Grup HPL: Agustus 2022 icon

Grup HPL: Agustus 2022

59 K following

Feed

Suami tidak menafkahi

Lelah sekali ya, ditekan dari dua arah. Aku jadi karyawan di warung sembako bapak, tapi aku bergantian dengan adikku. Biasanya 2 hari sekali kami tukeran. Tapi Senin besok, aku pengennya aku yg jaga 3 hari, dari hari Senin, Selasa, Rabu. Ada alasannya, karena aku sangatttttt butuh uang. Anakku ada kegiatan sekolah, setidaknya, aku harus ada pegangan uang saat acara berlangsung, untuk ongkos, makan, dan jajan serta bayar iuran. Tapi bapakku tadi bentak aku dan bilang "Suamimu, udah dikasih modal, kok usahanya gak ada hasilnya? Malah kamu yg kerja banting tulang? Usaha kok main² sudah tahu punya anak 2!" Aku cuma bisa nunduk, sambil diam. Memang aku tahu, kondisi ini salah. Di satu sisi, aku juga harus selalu menjaga mood dan ego suamiku. Dia hanya mau berjualan sesuai keinginannya. Dia kemaren mau jualan soto, lalu gagal, bakso bakar, gagal lagi, sampe modal nya habis. Setelah itu, dia langsung merajuk, pengen pulang ke kampungnya. Aku gak mau LDR tapi tidak di nafkahi seperti bulan² yg lalu. Akhirnya aku bujuk untuk tetap disini, aku yg akan cari modal. Aku suruh dia menunggu sampe aku jaga warung dulu. Perhari aku dapat bayaran 80, suamiku minta modal 200, aku bisa dapat 3 hari. Jadi aku suruh dia sabar. Tapi dia gak mau, dia langsung turunin bajunya dari lemari. Melihat kami bertengkar akhirnya bapakku kasih suamiku modal 200 ribu. Namun, ya tentu saja. Bahkan ayam yg aku, dia dan anak anak kami makan juga harus aku yg bayar, dari hasil kerja jaga warung. Bapakku tidak tahu itu, aku merahasiakannya demi menjaga nama baik suamiku, dan menjaga harga diri suamiku. Tapi rasanya aku lelah sekali secara mental. Di satu sisi, aku ditekan bapak, agar suamiku bisa berfungsi secara normal layaknya semua laki² yg bekerja keras menafkahi istrinya. Sebenernya ada pekerjaan dengan upah 100 perhari. Tapi suamiku gak mau, dia bilang dia gak suka kerja di bawah telunjuk orang lain. Dia juga bilang, kerjaannya terlalu berat. Padahal suamiku sehat wal Afiat. Dia juga gak mau jualan keliling, karena malu katanya. Dia maunya jualan di sewakan tempat. Tapi sepertinya hasil jualannya bahkan tidak akan mencukupi untuk bayar sewa tempat bulan depan, bahkan meskipun uangnya tidak tercoceng untuk makanku dan anak anak. Tetap saja tidak akan mencukupi. Suamiku malah bilang juga, pengen ngontrak, malu katanya tinggal sama mertua, gak nyaman. Lalu bagaimana? Darimana uangnya? Tentu saja, aku lagi yg jadi sasarannya. Rasanya tiba² aku menyesal. Seharusnya aku relakan saja dia pulang, dan minta talak saat kemaren. Toh tidak ada bedanya dia disini dan di kampungnya, sama sama tidak menafkahi. Muak sekali rasanya. Aku bernadzar, jika dia merajuk dan mau pulang lagi. Akan aku persilahkan dengan senang hati. Bahkan aku sengaja selalu langsung mencuci bajunya, agar jika dia merajuk, dia bisa langsung membawa semua bajunya pulang. Tidak menyisakan satu bajupun. Peluk aku bunda bunda #mohonbantujawabbunda #sharing #Sharingdong_Bund #askmommies #Needadvice

Read more
undefined profile icon
Write a reply
undefined profile icon
Write a reply
Load More Posts