Kenali detail SIDS sindrom kematian mendadak pada bayi yang jadi mimpi buruk (new mom mohon merapat)

There is no greater warrior than a mother protecting her child. Saat berniat membahas ini saya sebenarnya takut. Namun, edukasi SIDS (sudden infant death syndrom) sangat penting. SIDS adalah salah Satu masalah serius yang bisa terjadi pada bayi tanpa gejala atau peringatan apapun yang terbiasa terjadi pada bayi dibawah 1 tahun. Artikel TAP sendiri menyebutkan crib death atau sebutan lain dari SIDS menyerang 1 dari 100ribu paling rentan di usia 2-4 bulan. Penyebabnya masih misteri. Mungkin berbeda dengan permasalahan fatal lain pada bayi seperti mpasi dini atau cedera, SIDS jarang terekspos pengalaman ibu2 survival. Berarti kasusnya ga perlu waspada dong karna langka? Hati2 mam, karna angka kematian SIDS ternyata tinggi. "Sekitar 3.500 bayi meninggal secara tiba-tiba dan tidak terduga setiap tahun di Amerika Serikat. Kematian bayi mendadak atau dikenal dengan sindrom SIDS ini ditandai dengan bayi lemas secara tidak sengaja di lingkungan tidur dan kematian lainnya karena sebab yang tidak diketahui." Halodoc Bayi resiko SIDS Tidak hanya posisi tidur, penyebab SIDS sangat beragam. Namun, adapula bayi dengan resiko tinggi yang mengharuskan parent wajib waspada. -------- Faktor Fisik --------- 1. Bayi prematur Ahli mengemukakan seperti yg dikutip dari artikel TAP bayi prematur (kurang dari 37 minggu) sangat rentan resiko SIDS. Spesialis kesehatan anak,  dr. Martinus M. Leman, DTMH, Sp.A, menjelaskan SIDS diduga berkaitan dengan perkembangan otak bayi yang mengatur pola napas dan detak jantung yang tidak berkembang secara sempurna. Maka, resiko SIDS rentan dialami oleh bayi yang lahir prematur. (Nakita) 2. Bayi berat badan rendah Karna cenderung memiliki otak belum matang, bayi kurang memiliki kendali pernapasan dan detak jantungnya. 3. Infeksi pernapasan ditemukan pada sebagian besar kasus. Dikarenakan sulitnya bernafas. 4. Mutasi genetik yg membuat bayi kurang kadar gula (hipoglikemia) akut hingga mudah kejang Dan detak jantung tidak normal (takikardia) 5. Dalam artikel TAP disebutkan 60% bayi SIDS berjenis kelamin laki2. Tapi, sampai saat ini belum Ada penelitian rinci penyebab SIDS pada gender tertentu. 6. Bayi dengan kelainan otak berpengaruh pada kontrol pernapasan dan keinginan untuk tidur bayi. Pada bbayi kelainan otak, otak belum cukup berkemabang untuk dapat mengatur napas. ------ Faktor Ibu ----- 1. Ibu dibawah usia 20 tahun Studi yang dilakukan oleh Dr Michelle Caraballo dari University of Texas Southwestern Medical Center, Dallas, Amerika Serikat, mengatakan risiko SIDS meningkat pada ibu yang masih remaja dan berusia di bawah 20 tahun. (Detik health) umumnya terjadi karna kelalaian saat merawat/menjaga bayi. 2. Narkoba, rokok, alkohol Ibumerokok, menggunakan narkoba dan alkohol, serta perawatan pralahir yang tidak memadai meningkatkan risiko SIDS." (CNN) 3. Yang tidak rutin periksa saat hamil Dan bayi pernah mengalami SIDS. Jangan Ada alasan kurang biaya, tidak Ada yg antar atau apapun ya mam. Periksa rutin agenda wajib bumil. Ga Ada uang jgn ngebet ke bidan/dokter jadi jarang kontrol. Ke puskesmas mam, ga Ada kis/BPJS cukup bayar 3rb untuk admin. Kebiasaan/faktor lingkungan yang bisa menyebabkan SIDS. Diperhatikan baik2 ya mama. Untuk keselamatan bersama: 1. Pemakaian bedong Salah satu bahaya membedong bayi, diantaranya dapat menyebabkan hip dysplasia (kondisi kaki tidak simetris pada bayi), meningkatkan risiko Sudden Infant Death Syndrom (SIDS) atau kematian mendadak pada bayi, hingga menghambat perkembangan motorik bayi (artikel TAP) SIDS juga bisa terjadi bila bedong bayi terlalu longgar, sehingga kain berisiko bergeser dan menutupi mulut dan hidung bayi. Hal ini bisa membuat bayi sulit bernapas. Selain itu, bedong bayi yang terlalu ketat dapat membuat Si Kecil kepanasan dan meningkatkan risiko SIDS. (Artikel alodoc) 2. Pemberian madu Bayi di bawah usia 1 tahun bisa terkena botulisme dan bakteri lain jika mengonsumsi madu. Jadi, jauhkan mereka dari madu dan produk-produk yang