Curhat
Sepertinya ini akan menjadi curhatan yang lumayan panjang. Udah lama nyimpen unek unek ini.. tapi baru sekarang saya speaking up. Jadi begini.. Saya perempuan usia 23 tahun, baru menikah sekitar 2,5 tahun dan mempunyai anak berusia 17 bulan. Dulu sebelum menikah saya merupakan perempuan yang lumayan populer di sekolah, dan dari beberapa laki laki yang saya kenal, dialah yang paling berjuang. Saya akui dulu memang saya agak egois, bersikap seenaknya dan juga pernah sempat main belakang darinya waktu masih pacaran. Saat itu saya pun ketahuan, dan dia menyuruhku untuk meninggalkan laki laki yang lainnya itu dan hanya fokus padanya. Tak lama dia pun melamar saya karena takut saya diambil orang, dan saya pun menerimanya karena saya pikir dia memang bersungguh sungguh dengan saya dan perjuangannya pun tak main main. Lalu kami pun menikah. Hanya beberapa bulan saja menikah sudah banyak sekali konflik dalam rumah tangga kami, dulu saya akui sikap saya masih agak egois dan keras kepala dan tak mau mengalah pada suami. Suami saya pun membentak dan memarahi saya karna sikap saya yang seakan semena mena kepadanya dan tak menganggap dia sebagai pemimpin keluarga ini. Saya pun intropeksi diri dan mulai menurunkan derajat saya dihadapannya. Mulai saat itu saya jadi tidak banyak nuntut, kalau dia melakukan kesalahan tidak pernah di perpanjang, kalau keinginan saya tidak di penuhi saya pun jadi tidak ngambek lagi, pokoknya saya jadi yang selalu mengalah kalau ada apa apa.