5w. Kami sadar, semua hanyalah titipan yang akan di minta kembali, In syaa Allah kami ihlas. Walaupun. Sampai sekarang terkadang kami masih memikirkan nya... Dek, maafkan kami orang tuamu jika selama dedek di perut uma dedek ngerasa ada yang nggak nyaman. Tapi kami telah berusaha menjaga dedek dengan hati hati dan penuh kasih sayang. Uma sama baba kangen dedek.. Dedek do'ain uma sama baba ya, sampaikan sama Allah biar cepet kasih uma sama baba dedek lagi. Biar ddek jadi abang?.. Kami sayang dedek Jagoan surga uma sama baba Ahmad Holilur Rohman 03 juni 2019-17 desember 2019 Bunda punya cerita sedihkan tentang kehamilan, biar share ya, biar buat motivasi. Btw ini baru download aplikasi ini lagi.

Read more
Ceritaku Stillbirth
sabar ya bunda .. aq juga mengalaminya ... anak pertama ku meninggal di usia kandungan 40w 5d .. saat uk 40w aq cekup masih sehat walafiat, buat janji dengan bidanku 5hari setelahnya untuk periksa dalam.. paginya aq masih merasakan gerakannya ,, sampai bidan cek djj dari jam 7 malam sampai 8 mlm tidak di temukan sampai di usg langsung .. aq masih berpikir positif saat itu ,karena bidan tidak memberikan komentar apa" hanya memberikan surat rujukan ke RS terdekat .. sampai RS 1 juga djj nya tidak di temukan dan dokternya sudah pulang jd tidak di beri tahu apa" juga , tp perasaan saya sudah kemana" dan berharap alat mereka salah .. akhirnya menuju ke RS 2 dan tangisan ku pun pecah saat dokter menyatakan kalau anakku sudah meninggal di dalam rahim .. saat itu juga aq di jadwalkan untuk persalinan, induksi dan segala macam perangsang tidak mempan untukku akhirnya dokter menyarankan untuk operasi secar yg dari awal aq sudah mengantisipasi untuk tidak sc walaupun hati kecilku berpikir untuk SC karena kelewat HPL .. dengan kejadian ini aq terus menyesal, knp aq tidak mengikuti kata hati ku ,, knp aq harus SC dengan kondisi aq tidak bisa melihat bahkan memeluk anakku untuk terakhir kalinya .. rasa sakit sc tidak berasa apa" dibanding kehilangan anak pertama ku yg sudah di tunggu ,, semua keperluan & kebutuhan bayi sudah komplit tetapi hanya jadi pajangan saja .. sedih memang tetapi mungkin allah sudah mentakdirkan ini semua untuk kami .. Alhamdulillah selang 4bln setelah oprasi aq hamil lagi dan hpl nya sama dengan kk nya .. semoga allah mengijinkan kami untuk membesarkan dan merawat anak ini .. sabar ya bun suatu saat allah akan memberikan penggantinya ,,
Read more
undefined profile icon
Write a reply