Hubungan kami (aku&papa) buruk
Waktu aku masih kecil, papaku sangat penyayang. Bahkan manjain aku banget. Pokoknya aku disayangi banget. Ngga pernah marah sedikit pun ke aku. Tapi, lama kelamaan setelah aku bertambah besar dunia seakan berubah. Apalagi setelah adik perempuan ku lahir. Rumah bagai neraka buat aku. Ngga ada tempat untuk bersandar padahal dirumah sendiri. Sampai aku jadi korban bullying di sekolah waktu SD pun orang rumah nggak ada yang tau. Aku benci adikku? Sama sekali enggak. Aku sangat menyayanginya lebih dari siapapun. Bahkan kami suka menghabiskan waktu bersama karena kami sama² perempuan. Dari kehidupan yang aku alami, aku mau kasi tau semua orang tua yang lagi baca tulisan ku ini. ANAK ITU UNTUK DIMENGERTI. Didiklah dia dengan kasih sayang. Bukan mereka yang harus menuruti apa kata kita dari A sampai Z. Tugas kita sebagai orang tua membuat dia bahagia. Bukan selalu membuat dia merasa depresi. Kenapa aku bilang begitu, aku adalah orang yang gampang terluka, tersinggung. Tapi apa yang dilakukan papaku? Dia selalu mengucapkan kata² yang selalu membuat aku sakit hati. Didiklah anak sesuai karakter dia kalau dia anaknya mudah hatinya terluka, didiklah dengan kata² yang lembut Jangan mencoba menyakiti nya. Apa yang terjadi padaku sekarang? Papaku mengira aku benci sama dia. Padahal aku hanya menghindar. Aku nggak mau sakit hati dengar omongan dia. Aku banyak diam dengan beliau dan lebih banyak ngomong dengan adik dan mamaku. Papaku pelit sama aku. Hp android aku baru bisa punya setelah kuliah semester akhir. Itu karena tugas. Adik perempuan ku masih SD sudah punya HP android. Cemburu?? Aku bukan merasa cemburu. Tapi aku merasa aku selalu dilukai perasaanku. Kayak sengaja bikin hal² yang buat aku sakit hati. Aku hanya bisa berdoa. Semoga papa panjang umur dan sehat selalu dan mama juga. Semoga dari kisah kehidupanku ini bisa menjadi pelajaran untuk para orang tua. Untuk menyayangi anak²nya. Sebelum mereka benar ² membencimu. #hatianakyangselalutersakiti #ujianmental #jeritanhatiseoranganak