Seberat inikah beban jadi seorang istri dan ibu?

anak anak tidak butuh ibu yang sempurna. anak anak kita butuh ibu yang Bahagia. bahagia kita dimulai dari perbaiki sholat kita hubungan kita dengan Allah. terus ingat wanita terdahulu yg ujian lebih berat dari kita kayak maryam binti imran, khaulah binti tsalabah , fathimah juga sempat ngeluh minta 2 pembantu zama Rasulullah karna saking kecapeannya jadi istri+ibu, tapi Rasulullah kasih solusi lain yaitu amalan yg bikin kita ikhlas ridho dan waktu jadi lebih berkah tanpa pembantu. kemudian kuncinya kita stress karna kita kupa merawat diri. wajib penuhi kebutuhan diri dulu seperti bisa sholat, bisa mandi, bisa makan. kalau kesulitan kita soeak sama suami minta tolong gimana caranya biar bisa ngelakuin itu. jangan marah pada kesalahan anak jika bukan pada perkara akhirat. karena mereka anak2 sesuai usia mereka dunia mereka. misal kita marah sama anak karna main air. basah tinggal ganti baju nya. kalauoun marah jangan pernah menyentuh nya (memukul) cukup beri isyarat kalau kita sedang marah. karena marah2nterus bisa membekas didirinya. banyak dengar kajian soal menjadi ibu yang baik dan shalihat di youtube yang sesuai quran sunnah. dengar kajian ustadz syafiq riza dan ustadz lainnya kemudian bawa anak2 kita ke majelis ilmu.. sesekali bermain di majelis ilmu.

Sabar, Bun. Bener banget, jari istri dan ibu itu capek banget. Jadi istri yg biasa2 aja sudah susah apalagi istri yg sempurna. Tapi..memang tidak ada manusia yang sempurna. Tidak bs nurut kpd suami dan selalu menolak permintaan suami itu wajar, jika yg harus dituruti dan yg sedang diminta oleh suami adalah sesuatu hal yg tidak baik dan membuat bunda tidak nyaman. Tapi...sebelum menolak, alangkah baiknya kalau bunda bisa menjelaskan dulu alasannya, lalu memberikan alternatif. Nego lah Bun, ibaratnya. Kalau ttg anak, yang sabar, Bun. Jangan fokus ke kesalahan anak, tapi ke proses belajar untuk kedepannya. Marah sesekali boleh, tapi jangan jadikan anak Bunda objek kemarahan, ya Bunda. Bun, coba me time.. Kalau suami libur Bunda me time. Istirahat dari rumah. Bukan berarti bunda ninggalin semua kan, bunda cuma butuh istirahat, butuh ketenangan sesaat. Bunda juga harus punya waktu untuk bunda sendiri. Karena disamping menjadi istri milik suami dan ibu untik anak2, bunda kan juga milik bunda sendiri. Semangat Bunda

Menjalani ibadah memang tidak ada yg mudah, pasti akan selalu terasa berat, sekalipun dilimpahkan materi yg banyak pasti ada saja masalah yg menghampiri.. kuncinya harus bersyukur ya bu. Saya dibesarakan dilingkungan muslim yg liberal, sepupu saya banyak yg tdk menikah krn gamau ribet jdi istri dan ibu. Saya pun menikah di usia yg gak muda, alasannya ya itu banyak bayangan yg buruk tentang rumah tangga, apalagi melihat banyak pengalaman disekitar saya. Sampai berpikir 100x ketika diajak menikah oleh pacar saya yg udh dipacari 5th, dan utk memantapkannya itu susah. Coba ajak suaminya berkomunikasi, bahas kembali tujuan menikah dan berumah tangga itu utk apa, bukan cuma ML dan bikin anak aja kan.. Selalu afirmasi positif pada diri sendiri, anak yg dititipkan adalah anugrah, mereka akan dan harus jadi orang yg berhasil sperti keinginanmu

lelah ya bun? capek. tapi bingung harus gimana.. bunda sendirian kah di kota? kalau ada waktu, coba janjian dg teman. nongkrong haha-hihi sebentar. kalau suami keberatan ditinggal sm anak, cb anak dititipin ke orang kepercayaan atau daycare sehari aja. atau bunda pergi perawatan. massage, creambath, manicure, pedicure. manjain diri. tarik napas dalaaaaam. tulis apa unek2 bunda. bikin daftar apa yg perlu diperbaiki/didiskusikan dg suami. mungkin bunda udah berusaha menjadi istri yg baik menurut bunda, tp kita disini jg ga tau apa yg dirasakan suami. jadi, komunikasikan ya bun. jgn ditunda-tunda lagi. semangat buuun

1. seorang istri yg salah, salahnya dimana, apa? gak bisa nurut kata suami, emang suami minta apa ampe gak diturutin? selalu nolak apa yg diminta suami? lagi-lagi permintaan apa yg terlontar dari mulut suami ampe ibu tolak? 2. gak ada manusia yg sempurna, gak perlu jadi istri dan ibu yg sempurna karna suami dan anak pun ada kekurangannya 3. refreshing aja, minta me time sama suami, kalo lelah ya istirahat, jangan dipaksain

hidup manusia itu berproses bun, dan prosesnya gak ada yang tahu cara dan bagaimananya, kita hanya mengikuti. begitu pun berproses jadi ibu dan istri, juga melewati masa. capek hari ini, besok ketawa lagi. sampai anakmu nanti kuliah, menikah, juga masih berproses bun, jadi ya mulai sayang diri sendiri dulu bun, baru kamu akan menikmati prosesnya semangat yaa

Maaf izin saya mengutip kalimat bunda Ina Yunus : "Begitu susahnya jadi istri dan ibu yang sempurna untuk mereka" Kesempurnaan hanyalah milik ALLAH, bun. Kita cuman makhluk jauhh dr kata sempurna. Semangat yaa..

nggk ada manusia yang sempurna bund. menikah itu 70% ngobrol, coba bunda obrolin ke suami apa yang bunda suka & nggk suka. berkeluh kesah sama suami, minta me time. semangat yaa bund.

Jadi istri dan ibu itu memang capek. Tp wkt anak senyum ke kita tuh bahagia meski pinggang sm telapak kaki rasanya ngilu. Dukungan suami juga sangat penting bun

inti dari semua problem yg dialami adalah bunda kelelahan. bunda butuh ruang utk sedikit bernafas. butuh waktu utk me time. semangat ya