berkaitan dengan madu. (Artikel sehatqu) 3. Penggunaan empeng /pecifier dalam jurnal bertajuk Do Pacifiers Reduce the Risk of Sudden Infant Death Syndrome? A Meta-analysis, yang dipublikasikan dalam Official Journal of The American Academy of Pediatrics. para peneliti menemukan bahwa bayi yang terbiasa mengidap empeng saat tidur dapat memiliki kemungkinan lebih kecil untuk meninggal akibat SIDS, ketimbang bayi yang tidak menggunakan empeng. Baik tidur dengan posisi terlentang ataupun tengkurap. (Artikel halodoc) 4. Tempat tidur terlalu empuk/tidak rata Kalau ranjangnya terlalu empuk, saat bayi ditidurkan maka badannya bisa melesak (agak terbenam) di kasur. Jalan napasnya bisa terganggu. Karena itu jadi rentan terjadi sudden infant death syndrome (SIDS)," terang dr Melisa Anggaeni, MBiomed, SpA (detik health) Ranjang yg baik diyakini ranjang datar yg tidak terlalu empuk dengan tidak Ada tambahan eksesoris disekitarnya seperti bantal/boneka. 5. Bantal bayi The U.S Consumer Product Safety Commision memberi rekomendasi agar bayi dibiarkan tidur tanpa bantal hingga berusia 12 bulan. Tingginya angka kematian bayi akibat SIDS (sindrom kematian mendadak) di Amerika Serikat, membuat sebagian besar dokter memberi anjuran agar anak di bawah usia 2 tahun tidak memakai bantal saat tidur. (Artikel TAP) 6. Posisi tidur Sebaiknya posisi tidur yg baik mencegah SIDS memang posisi terlentang. Namun hal ini masih pro Dan kontra. Hanya saja Ada fase dimana bayi tidur pada posisi tertentu. Misal kesamping atau tengkurap. Boleh selama dalam pengawasan baik Dan kalau bisa koreksi saja. Harus diwaspadai resiko nya termasuk resiko terbekap, bayi tengkurap mendapat asupan oksigen lebih rendah, tidur tidak berkualitas akibat panas. 7. Panas (bukan demam) Dr. Alan Guttmacher, direktur National Institute of Child Health and Human Development (NICHD) mengatakan, bayi sangat sensitif dengan temperatur yang ekstrim dan suhu pengaturan tubuh mereka belum sempurna. Karena itu pemakaian selimut yang sangat tebal dan ruangan yang hangat bisa memicu tubuh Si Kecil menjadi terlalu panas dan ini bisa memicu SIDS. (Mother and baby) Dsa saya dulu bilang, bayi Indonesia sering diungkep. Mau panas/ dingin cuacanya dari ujung rambut sampai kaki tertutup rapat + di bedong + tambah selimut. Resiko overheat pada bayi ternyata berbahaya. Selain masalah kulit bisa ber ujung kematian SIDS. Jika terpapar suhu panas sampai 40 derajat, bahkan disebutkan sudah bisa mengakibatkan cedera serius pada otak dan ginjal. (Artikel haibunda) 8. Selimut terlalu tebal Orang tua memiliki niat baik tetapi mungkin tidak mengerti bahwa selimut dan bantal meningkatkan risiko bayi SIDS dan sesak napas yang tidak disengaja," kata Carrie K. Shapiro-Mendoza, penulis pertama studi dan ilmuwan senior di Divisi CDC Kesehatan Reproduksi di Amerika Serikat. (Suara.com) 9. Terpapar rokok Bayi atau anak-anak yang terpapar asap rokok yang dihembuskan oleh para perokok bisa menjadi perokok pasif. Akibat seringnya menghirup asap rokok, maka mereka berisiko mengalami SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) yakni Kematian Bayi secara Mendadak. (Kemkes.go.id) 10. Gurita bayi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam laman pribadinya menjelaskan, bahwa sebaiknya bayi baru lahir tidak diberi gurita karena justru bisa mengganggu pernapasan mereka. Hal ini disebabkan karena bayi baru lahir lebih banyak bernapas menggunakan perut dan pusat aktivitas kehidupannya masih berlangsung di sekitar perut. (Kumparan.com) SIDS adalah kematian mendadak yang biasanya terjadi pada bayi yang tidur. Penyebab sindrom yang sering ditemukan pada bayi di bawah satu tahun rupanya belum diketahui sampai ada proses otopsi. (Sehatqu) Selamat memproteksi bayi kita ya mama 😊😊😊 Jangan lupa klik bendera dipojok kanan agar agar bisa disimpan untuk sewaktu2 butuh. Bantu up Dan like agar new mom lain bisa mendapat informasi SIDS. 💕💕💕 Semangatttt mama!! Support satu sama lain 💪💪💪💪💪💪💪💪 ##seriusnanya #bantusharing #ingintahu #jangandibully #firstbaby #1stimemom #sids #sidsawareness