Duh bayi saya demam. Panik!
When baby got fever sometimes we over worry. Ayo ngaku pas anak pertama siapa yg pernah panik saat bayi sakit? ☺☺First baby, Ada saja ya mam kebingungan saat mengasuh anak. Terlebih saat anak demam. Untuk ibu baru buru2 japri kiri kanan, tanya2 mama TAP, buru2 googling tapi bikin pikiran melayang kemana2 karna banyak artikel diagnosis menakutkan dan menambah rasa panik 😔 Paham lho rasanya. Seorang super mom sekalipun bila anak nya sakit, hati dan pikiran ikut ga karuan. Saat mengasuh bayi dua anak saya dulu juga pernah panik, apalagi saya tipe yg ga sabaran. Enggak dapat solusi saya ubek2 cari tahu kesana kemari, memposisikan jadi dokter pintar (pada anak pertama) yg bisa mendiagnosa masalah anak (padahal bahaya sekali), dikomentar dikit orangtua (jangan2 dbd, kok habis imunisasi ga sembuh2 demamnya, jangan2 tertular virus bahaya 😵) ya tuhan mirip roller coaster paniknya. Boleh saja kita cari informasi ke kiri kanan, tapi ingat. Selama bukan pelaku medis ancaman kesalahan diagnosa/cara penanganan bisa membahayakan. Lebih baik segera ke dsa untuk opini terbaik. Saat anak pertama, bentar2 panas panik nya langsung lari ke dokter. Kebetulan dsa anak2 pro RUM (rational use of medicine, pelitnya bukan main pada obat). Biasanya Saya datang ke dokter dan kembali Tanpa obat, lebih sering wewejangan. "Punya sanmol dropkan bu, minumkan dulu tp ingat 2 hari ga sembuh lgs ke lab periksa darah," Sering nya begitu namun tidak sampai periksa lab. Dibawah 2 bulan bahkan tidak diberikan apa2, hanya di minta gempur asi sejam sekali. Pada akhirnya, dokter berbagi ilmu dan keyakinan biar percaya diri dari hati. Dengan rekomendasi Pertolongan pertama/ perawatan saat anak sakit Saya terapkan pada 2 anak dan soon to be three🤰) 1. pantau suhu anak 38° artinya demam, 39° artinya gawat Perlu ke ugd. 38° baru diizinkan minum obat. kalau dibawahnya bagaimana dok? pernah Saya bertanya "kalau nih dok 37,9° gimana dok?". dia menjawab sambil tertawa "di nenenin aja mam sambil peluk skin to skin," Begitu lah dokter RUM 😅 2. lebih sering menyusui. asupan asi atau sufor terjaga baik. dehidrasi bisa memicu demam berkepanjangan Dan memperburuk kondisi. Kalau saya, kau anak tidur atau rewel sejam sekali gempur asi selama 24jam. "waduh ga tidur dong mam," Tidur tapi pasang alarm sejam sekali. Paginya lemes bukan main tp anak pertama minta sarapan atau ajak main kedepan rumah 😌😌 Dan asupan asi Dan sufor yg banyak sangat baik bisa membantu menurunkan suhu badan. semakin sering pipis semakin baik. Bila Ada ciri dehidrasi/kuning (bayi newborn) segera ke ugd. 3. perhatikan Gejala lain seperti muntah/diare, bintik2 di kulit, mata kuning, kulit kendor dll. bila Ada Gejala lain wajib diperiksa dokter anak atau pada fase mengkhawatirkan larikan ke UGD. 4. pakai baju tidak berlapis. tidak bedong, tidak pakai kaus kaki, tidak pakai sarung tangan, tidak pakai topi. agar suhu panas bisa Tersirkulasi baik pada pori. Semakin terperangkap, semakin lama terjadi demam. Awal kelahiran, mertua saya pernah ampun dramanya soal ini. Saya tidak pernah bedong, gurita, pakai baju berlapis, kaos kutang. Pas bayi demam shock melihat malam anak Saya tidur pakai kaos tanpa tangan dan celana pop 😅😅 tapi karna rekomendasinya pakaian tidak tertutup tetap Saya jalani sepengang apapun kalimatnya. Alhamdulillah selalu membuahkan hasil positif. 5. mandi dengan suhu hangat. (Dilarang keras mandi air dingin/ menambahkan es /air panas) dokter bilang sakit apapun kebersihan bayi tetap dijaga. agar bayi nyaman tidur dan tidak terjangkit penyakit tambahan akibat kebersihan dirinya. Imunitas sedang rendah, virus/bakteri bisa datang dari sentuhan oranglain. Masalah kulit bisa terjadi. Jadi saya terbiasa demam, cacar, campak anak2 wajib mandi. 