Saya seorang kakak perempuan, anak pertama dengan 2 adik laki laki. Sebagai anak pertama saya harus memahami kondisi kedua orang tua saya yg harus membiayai pendidikan ke 2 adik saya juga. Akhirnya saya kuliah, dengan uang dari saya kerja sebagai part time ngajar privat, dan dari beasiswa prestasi yg saya dpt. Intinya saya tak ingin merepotkan dan semakin membebani kedua orang tua saya.
Di tahun ke 2 kuliah, saya menikah. Karena ada seorang teman yg melamar saya. Meski bukan seorang sarjana, dia pekerja keras dan bahkan rela gak kuliah demi membiayai kuliah saya (padahal menurut saya lebih penting dia yg kuliah dibanding saya yg ujung2nya jadi IRT juga)
Adik laki2 pertama saya selanjutnya kuliah juga, dengan biaya dari orang tua, dan kadang juga suami bantu buat beli buku, hp dan lainnya. Setelah lulus, dia diterima di salah satu perusahaan BUMN dengan gaji tinggi. Tapi alhamdulillah, adik saya pengertian. Dia sering beliin keponakan2nya. Entah mainan, baju, jajanan, dll.
Singkat cerita..
Saya habis scroll2 baca komen para bunda di TAP ini. Ada yg cerita kalau kakak iparnya selalu ganggu hidup keluarganya. Katanya, suaminya sering ngasih ke kakaknya n keponakan2nya padahal istrinya lagi hamil dan butuh banyak tabungan dan beli perlengkapan n peralatan baby.
Saya jadi khawatir,
Gimana nanti kalau adik2 saya punya istri seperti itu. Dia tak tau gimana dulu perjuangan seorang kakak untuk adik2nya, yg dia tau hanya skr suaminya adalah milik dia.
Saya berharap, nanti adik2 saya mendapatkan pasangan yg pengertian. Bukan, hanya saya, semoga kita semua mendapatkan saudara yg pengertian, dan menjadi saudara yg pengertian juga. Amiin.
Anonymous