Ingin menghajar mertua

Sudah hampir mendekati 40 hari saya tinggal dirumah orang tua saya setelah lahiran. Saya menikah dengan pacar saya yg memang mertua baik pada saya. Tapi sayang ada 1 sifat dr ibu mertua yg setan. Setelah lahiran, kontraksi yang sakit dan bertaruh nyawa. Mertua hanya berdoa "semoga laki-laki" terdengar di telinga saya. Saya dan suami memilih ketika USG untuk tidak mengetahui jenis kelamin anak. Ketika lahir di RS, mertua dengan raut wajah kecewa berkata pada suami untuk segera memiliki anak lagi sampai punya anak laki-laki. Karena anak saya perempuan ketika lahir. Pecah tangis saya. Mertua tega berkata "ga ada gunanya lahir anak perempuan nduk, kamu setelah nifas berjuang hamil lagi siapa tau laki-laki". Saya lihat suami hanya diam takut pada ibunya. Menunduk. Saya masih diam. Mertua ngoceh kembali. "Usaha terus ya nduk sampai punya anak laki-laki. Kalau belum diberi ya ikhlas nanti suamimu menikah lagi". Saya belum pernah melihat manusia seperti ibu mertua saya. Kecuali di sinetron. Saya menangis parah di RS. Perawat bertanya beberapa kali khawatir ada bagian di diri saya yg terluka. Suami hanya bisa menenangkan. Ibu dan ayah saya diam karena geram. Rasanya saya najis dipegang suami. Saya jenuh, benci, pada suami. Detik itu juga saya meminta cerai. Tapi suami menolak. Ayah ibu saya memaksa membawa saya pulang ke rumah. Saya menolak seluruh panggilan. Mertua dan suami datang kerumah. Suami meminta maaf. Tapi mertua hanya menyalahkan saya yang langsung pulang. Tidak tahan dengan ibu mertua. Saya berkata najis kembali ke rumah mereka. Saya najis menerima suami bodoh. Saya najis menerima ibu mertua saya. Suami masih memohon maaf. Tapi saya terlanjur geram. "Saya maafkan kamu, saya mau rujuk dengan kamu ketika ibumu meninggal". Saya terlanjur benci. Sekarang dunia saya damai. Saya ganti nomer HP. Saya tinggal dengan ayah ibu yg selalu support. Suami sesekali datang menengok anak. Kami mengurus surat perceraian. Meskipun suami masih amat memohon pada saya.

71 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan

bener bun rasa mau nampol mulut mertua mu dia siapa sampe ngatur2 JK pake suruh suami mu nikah lagi , kalo dia mau anak cwo suruh dia yg hamil lg yg usaha sndiri biar dpt cowo . baru tau aku ada manusia mulutnya separah itu . tindakan mu sudah benar sih bagus tegas biar mertua mikir suruh aja anaknya nikah lg kalo smpe cewe lagi mau brapa kali nikah suami mu? harusnya dia tau mana yg bener mana yg salah bukan malah diem aja emaknya ngmng apa . lgian brani2nya mertua ngmng gitu didepan ortu mu pula , kalo itu ortu ku mungkin mulut mertua ky gt udh di gampar kali sm papah ku bisa2nya anak perempuannya diperlakuin kaya gt.

Baca lagi