7. suhu ruang di pastikan sejuk. jgn dibuat panas/hangat karna nanti akan mempengaruhi suhu badan Dan kenyamanan bayi. 8. kompres bayi dengan suhu suam2 kuku. dilarang keras di kompres dengan air dingin/ es karna akan memicu kejang Dan Gejala buruk lainnya. karna anak Saya tidak suka di kompres Saya skip ini. 9. metode skin to skin. lakukan skin to skin (jujur selama urus 2 anak, metode skin to skin paling ampuh Dan cepat menetralisir suhu panas bayi) googling caranya agar lebih efektif Dan cepat. 10. jemur sinar matahari pagi. agar membantu pemulihan Dan menambah imunitas bayi. jemur sinar matahari juga paling ampuh mengencerkan dahak Dan pilek hidung tersumbat. Bila bayi sudah lebih besar (biasanya saat 2 bulan) Saya diizinkan pakai sanmol drop, tergantung berat badan bayi (jadi Saya tidak mau berikan jawaban mili ya mam, tanyakan dsa masing2). Saya kutip alasan Dr orami.com ya mam : "Moms tidak boleh memberikan ibuprofen untuk menangani demam Si Kecil, setidaknya sampai Moms yakin bahwa demam yang dialami Si Kecil tidak disebabkan demam berdarah. Alasannya karena demam berdarah menyerang trombosit yang berfungsi membekukan darah, sehingga bisa meningkatkan resiko terjadinya pendarahan internal. (Orami.com) Ibuprofen dan aspirin memiliki efek yang sama-sama mengencerkan darah dan memperparah kondisi anak. Selain itu, memberikan aspirin tanpa petunjuk dokter, berpotensi menyebabkan Sindroma Reye yang fatal. (Orami.com) Dr Ratna Sridjaja dari SBCC Baby and Child Clinic, Gleneagles Hospital Singapore, menngatakan bahwa memberikan obat-obatan untuk menurunkan demam seperti panadol, ibuprofen dan aspirin ke bayi yang masih berusia kurang dari dua bulan tidak diperbolehkan. Kecuali memang disarankan oleh dokter." (Orami.com) Saat kita melangkah pergi mencari pertolongan medis, kita dihadapi lagi kemana kita akan pergi. Jangan pernah percaya "katanya katanya katanya,". Tenang, fokus dan lekas cari dsa terdekat. "Dsa mahal mam" Siapa bilang, Ada banyak dsa pilihan negeri terbaik praktek pada poli anak puskesmas. Bahkan dsa saya menganjurkan saya datang ke puskesmas bukan klinik. Karna obat resep puskesmas dosisnya kecil dan memang sesuai dengan kebutuhan anak. "Saya ke bidan ga sembuh2," Artinya butuh penanganan spesialis. "Spesialis apa mama?" Spesialisnya bernama dokter spesialis anak (dsa). Tp di klinik dekat rumah bagus mam. Selama kliniknya Ada dsa silahkan. Bila hanya dokter umum, usahakan cari dsa ditempat lain. "Kenapa mam?" Saya punya pengalaman yg buat Saya trauma. Saat kuliah dulu, keponakan Saya sakit, usianya 2 bulan. Biasa Saya asuh saat tidak kuliah karna ibu nya bekerja. Malam sebelumnya panas, ibu nya tidak sabar menunggu antrian puskesmas dan antrian di RS. Pergilah pada suatu klinik. Di klinik hanya Ada dokter umum, tp namanya sangat terkenal. Karna sayapun sering berobat disana. Sayangnya cocok disaya belum tentu pada bayi. Selang 2 jam minum obat dirumah, tante saya menangis telfon kami. bayinya membiru (saya lupa bagian apa), seperti kejang (karna panik dan new mom belum pernah lihat kejang seperti apa) dan lidahnya menjulur keluar. Kami bawa ke ugd. Dokter jaga segera menghubungi dokter anak. Akhirnya tertangani baik. Diagnosanya dosis obat terlalu tinggi. Saya tidak judge semua dokter umum bisa salah resep dosis. Karna Ada juga dokter umum yg piawai mengobati anak. Hanya, untuk berjaga2 pastikan saja dokter spesialis anak untuk dosis yg lebih tepat untuk bayi. "Anak saya tiga hari (hitung hari awal demam, bukan hari saat berobat) masih demam turun naik," Valid no debat, lgs bawa ke dsa ya mam. Karna khawatir Ada diagnosa lain yg lebih parah dan butuh penanganan cepat. Semoga pengalamannya bisa membantu menenangkan mama mama yg galau bayinya demam ya mama 😊😊 Semoga lekas sembuh baby nya 😊😊 #seriusnanya #bantusharing #ingintahu #jangandibully #firstbaby
mom of 3️⃣