Momen Indah Bersama IBU

Sepenggal kisah kasih sayang ibu yang tidak akan pernah lupa sepanjang hidup saya. Dulu ibu buka warung kelontong dirumah. Rumah sederhana dari anyaman bambu berukuran kecil. Hanya ada 3 ruang. 1 kamar tidur. Selebihnya ruang tamu+dapur jadi 1 ruang. Saat itu saya masih kecil sekitar 8th dan adik perempuan sy 4th. Bapak pergi merantau ke Jakarta. Setiap fajar jam 05.00 Ibu mengajak saya dan adik belanja kebutuhan jualan ke pasar yang jaraknya sekitar 8km. Jaman dulu Ibu naik sepeda unta warisan dari kakek, boncengan belakang ada "bronjong" (keranjang sayur 2 sisi). Saya dan adik dinaikkan ke bronjong. Saya disisi kanan dan adik disisi kiri. Tanpa rasa berat yang dirasakan ibu karena bonceng kami berdua anak-anaknya, beliau bersendau gurau dengan kami sembari mengayuh. Setiap kenangan itu datang, selalu ingat tawa ibu yang begitu cantik dan sampai saat inipun beliau begitu cantik mampu berjuang menyekolahkan anak hingga kuliah meskipun banyak yang menghinanya dan menganggapnya jijik karena kemiskinan yang kami alami dulu. Ibu benar-benar mengajarkan kami bagaimana cara untuk hidup dan menjadi manusia yang penuh sabar dan ikhlas. Ibu selalu yakin bahwa bahagia pasti akan datang. Love you ibu❤️ #CeritaIbuTAP Saya sertakan gambar ilustrasi sepeda Ibu dulu yang sama persis dengan foto yang saya ambil dari google.