prahara rumah tangga

Saya disini tidak sedang menjelekan hanya saya ingin meluapkan emosi terpendam saya. Sebelum saya menikah dulu ketika masih berteman belum pacaran saya kerumah suami ingin bersilaturahmi diajak suami, saya menyiapkan diri untuk berpakaian rapih dan berusaha untuk sopan santun kala itu. Tp ortunya memaki dan memarahi saya tanpa saya tau penyebabnya apa, hanya sodaranya yang membantu untuk menenangkan suasana karena merasa tidak enak saya baru bermain kesana dan langsung dicaci maki. Disana suami tdk bnyak bicara dia hanya diam karna dia merasa gak pantes bawa cwe kesana pdhl ia belum kerja dan tkut klo saya minta dinikahin cepet. Tp darisana saya berusaha utk memotivasi dia agar semangat mencari kerja dan jangan tkut kalo saya disini selalu menemani, kemana-mana saya bayar entah itu makan, bensin atau tiket wisata. Bahkan dia merantaupun biaya hidup saya kasih seluruh tabungan saya karena ortunya tdk mau ngasih. Singkat cerita ia diterima kerja dengan penghasilan yang lumayan, seluruh gaji yang ia dapat ia beri untuk ortunya. Tanpa sedikitpun ia miliki untuk sekedar mebeli kemauan dia. Saya tidak mempermasalahkan karena itu sdh kewajibannya berbakti kpd ortu, tahun berganti tahun hbungan kami tanpa kejelasan dan diluar sana ada lelaki yang mau melamar saya, sya bilang kedia tentang itu dan dia tdk mau sya menikah dengan yang lain karna sya sudah menemaninya berjuang dari nol tp dia tdk punya tabungan dan sya hanya punya waktu 7bulan. Dan kemudian dia mulai mengumpulkan uang dan mengurangi jatah ortunya, disana ortunya yang seakan-akan berusaha untk menggagalkan tabungan yang sudah dikumpul ia minta semua suami memberinya, sedikit kesal saya tp hanya diam tinggal tersisa 3 bulan lagi. Dan kala itu ia total tidak memberi jatah ortunya karna ia sudah minta izin dan ortunya memberi izin tp ttp saja seakan menghalangi dengan meminta aiueo. Singkat cerita ia pun datang dngan keluarganya menentukan tnggal bahagianya saat itu karna berjalan lancar tanpa halangan. Tp ketika hari pernikahan sebentar lg karena suami diperantauan menyerahkan semuanya ke ortunya untuk mengatur darisana kekecewaan saya mulai terjadi ketika mas kawin yang suami saya berikan untuk saya 100% ortunya hanya membelanjakan 70% dari yang suami saya berikan. Saya berusaha memberitahu suami tp suami berkata ortunya sudah jjur kmu jngan mengada-ada. Saya kira hanya itu saja kekecewaan saya tp tdak ketika belanja seserahan dari 100% hanya 50% yng ortunya penuhi dan itupun saya tdk tau uangnya dipakai untk apa pdahal jatah untuk keluarganya sudah suami saya penuhi malah dilebihkan. Untk mas kawin dan seserahan sdh beda cerita itu dan sudah ditakar semua sama suami sesuai kebutuhan. Sya bilang lg sama suami sampe bertengkar hebat dan akhirnya terdengar ortuku dan malah ortuku yang bilang sya matre seketika sya hancur hidup padahal saya hanya bertanya kenapa bisa ortunya begitu kenapa tdk sesuai yang diucapkan dan dijanjikan kpd saya. Setelah kami menikah saya memutuskan mengikuti suami dan berhenti kerja ketika itu saya membuat perjanjian saya mau berhenti kerja tp suami harus adil terhadap keluarganya dan keluarga saya karena saya anak pertama dan tdk bisa begitu saja menelantarkan ortu saya dan dia menyepakatinya. Setelah itu mertua saya seakan tidak mau diam selalu saja merengek mengeluh minta ini itu tiap bulannya pdahal disini kami berdua punya kehidupan yng tdk mudah, kdang sya sedih ketika mertua selalu dikasih sedangkan ortu saya tdk pernah sekalipun sampe sekarang. Meskipun saya sadar suami masih punya kewajiban buat ortunya tp bagaimana dngan ortuku yng ketika ditanya kapan buat ortuku ? Ya nanti kalo ada lebih. Saya sudah tdk tau harus bagaimana dan berbuat apa hanya bisa bersabar dan berdoa.

2 Tanggapan
undefined profile icon
Tulis tanggapan

Maaf Bun, dari awal kan bunda tau gimana sifatnya suami dan mertua bunda, itu semua konsekuensi dari apa yang sudah bunda pilih. Kalau misalkan bunda masih berat ke ortu bunda apa salahnya bunda buat berjuang lagi sendiri/mencari pekerjaan lagi, karena kalau mengandalkan gaji suami seorang sampai kapan juga pasti gak akan pernah tercukupi untuk ikut memberikan nafkah ke ortu bunda. Hanya saran ya Bun๐Ÿ™

Baca lagi

Belum punya anak kan? Pisah wae, krn laki tau cewe mah di iyain aja juga luluh